🍉💟

656 43 1
                                    

“Di Palestina pada ngeborong tiket surga, kita masih berkelana mencari dunia.“

# Save🍉💟



















Gus haidar mendekati Arshaka yang tengah asyik menonton video, dihandphone milik istrinya.   "anak abi lagi nontonin apaan sih? kok keliatan nya serius banget," tanya Gus haidar penasaran

"abi sini deh. duduk disamping shaka. lalu, tonton video ini,"

Gus haidar pun duduk disamping anaknya. lalu menonton videonya sampai selesai. 

dari video itu, terdengar banyak suara ledakan-ledakan. selain suara-suara ledakan, ada juga hujan rudal, dan juga dentuman bom dari penjajah. atau zionis.


Duarr!!


Duarr!!


dan--masih banyak lagi.

"ohh.. video itu toh," ucap Gus haidar sembari manggut-manggut

"menurut abi, mereka jahat nggak sih?"

"jahat. jahat banget malahan. mereka membunuh nyawa yang tak bersalah"

Arshaka setuju dengan perkataan abinya. ia terlihat sedang mencari-cari sebuah video. setelah menemukannya, Arshaka menyuruh abi nya, untuk menonton.  "abiii.. anak kecilnya kasihaannn," tutur Arshaka dengan mata yang berkaca-kaca.

aneh.

Arshaka sendiri yang menyuruh Gus haidar untuk menonton video, tapi.. dia sendiri lah, yang ingin menangis.

tapi, wajar sih.. kalau kita menangis melihat warga Palestina yang diperlakukan tidak baik, oleh zionis-zionis jahat (israel) itu, tandanya kita masih punya hati nurani. masih punya rasa kasihan.

"jangan nangis ah," Gus haidar membawa Arshaka untuk lebih dekat, lalu memeluknya. ia menghapus air mata, yang hendak ingin keluar, dari kantung mata anaknya.

"nanti, kalau Ummi datang, lalu ngeliat shaka nangis, abiii juga yang bakal dimarahin. jadi, jangan nangis ya? okey?"

Arshaka mengangguk kecil. ia mengelap air matanya yang ingin keluar lagi.

"abi, apa yang harus shaka lakukan untuk mereka?"

"hmm.. apa ya.." Gus haidar nampak berfikir sejenak.

"mereka.. butuh donasi, dari kita. tapi, shaka tau kan? kalau kita, hanyalah ciptaan author? "

Arshaka mengangguk kecil.

"kita nya juga, ciptaan author. gimana mau donasi? jadi.. kita pakai do'a aja"

"disetiap do'a kita, seharusnya ada satu, do'a, untuk saudara kita, yang ada di Palestina" ucap Gus haidar. setelah itu, ia mengecupi puncak kepala anaknya.

"teruslah bersyukur. syukuri, apa yang telah kamu miliki sekarang. karna, diluaran sana, masih banyak orang yang hidupnya dibawah kamu. hidupnya, slalu dalam kekurangan"

THE INFINITY OF YOUR LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang