TIOYL 8 : PAYUNG KECIL

1K 65 3
                                    

“Jika engkau bilang aku tak mencintaimu,
coba tanyakan pada Tuhan seberapa bosan dia mendengar namamu dalam doaku.“

-author_rah

















"abii banguunnn"shaka mulai mengguncang-guncangkan tubuh abinya yang sedang tertidur pulas

"abiii bangun!"

"ish! abi ini, kalau tidur kebo banget!!" arshaka dibuat kesal bukan maen. pasalnya abinya ini, sudah dibanguni olehnya, namun tidak bangun-bangun!

heum.. kayanya arshaka harus melakukan sesuatu, agar abinya ini mau bangun


"ABI BANGUN!!"

"UMMI SAKIIITTT!!!" teriak arshaka tepat didepan telinganya Gus Haidar

Gus Haidar yang mendengar anak laki-lakinya berucap seperti itupun, ia langsung terbangun dari tidurnya "ummi? sakit? apa?!"

arshaka menahan tawanya. pasalnya ia dapat melihat dengan jelas, raut wajah abinya yang sedang khawatir

"ummi kamu, sakit apa shaka?" tanya Gus Haidar sambil mengguncang-guncangkan bahu anaknya

"bwahahahahaha" pecah tawa arshaka

Gus Haidar mengernyitkan dahinya. Ada apa dengan anaknya ini? kenapa ia tertawa?

"ummi nggak sakit abi" tutur arshaka

"hah? bukannya tadi...."

"tadi shaka cuman belcanda aja. supaya abi bangun!"

*bercanda

Gus Haidar menatap datar ke arah arshaka

"kalau ngomong, itu dijaga! takutnya nanti, bakal terjadi beneran!" tegur Gus Haidar

"y-ya maaf.. abi sih, dibangunin nggak bangun-bangun!" kesal arshaka sambil melipat kedua tangannya didada

"y-ya maklum.. namanya juga, lagi ngantuk! jadi.. yaa.. susah, kalau dibangunin!"

"udah ah! ayok pulang abii.."

"pengen pulaanggg" rengek arshaka

Gus Haidar mengelus-elus puncak kepala arshaka "iyaa... ayok pulang"

"tapi.... kayanya, dilual lagi hujan deh abi!" tutur arshaka

*diluar

"heum.. iyakah?"

Arshaka mengangguk

"yaudah. kita ke kamar pengurus dulu yuk!"

"mau ngapain abii!? kan shaka pengennya pulaanggg!!"

"pinjam payung dulu ke pengurus, habis itu, baru kita pulang" ujar Gus Haidar

"nggak usah pakai payung aja abi! bial sekalian main hujan-hujanan!"

*biar

"kita kan, nggak pernah tuh, main hujan-hujanan"

"nggak boleh.. nanti, kalau shaka hujan-hujanan, bisa sakit.."

"sekali aja abiii.. pleaseee" mohon shaka

"enggak. tetep nggak boleh" larang Gus Haidar

"lebih baik, sekarang kita ke kamar pengurus. buat pinjam payung. ayok" Gus Haidar memegang pergelangan tangan kanannya arshaka. lalu ditarik olehnya untuk dibawa menuju ruangan ke-pengurusan

THE INFINITY OF YOUR LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang