TIOYL 44 : MISI

721 37 0
                                    

💚 🌹✨
  *اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ*


“Dan janganlah kamu merasa lemah, dan jangan pula (kamu merasa) bersedih hati. Sebab,kamu paling tinggi derajatnya jika kamu (termasuk) orang yang beriman,”


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
























Gus haidar sudah berangkat mengajar ke sekolah daritadi pagi. dan--kini Alena sedang ber siap-siap untuk menjalankan misinya untuk menyelidiki suaminya. apakah suaminya itu terlalu dekat dengan perempuan yang ada disekolahan? alias muridnya sendiri? Alena sih, berharap nya Tidak. sebenarnya, Alena percaya, sama suaminya. kalau suaminya itu, tidak akan mungkin terlalu dekat, dengan seorang perempuan. terlebih lagi, dirinya sudah mempunyai istri, bahkan anak. tapi, kali ini, Alena hanya sedang mengintimidasi sahaja. siapa tau aja, laki-laki seperti tampangnya Gus haidar ternyata sama seperti laki-laki lainnya. friendly.

"kamu mau kemana len?" tanya Ummi zazkiya penasaran, ketika melihat menantunya yang sepertinya ingin pergi, dengan membawa anak, yang ada di gendongannya.

"Alena mau ke sekolah. tempat nya Gus haidar ngajar"

Ummi zazkiya manggut-manggut.  "vira nya ikut?"

Alena mengangguk.  "iya, Ummi. kalau ditinggal kasihan. jadi, mendingan ikut aja deh. hehe.."

"Arshaka?"

"Arshaka lagi jalan-jalan sama Ustadz Syauqi,"

Ummi zazkiya mengangguk faham.  "emm.. Ummi, jangan kasih tau Gus haidar ya? kalau Alena mau kesana,"

"iya.. tenang aja. Ummi nggak bakal ngasih tau haidar kok!"

"makasih Ummii. sayang dehh"

"yaudah. Alena pamit pergi dulu ya.. Assalamu'alaikum" Alena menyalimi tangannya Ummi Zazkiya, lalu melenggang pergi.

"iya, hati-hati!"

"eh, Alena kesana sendirian?"

"Astaghfirullah!"

"ALENAAA KAMU KESANA SENDIRIAN NAK?" teriak Ummi zazkiya agar Alena bisa mendengar suaranya. namun, ternyata Alena tak menjawab pertanyaannya. mungkin, Alena tak mendengarnya..


*
*
*


"Astaghfirullah Alenaa.. ana daritadi nungguin ente keluar dari ndalem lohh.." tutur Nadia

Nadia mengelap keringat yang membasahi pelipisnya.  "sampe keringetan!"

"sorry yee.."

"hm. yaudah, ayok kita langsung berangkat aja," ajak Nadia

THE INFINITY OF YOUR LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang