17

1K 102 6
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Kamu?" seru Jennie, mencoba memfokuskan matanya pada gadis di depannya. "Lihat V, gadis ini yang kubilang punya penyakit yang sama dengan pacarku"

"Eh, Hallo? Senang bertemu denganmu, Nona" Taehyung tersenyum, membungkuk pada Lisa. "Permisi, Jen? Aku harus pergi ke kamar mandi"

"O-oke, aku akan menunggumu di sini" jawab Jennie sambil menepuk punggung Taehyung dengan ringan.

"Jennie" Lisa berkata dengan tegas saat menyadari gadis itu sudah tidak lagi memperhatikannya. "A-Aku ingin meminta maaf, Oke, aku tidak punya pilihan, aku terpaksa melakukan ini. Tapi aku bersumpah aku tidak mau--" Lisa berhenti ketika melihat Jennie menyipitkan matanya. "Apa kamu tidak mendengarkanku?"

"Aku bahkan tidak mengenalmu" jawab Jennie sambil cegukan. "Aku perlu minum"

"Kamu mabuk?"

"Tidak" koreksinya sambil terhuyung-huyung saat berdiri.

"Ayo kita pulang," perintah Lisa sambil menggandeng lengannya.

"TIDAK!" Jennie melepaskan diri dari cengkeramannya. "Kamu pikir kamu siapa!?"

"Lihat wajahku baik-baik, Jen" Lisa meletakkan tangannya di pipi si rambut coklat. "Siapa yang kamu lihat?"

Jennie mengerutkan kening melihat wajah Lisa dan setelah itu, dia perlahan membuka mulutnya karena terkejut.
"K-kamu...kamu...K-kamu gadis yang sangat cantik" Dia bergumam, cepat-cepat membuang muka. "Aku harus... pergi"

"Jennie! Kamu benar-benar tidak mengenaliku?" Lisa bertanya, mencoba mendekatkan wajahnya agar Jennie bisa melihatnya lagi. Memang benar malam itu
gelap tapi ada lampu kecil yang bersinar di sekitar mereka. "Apa kamu tidak mengenali suaraku?!"

"H-hentikan!" Jennie berteriak sambil menutup telinganya. "P-pergi dari sini atau aku akan berteriak"

"Nini..." bisiknya, merasakan sedikit rasa sakit di dadanya ketika dia melihat tatapan acuh tak acuh yang diberikan pacarnya padanya. "Cium aku" Lisa memegang pinggang Jennie untuk menariknya ke arahnya sehingga dia bisa menciumnya.

Tapi kali ini Jennie sama sekali tidak membalasnya. Satu-satunya hal yang dia dapatkan adalah tamparan menyakitkan di pipinya yang memang pantas dia dapatkan dari Jennie.

"J-jangan lakukan itu lagi! Kamu tidak tahu dengan siapa kamu bermain-main!" Dia menjawab dengan marah sambil menyentuh kepalanya. "Sial! gara-gara kamu aku sakit kepala"

"Jennie, apa kamu tidak menyadarinya? Aku Li--"

"Hentikan" Dahyun tiba-tiba menyela sambil memegang lengan Lisa. "Apa dia mengganggumu?" lanjutnya bertanya langsung pada Jennie yang menganggukkan kepalanya.

"Oke, permisi, aku akan membawanya keluar dari sini agar dia berhenti mengganggumu"

"T-terima kasih" jawab Jennie sambil mengusap pelipisnya kesal.

You Are Not a Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang