Author pov!!"Haii...Lo cewek palu yang waktu itu kan? Yang nyariin amel?"
Laura yang tengah menikmati Makan siangnya di kantin di hampiri oleh seorang pria yang tak lain adalah teman sekelasnya.
"Lo masih ingat gue kan? Yang di gerbang waktu itu." Ucapnya
Laura tidak memperdulikannya dan memilih melanjutkan makannya.Karena tak di jawab,pria itu langsung mendempetkan badannya ke badan laura.
"Sejak pertemuan kita waktu itu,gue jadi terus-terusan kepikiran lo.dan ternyata lo pindah sekolah kesini,gue makin seneng deh bisa liat lo terus." Dia semakin mendempetkan tubuhnya.
"Bangku depan gue kosong tuh!" Ucap Laura datar tanpa menoleh kearahnya
"Oke,sori-sorii." Pria itu lalu berjalan pindah ke bangku tepat di hadapan laura.
"Nama gue Justin,Salam kenal yah." Justin mengulurkan tangannya ke arah laura dan hanya di balas anggukan oleh laura
"Sorii yah,harusnya waktu itu kita lebih sopan lagi minta nomer lo."
"Gapapa,gue ga begitu mikirin hal sepele kayak gitu." Ucap Laura kali ini balik menatap justin
"Teman?" Justin kembali mengulurkan tangannya
Laura tersenyum lalu balik menyalami justin,
"Makasih,Btw kenapa lo nyari amel waktu itu? Kalian temen?"
"Nopp!! Lebih tepatnya tuan dan budak"
"Hah? Maksudnya?" Tanya justin bingung
"Gadis nerd yang di bully sama queen bullying." Ucap Laura berbisik
"Oh,oke! Gue ngerti skarang. Ga heran sih,soalnya kliatan banget dari gelagat lo yang...."
"Apa?"
Laura menatap Horor justin alhasil justin tidak melanjutkan perkataannya.
"Emm ga kok,"
"Berhubung lo udah jadi temen gue,lo mau kan bantu gue?"
"Bantu gimana? Bantu ngebuly?"
"Menurut lo? Tapi gue ga maksa lo si,tapi kalau lo gamau terpaksa kita batalin pertemanan kita." Laura hendak beranjak dari kantin tapi di tahan oleh justin
"Ee lau,..gue mau! Gue bakal bantu lo.tapi kita harus tetep jadi temen yah." Ucap Justin memelas
"Oke!!"
Mereka lalu melanjutkan obrolan mereka dengan sedikit bercanda.tiba-tiba Laura melirik amel yang berjalan seorang diri memasuki kantin,Laura menunjuk amel menggunakan dagunya.
"Kenapa?" Tanya Justin bingung
"Ya samperin! Sebisa mungkin lo bikin dia ga nyaman! Sampai dia ga betah sekolah di sini!" Ucap Laura pelan
"Emm,oke gue coba yah." Justin berjalan menghampiri amel yang tengah memesan minum,
"Haii maniss," justin berdiri di samping amel membuat amel sedikit menggeser badannya.
"Lo kenal gue kan? Justin! Teman sekelas lo." Ucap justin mencolek dagu Amel
"Jangan kurang ajar ya kamu!!!" Bentak amel
Laura langsung tersenyum puas melihat mereka dari tempat duduknya.
"Galak banget sih! Cantik-cantik kok galak." Ucap Justin kembali mencoba Mendekati tubuh Amel
Amel hendak berlari tapi tangannya di tarik oleh justin,membuat amel langsung berontak.
"Mau kemana sih buru-buru amat." Ucap Justin
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY LINE
Teen FictionKamu ga akan pernah tau! Gimana rasanya hidup menjadi Bukan siapapun diantara Mereka yang bisa lari lebih cepat.