"Mau bawa luka sejauh apapun,kita hanya akan dipaksa terbiasa oleh waktu"~AMEL~
AUTHOR POV!!
Setelah Keesokan Paginya,Laura Ddk berjalan terburu-buru ke arah gudang dimana ia mengurung Amel.
"Lau,Kayaknya dia udah mati deh." Ucap Salah satu dari mereka bernama CASSIE REHANDRA JEAN
Laura hanya menatap sekilas cassie setelah itu ia mengambil kunci lemari yang berada di kantong seragamnya.Lalu ia membuka lemari tersebut,Laura langsung memalingkan wajahnya ke samping ketika lemari itu sudah terbuka sempurna.
"Eh coba periksa masih napas ga." Ucap Salah satu dari mereka yang bernama RENATA QUENHA MAHESA
Naomi langsung memeriksanya menggunakan jari telunjuknya ke arah hidung Amel,"Masih napas anjirr...gilaa si!Dia masih bisa bertahan dong."
Laura yang sedari tadi memalingkan wajahnya langsung menatap kembali Ke arah amel.Tiba-tiba Ia menarik kasar kerah baju Amel dan mengeluarkannya dari dalam lemari.
Tubuh Amel seketika terjatuh kaku ke bawah lantai,Keempat teman Laura sempat kaget melihat keadaan Amel yang Sudah sekarat itu.
"Eh trus gimana?Mau di apain ni anak." Ucap salah satu dari mereka bernama GEA YURA WIJAYA
Laura Mengamati tubuh Amel Sekilas Dan kemudian ia mencengkram kerah belakang baju amel dan menyeretnya keluar dari gudang.Seketika Ia dan Amel menjadi tontonan satu sekolah,Bahkan tak sedikit menatap iba kepada Amel.Gank Laura hanya mengekori kemana Laura membawa Amel.
Laura menyeret Tubuh Lemah Amel Ke tengah Lapangan,membuat seisi sekolah langsung Menyaksikan mereka.Laura menghempaskan tubuh amel tepat di bawah kakinya.
"Lo semua liatt!!ini akibat kalau berani macem-macem sama gue!!" Ucap Laura Kepada semua siswa yang menyaksikan mereka.
Amel yang sudah sedikit sadar dari Pingsannya,menatap sayu ke arah laura.ia mencoba mengatakan sesuatu tapi suaranya sangat susah ia keluarkan,alhasil ia menyentuh kaki laura membuat laura langsung menatap kaget ke arahnya.
"Lepasinn tangan kotor lo itu sialann!!"Laura menendang tepat ke wajah Amel membuat Amel langsung terkulai tak berdaya.
"Aaa..aaaiirrr.." Ucap Amel dengan mata yang sudah terpejam.
"Huh?apa?Air?tunggu!!" Laura langsung berjalan ke arah WC,setelah itu ia kembali dengan sebuah Ember berisi air bekas pel.
"Lo mau air kan?Nihhh!!!"
Byurrrr!!!
Laura menumpahkan semua air di ember itu tepat ke wajah Amel membuat amel sedikit tersentak kaget.
Laura langsung duduk di perut Amel dan mencengkram kuat Rahang Amel,ia bergerak mengambil sebuah Spidol dari kantong seragamnya.
Amel sedikit membuka matanya,dari matanya terpancar kesedihan,kesakitan,ketakutan dan ketidak berdayaan.
Laura sempat menatap lama wajah Amel,tapi kemudian ia mengarahkan Spidolnya ke jidat Amel dan mencoret jidat amel dengan tulisan KOTOR.
Tak sampai di situ ia kemudian menarik kerah baju Amel lalu ia mendorong kuat kepala amel hingga membentur Tembok lapangan,itu ia lalukan beberapa kali.
Amel Memejamkan Matanya,ia hanya bisa menitikkan air matanya.Dia sudah sangat lemas hanya untuk sekedar mengeluarkan suara.ia menahan sakit perih dengan Menutup rapat kedua matanya,air matanya tak berhenti mengalir deras.
Laura tersenyum puas kala melihat hasil karyanya di jidat Amel,ia beranjak turun dari perut amel dan berdiri menepuk-nepuk seragamnya.
Kepala bagian belakangan Amel sedikit mengeluarkan darah,bahkan darahnya sudah sedikit mengalir dari sela-sela rambutnya.
"Angkatt!!Bawa ke mobil!!" Perintah laura kepada temannya.
Mereka memapah tubuh Amel ke arah parkiran sekolah dan memasukkannya ke dalam mobil milik laura.
"Gue bakalan urus ni anak,lo semua gausah ikut!" Ucap laura lalu meninggalkan area sekolah dengan mobilnya.
"Cihh..siapa juga yang mau ikut.males banget yengga si ngurusin Tuh Bocah miskin."Ucap Gea
"Tau tuh,Buang-buang waktu banget."balas Naomi
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY LINE
Teen FictionKamu ga akan pernah tau! Gimana rasanya hidup menjadi Bukan siapapun diantara Mereka yang bisa lari lebih cepat.