Jisoo sempat goyah di tempatnya berdiri saat Rosé benar-benar mengiyakan ajakannya.
"Jangan membuatku menyesalinya" tambah Rosé, berbalik siap berjalan. Jisoo segera mengikutinya dari belakang seperti anak anjing yang penurut.
Gadis berambut pirang itu berjalan dengan langkah cepat saat dia mulai mempertanyakan fakta bahwa dia telah menerima ajakan Jisoo untuk mengantarnya pulang.
Apakah aku sudah melakukan hal yang benar?
Sudah terlambat untuk menyesalinya, Dia sudah meninggalkan bar ditemani Jisoo.
Saat Rosé menginjakkan kaki di luar tempat itu, Jaehyun menghentikan lengannya dengan ekspresi wajah yang tidak terbaca. Dia menyaksikan pengawalnya memberi sikap tidak ramah pada Jisoo dan ketika dia melihat Jisoo mencoba mendekatinya, dia tahu sudah waktunya untuk turun tangan.
"Biarkan dia" perintah Rosé.
"Apa? Bukankah dia--"
"Jangan ikut campur kawan" Jisoo menyela, berpura-pura sopan. "Aku yang akan membawanya pulang dengan mobilku. Dan kamu dapat mengikuti kami dari belakang"
"Chaeyong, Ayahmu tidak akan menyukai ini" jawab Jaehyun serius. Rosé dapat dengan jelas melihat kemarahan yang tertahan saat laki-laki itu memandang Jisoo.
Dia merenungkan semua garak tubuh pengawalnya, dia ingat ketika laki-laki itu memberitahunya tentang perasaannya.
Mungkin dalam kehidupan lain, dia tidak
keberatan memperhatikan orang seperti Jaehyun. Dia tidak pernah menilai orang berdasarkan status sosialnya. Jaehyun tampak seperti laki-laki yang lucu, penuh perhatian, baik hati, dan penuh hormat, tapi sayangnya perasaannya bukan untuknya, melainkan milik orang lain."Aku akan pergi bersama Jisoo, ikuti kami dari belakang seperti yang dia suruh dan terima kasih sudah mengkhawatirkanku, tapi aku sudah cukup dewasa untuk tahu apa yang harus aku lakukan" jawab Rosé dingin sambil berjalan pergi bersama Jisoo meninggalkan Jaehyun yang termenung.
"Dimana mobilmu? Ini dingin" kata Rosé dengan tinju terkepal.
"Aduh sial..." gumam Jisoo sambil menampar wajahnya karena lupa dengan detail kecil. "Aku lupa kalau Kookie yang membawaku dan Lisa ke sini"
"Jadi bagaimana kamu mengantarku pulang?!"
"Sejujurnya... aku tidak mengira kamu akan menerima ajakanku" Jisoo mengaku dengan sedikit malu. Memang benar, dengan semua yang terjadi di kamar mandi, dia mengira Rosé akan lari dan berusaha menghindarinya dengan cara apa pun.
"Aku akan memesan taksi""Tidak, taksi tidak aman, apalagi saat larut malam" jawab Rosé jengkel. "Kamu yang seharusnya mengantarku pulang, tapi akulah yang harus mengantarmu ke apartemenmu"
"M-maaf, kamu tidak perlu melakukannya, aku bisa naik taksi"
Rosé mempertimbangkan untuk meninggalkan Jisoo di sana, dia masih belum bisa memaafkannya sepenuhnya, tapi dia berusaha sangat keras untuk melakukannya. Dia hanya mengangguk dan berbalik untuk pergi ke mobil tempat Jaehyun masih menunggunya, tapi dia berhenti ketika mendengar suara ketiga, dia berbalik sampai dia menemukan seorang gadis yang tampaknya memiliki niat untuk menggoda Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Not a Man (END)
RandomJisoo dan Lisa, dua kakak beradik yang dipaksa oleh Ayah tiri mereka untuk berpura-pura menjadi laki-laki dan memaksa mereka untuk mencuri kekayaan dari keluarga Kim. Akankah mereka berhasil? #18+ #gxg #jenlisa #chaesoo #blackpink #twice