49

554 49 2
                                    

Jennie menempel di tubuh Lisa sepanjang perjalanan menuju kantor polisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie menempel di tubuh Lisa sepanjang perjalanan menuju kantor polisi. Dengan begitu dia bisa merasa damai dan terlindungi, meski sejujurnya dia tidak bisa menghilangkan rasa khawatirnya saat memikirkan Jungkook yang terluka.

Lisa meluangkan waktu beberapa saat untuk memberi tahu ibunya tentang situasi tersebut, karena Hye pasti akan senang mengetahui bahwa Ethan telah ditangkap dan dia akan berada di balik jeruji besi selama sisa hidupnya.

"Terima kasih karena tetep di sini bersamaku" gumam Jennie sambil memandang ke luar jendela mobil, mengamati jalan. Dia berusaha menghindari kontak mata dengan Lisa, karena dia tidak ingin Lisa melihatnya begitu rentan.

"Hari ini aku sadar kalau aku tidak bisa hidup tanpamu, Nini, kamu harus tahu bahwa kemana pun kamu pergi aku akan mengikutimu" jawab Lisa sambil meningkatkan cengkeramannya dan meninggalkan kecupan lembut di rambut Jennie. "Sampai ujung dunia..."

Jennie mengangguk, merasakan jantungnya berdetak seperti orang gila yang sedang jatuh cinta.

Beberapa saat berlalu, mereka mendengar petugas polisi berdehem di kursi depan, memandang mereka melalui kaca spion dan menyiratkan bahwa mereka sudah berada di kantor polisi.

"Kita sudah sampai nona Kim, sekarang saya akan mengantar anda ke dokter dulu agar bisa memeriksa anda dan selanjutnya anda bisa memberikan keterangan" kata petugas itu sambil turun dari mobil untuk membuka pintu belakang. "Ngomong-ngomong, keluarga kalian sudah mengetahui situasinya, mereka pasti sedang dalam perjalanan atau mungkin sudah berada di dalam"

"Apa kamu mendengar itu, Nini? Keluargamu akan segera tiba di sini" Lisa menyemangati sambil menggenggam tangannya untuk memasuki kantor polisi bersama. "Ayo, aku akan bersamamu setiap saat"

"Terima kasih Lili..."

Setibanya di dalam, mereka dapat melihat Jiyoung berbicara dengan beberapa petugas polisi sementara Rosé duduk di salah satu kursi menunggu saudaranya.

Lisa melepaskan cengkeramannya pada Jennie dan mengarahkan pandangannya ke arah Rosé. Jennie mengangguk sebelum berlari ke adiknya.

"Chipmunk!" Jennie berteriak, mengagetkan adiknya yang langsung mendongak untuk memeluknya.

"Unnie! Syukurlah kamu baik-baik saja..." seru Rosé, melepaskan pelukannya untuk mengamati kakaknya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Ekspresinya berubah saat melihat memar di wajahnya, sehingga hal pertama yang dia lakukan adalah dengan hati-hati menyentuh bagian wajah saudaranya yang kini memiliki sedikit warna antara ungu dan kemerahan. "Demi Tuhan! Apa yang bajingan itu lakukan padamu, Unnie?"

"Aku baik-baik saja Rosie, itu hanya luka kecil dan bisa disembunyikan dengan riasan" jawab Jennie setengah tersenyum. "Meskipun mimpi buruk ini hanya berlangsung beberapa jam, aku merindukanmu"

"Aku sangat takut terjadi sesuatu padamu, Unnie. Aku senang kamu baik-baik saja" ucap wanita berambut pirang itu sambil mengaitkan tangannya dengan tangan kakaknya. "Tolong jangan pergi lagi
tanpa pengawalmu, itu sangat berbahaya"

You Are Not a Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang