TIOYL 54 : ALENA MARAH?

662 47 0
                                    

“aku terlalu bodoh mencintai seseorang yang hatinya untuk orang lain.“
























Gus haidar berjalan menuju ruangannya. namun, tak sengaja penglihatannya menangkap beberapa murid yang sedang berkerumun. ia pun segera mendekati mereka. "ada apa ini?!" tanyanya tegas.

"ini Pak. masa iya, si Reza nge-gosting aku sama Melani! dia ngasih harapan palsu Pak, ke kita!" ucap perempuan berkerudung putih, yang tak lain ukuran kerudungnya adalah M.

"dan--temannya juga ngehina aku Pak!" ujar perempuan yang berkerudung hitam (sedang pelajaran olahraga. jadi bebas, untuk memakai krudung apapun.)

"siapa namanya?"

"Gani Pak! masa iya, dia ngatain aku jelek, jerawatan, item, dekil. padahal, diri sendirinya juga belum sempurna! udah sok-sokan ngehina orang lain."

"MINIMAL NGACA!!!" ucap perempuan itu tepat didepan nya Gani.

"apa?! emang yang gw katakan bener kok! lo udah item, dekil, jerawatan lagi! cih, mana ada cowok yang mau sama cewek yang tampangnya kek elo!!" ucap Gani

"syutt.. udah Ni. kita pergi aja yuk! jangan ladenin omongannya si Gani. dia emang orangnya sinting. nggak pernah ngaca" ucap Felicia. selaku temannya Aghni.

"nggak bisa Fel. si Gani ini, udah keterlaluan. dia udah ngehina gw!"

"nama kamu, Aghni?" tanya Gus haidar

perempuan yang bernama Aghni pun mengangguk. "iya Pak"

"kamu, balik ke kelas, bersama dengan teman kamu. biar Reza dan juga Gani saya yang urus. dan kamu" Gus haidar menunjuk pada perempuan yang merasa kalau dirinya digosting oleh Reza.  "balik juga ke kelas."

"baik Pak. kami balik dulu kelas." ke 4 perempuan itu pun segera pergi.

"kalian semua juga! ngapain masih nontonin ini?! ini bukanlah sebuah ajang pertunjukan! cepat balik ke kelas masing-masing! kecuali Reza, dan juga Gani!" interupsi Gus haidar. siswa-siswi yang ikut berkerumun itupun melihat interupsi dari Gus haidar mereka kian pergi. kembali ke dalam kelasnya masing-masing.

tatapannya Gus haidar kini beralih pada 2 orang laki-laki yang tingginya setara dengan dirinya. "kalau saya lihat, sepertinya kalian ini anak kelas 9. 9 apa? dan--wali kelasnya siapa?"

"9 Favorit class. wali kelasnya bu Silviana."

Gus haidar mengangguk faham. "okey. kalau kamu?" tanyanya pada laki-laki yang tak lain adalah Gani.

"9 Diligent class. wali kelasnya Pak Andrean"

"heumm.. okey-okey. ikut saya ke ruangan!"

"ke ruangan apa Pak? jangan bilang bapak nyuruh kita buat ke ruang Bk?" please lah woy, Reza sudah terlalu sering masuk ruang Bk. dan--ia juga sudah mendapatkan peringatan keras dari Guru Bk. kalau misalnya dirinya kena hukum lagi, ia tidak akan segan-segan dikeluarkan dari sekolah. dan--masa iya, cuman gara-gara masalah ini, ia harus masuk kesana lagi? dan--sudah dipastikan ia akan mendapatkan surat pengeluaran dirinya dari sekolah.

THE INFINITY OF YOUR LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang