TIOYL 1 : PENGEN IKAN

4.8K 145 11
                                    

“Allah menebarkan hidayah ke setiap hambanya,balik lagi hambanya mau mengambil atau tidak“


































Gus Haidar merasa bersyukur. pasalnya, anak keduanya, baru saja tertidur pulas. setelah, daritadi menangis, sampai tidak ada hentinya. entahlah, apa yang membuatnya menangis. apa.. karna, ditinggal pergi oleh Alena?

Tapi, alhamdulillah nya.. hanya dibacakan beberapa sholawat, anaknya itu, langsung berhenti menangis. lalu.. beberapa menitnya, pun, tertidur

Cup!

Gus Haidar mencium kening anaknya "Vira tidur yang pulas yaa.. abi mau nyari ummi kamu dulu. okey?"

Gus Haidar diberikan dua keturunan, yang sengaja Allah titipkan kepadanya, dan juga Alena.

anak pertama, laki-laki. yang diberikan nama 'Muhammad Arshaka Geovandra Al-faqiih'.

anak kedua, perempuan. yang diberikan nama 'Zhavira Nathallia Alexander'

Arshaka berumur 5 tahun, dan--vira baru berumur 2 tahun

"Terpaksa. abi, harus ninggalin kamu dulu..maaf ya sayang.."

"abi pergi dulu. assalamu'alaikum"walaupun Gus Haidar tau, kalau anaknya ini, tidak mungkin, bisa menjawab salamnya, tapi.. Gus Haidar tetap saja, mengucapkan salam. entah itu, saat masuk ke ruangan, keluar ruangan, ataupun didalam room chat.

Gus Haidar melangkahkan kakinya menuju dapur. guna, mencari Alena. Siapa tau kan? Alena sedang berada di dapur?

Gus Haidar memperhatikan sekitaran dapur "Len? kamu dimana?" tanyanya. berharap, kalau Alena ada di dapur

Tak ada sahutan sama sekali, dari sang empunya.

"Heum... mungkin, di kolong meja.."batin Gus Haidar

Gus Haidar berjalan mendekat ke arah meja makan "Kamu nggak akan bisa ngumpet lagi len.." ucapnya sambil tersenyum smirk

"Baa!" niat hati, untuk mengagetkan Alena, yang bersembunyi dikolong meja makan. ehh--?? ternyata dikolong meja makan nggak ada siapa-siapa

"Hah--?? kok nggak ada?" bingung Gus Haidar

"Heum.. mungkin, dikamarnya kinan kali yaa?"

"Yaudah deh! mending, langsung kesana aja" ucap Gus Haidar

Gus Haidar pun melangkahkan kakinya menuju kamar adeknya. kinan.

Gus Haidar pun membuka gagang pintunya

Ceklek

"Heyy.. ternyata shaka lagi disini toh.. abi kira, shaka lagi main sama ustadz syauqi" ucap Gus Haidar sambil menatap shaka, yang sedang asyik bermain mobil-mobilan

"enggak abi. auqi nya, lagi kelual"

*enggak abi, syauqi nya, lagi keluar"

Memang. diantara ustadz-ustadz yang lain, arshaka lebih akrab, ataupun dekat, dengan ustadz syauqi

"Oh iyakah?"

Arshaka mengangguk. sambil menjalankan kedua mobil-mobilan nya, secara bersamaan

"Kinan.. kamu, liat mbak Alena nggak?" tanya Gus Haidar kepada kinan

"Tadi sih.. mbak Alena sempat kesini.. tapi, habis itu pergi" jawab Kinan

"Kamu tau nggak? Alena pergi kemana?"

THE INFINITY OF YOUR LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang