DESTINY LINE

PROLOG

Hai Namaku AMEL PUTRI DENIA,Aku merupakan anak dari seorang supir angkutan umum dan juga seorang pelacur.Ayahku yang merupakan seorang supir sudah meninggal satu tahun yang lalu tepat saat aku masih kelas Sebelas SMA,Dan ibuku yang adalah seorang pelacur juga meninggalkan ku Saat Aku masih duduk di bangku SMP.Aku mempunyai seorang Adik Bernama RARA PUTRI DENIA,Dia Masih berumur 10 Tahun.Dia adalah orang satu-satunya yang aku punya di dunia ini.Kami hidup berdua di rumah sederhana peninggalan almarhum ayah.Adikku Sudah cacat dari lahir,dia tidak mampu berjalan Membuatnya Hanya bisa berada di rumah sepanjang hari.

Aku bekerja paruh waktu untuk bisa memenuhi kebutuhan kami,Aku bekerja apa saja dari aku menjadi penjaga toko,Pengantar pesanan kue,Kasir toko,sampai dengan Pelayan cafe.Aku sebisa mungkin mengatur Waktu sekolahku,waktu menjaga rara,dan waktu bekerja.Membuat tubuhku sudah sedikit terlihat kurus.Tapi banyak yang bilang aku seperti orang luar,Aku memiliki paras yang sangat cantik seperti Orang korea.Mungkin turunan dari ayah yang memiliki wajah tampan seperti orang korea,adikku juga sama memiliki wajah yang hampir mirip denganku.

Aku Bersekolah Di salah satu SMA Terelit di jakarta,Aku mendapatkan beasiswa hasil dari kerja kerasku yang giat belajar.Tapi....Aku tidak bisa bersekolah seperti siswa-siswi lain di sana.Aku di perlakukan berbeda,Itu karena aku miskin dan juga terlalu pintar.bahkan dari aku kelas sepuluh,aku sudah mendapatkan Kekerasan dari orang yang membenciku.Sampai dengan sekarang mereka masih saja memperlakukan ku seperti hewan.Mereka Adalah Laura Ddk.

LAURA NADYA CHOIRANI Nama lengkapnya,dia merupakan cucu Pemilik sekolah.Dia sangat cantik,Dia juga cukup cerdas sama sepertiku,Tapi aku lebih unggul darinya.Itu membuatnya Ingin sekali mengeluarkan aku dari sekolah.tidak ada yang bisa mengeluarkanku dari sekolah jika bukan aku sendiri yang ingin keluar,Maka dari itu Dia dan teman-temannya terus saja memaksaku untuk keluar dari sekolah.

Tiada hari tanpa membuli ku,Perlakuan kasar dari mereka sudah menjadi makanan sehari-hariku.Bahkan mereka kadang membuatku hampir kehilangan nyawaku.Tapi aku mencoba bertahan dari semua itu.Aku sudah berjanji pada Ayah Untuk menyelesaikan sekolahku agar aku bisa masuk perguruan tinggi lewat jalur beasiswa dari sekolah itu.

Setiap hari aku akan mencari alasan jika Rara menanyakan keadaanku yang setiap pulang dari sekolah selalu saja babak belur.Aku sebisa mungkin terlihat kuat di hadapannya,Aku tidak mau melihatnya sedih karena ku.Dia adalah Orang satu-satunya di dunia ini yang akan aku bahagiakan.Terkadang aku hampir putus asa,Tapi saat aku akan putus asa wajah ayah dan Rara terlintas di benakku membuatku mencoba menguatkan diriku.

Laura sering kali bertanya padaku apa yang membuatku sampai tidak ingin sekali keluar dari sekolah itu,tapi aku tidak menjawabnya.percuma saja jika ku katakan padanya bukannya mengasihaniku malah mereka akan semakin membuli ku.

Di sekolah tidak ada yang berani berteman denganku,Karena Laura melarang mereka semua berteman denganku.Guru maupun kepala sekolah sudah tau Atas perlakuan Laura terhadapku,tapi mereka meilih diam dan berpura-pura tidak Tau.Jujur aku sudah tidak kuat tapi....INI DEMI MEWUJUDKAN KEINGINAN ORANG YANG SUDAH BERSUSAHPAYA MENYEKOLAHKANKU SAMPAI IA RELA KEHILANGAN NYAWANYA!!,

"Yahh..Amel janji akan mewujudkan keinginan ayah,Amel janji akan membahagiakan Rara."