36

1K 98 7
                                    

Rosé yakin dia mencintai Jisoo dan dia tidak bisa menyangkalnya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé yakin dia mencintai Jisoo dan dia tidak bisa menyangkalnya lagi.

Seumur hidupnya, ia selalu tertarik pada lawan jenis. Namun apa yang terjadi sekarang? Ada apa dengan gadis itu yang membuatnya berdebar hanya dengan melihatnya.

Apakah ini menjadikanku lesbian atau biseksual? Batin Rosé.

Saat ini Rosé tidak memiliki jawaban atas semua pertanyaan yang membanjiri kepalanya. Satu-satunya hal yang bisa dia fokuskan hanyalah merasakan bibir Jisoo yang lembut dan hangat.

Jisoo bisa merasakan kepalanya berdenyut-denyut karena terlalu banyak alkohol dan musik keras berdengung di telinganya, tapi semua itu tidak penting baginya karena setelah dua bulan, dia bisa mencicipi lagi bibir wanita yang sangat dia cintai.

Rosé teringat dengan apa yang dia lihat di lantai dansa tadi dan setelah beberapa saat dia segera mendorong tubuh Jisoo dan berbalik sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangannya.

"Kamu... Kamu seharusnya tidak menciumku, aku seharusnya tidak menciummu!"

"Chaeyong--"

"Jangan katakan apapun!" Rosé menyela dengan nafas berat dan jantungnya berdebar kencang akibat ciuman yang baru saja terjadi. "Aku harus pergi..."

"TIDAK!" Sebelum Rosé dapat mengambil satu langkah, Jisoo telah menahan lengannya tanpa memberikan banyak tekanan. Jisoo membuatnya berbalik, perlahan melingkarkan salah satu tangannya di pinggangnya, sementara tangan lainnya mengangkat dagunya. "Tolong Chae, Jangan lakukan ini, aku tahu kamu merasakan hal yang sama denganku, kamu mencintaiku..."

"T-tidak, itu tidak benar" Rosé mencoba menyangkal dan menjauh tapi sepertinya otot-ototnya berhenti bekerja saat dia merasakan Jisoo mendekat lagi dan hanya berjarak beberapa sentimeter dari bibirnya. Hal itu membuat napasnya tersengal-sengal, ia dapat dengan mudah merasakan napas Jisoo menghantam bibirnya.

Baunya seperti tequila, ya Tuhan.

"Chaeyong" Jisoo mulai mengusap rahangnya, perlahan mendekat ke sudut bibirnya.

"Jangan..." Rosé memohon, merasa gugup, kewalahan dan lepas kendali.

"Lepaskan dia!" Sebuah suara membuat  tubuh Jisoo menjauh.

Rosé mengerjap cepat sebelum melihat Jaehyun yang ternyata mendorong Jisoo.

Sedangkan Jisoo sedang mengucek matanya karena merasa pusing oleh dorongan kuat itu.

"Jangan sentuh temanku!" Seru Jungkook, menempatkan Jisoo di belakangnya dengan sikap protektif. "Biarkan mereka menyelesaikan masalahnya dan anda tidak perlu ikut campur!"

"Aku hanya melakukan tugasku, aku harus menjaga Chaeyong! Dan kupikir temanmu itu memaksanya melakukan sesuatu yang tidak ingin dia lakukan" bantah Jaehyun dengan rahang tegang, mengarahkan wajahnya menatap Jisoo dengan tajam.

You Are Not a Man (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang