Jisoo dan Lisa, dua kakak beradik yang dipaksa oleh Ayah tiri mereka untuk berpura-pura menjadi laki-laki dan memaksa mereka untuk mencuri kekayaan dari keluarga Kim. Akankah mereka berhasil?
#18+
#gxg
#jenlisa
#chaesoo
#blackpink
#twice
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mengerikan sekali. Aku satu-satunya yang masih sadar di meja ini" Kata Lisa melihat bagaimana Jennie dan Rosé yang bersandar di meja hampir kehilangan kesadaran.
"Sial Jisoo jangan tidur! Bantu aku membawa mereka" Lisa mengguncang tubuh saudara perempuannya dari satu sisi ke sisi lain untuk menyadarkannya.
"Astaga, gempa!" seru Jisoo sambil memegangi meja dengan tangannya. "Oh pegang aku, Aku akan terjatuh!"
"Kamu tidak akan jatuh, kamu bahkan belum berdiri" Lisa menjawab dengan kesal. "Ingatkan aku untuk tidak membiarkanmu minum lagi"
"Maaf..."
"Apa kamu bisa membantuku membawa gadis-gadis itu ke mobil?" Lisa bertanya sambil mencoba mengangkat tubuh Jennie. Dia melihat Jisoo jatuh ke lantai ketika dia mencoba berdiri dan dia menghela nafas dengan sedikit kesabaran. "Lupakan saja, tunggu di sini, jangan bergerak dari tempatmu berada"
"Hmmh..." Jennie bergumam dengan mata terpejam.
"Jennie, bisakah kamu naik ke punggungku? Aku akan mengantarmu ke mobil" kata Lisa berusaha membuat gadis itu berdiri. "Jangan sampai terjatuh, tolong kerjasamanya."
"Kerja sama?" Jennie bertanya sambil tersenyum samar. Tiba-tiba, terlintas sebuah adegan dari film dewasa di mana seorang anak laki-laki memberi tahu gadis itu bahwa dia harus bersikap santai dan bekerja sama. Jika Lisa akan melakukan hal yang sama padanya seperti yang dilakukan laki-laki itu pada gadis itu, maka tentu saja dia akan bekerja sama
"Ya, tolong, aku tidak bisa sendiri"
"Santai dan bekerja sama, santai dan bekerja sama" Gumam Jennie, membuat Lisa menatapnya bingung. "Santai dan bekerja sama..."
"Apa kamu butuh bantuan, anak muda?" Seorang pelayan dengan seragam sempurna menyela.
"Eh ya... tolong tagihannya" Lisa menjawab dengan Jennie di pelukannya. "Kami tidak akan meminta apa pun lagi, seperti yang anda lihat, aku sedikit sibuk" lanjutnya sambil menunjuk Rosé yang sedang tidur di atas meja dan Jisoo yang mencoba bangkit dari lantai dengan canggung.
"Tentu, izinkan staf kami membantu anda mengantarkan mereka ke mobil anda. Dan di sisi lain, para wanita Kim's memiliki keanggotaan eksklusif di restoran ini, itulah sebabnya tidak ada tagihan yang harus dibayar" Pelayan itu menjelaskan.
"Syukurlah, lagipula aku tidak punya uang" gumamnya membuat pelayan mengangkat alisnya.
"Maaf?"
"Tidak, tidak ada... Maksudku ya, aku akan sangat menghargai jika kamu bisa membantuku mengantarkan mereka ke mobil"
"Hey pak! Kami akan bercinta..." seru Jennie membuat wajah Lisa memerah karena malu. "Kami akan-" Lisa segera menutup mulut Jennie.
"M-maaf, itu tidak seperti yang anda pikirkan, dia tidak tahu apa yang dia katakan!" Lisa berseru berusaha mencegah pelayan salah menafsirkan situasinya.
