Author pov!!Pagi ini Laura mengikuti Olimpiade dan berlawanan dengan 10 peserta dari sekolah yang berbeda-beda.
"Untuk pengerjaan soalnya,kita memberikan waktu selama 1 jam 30 menit."
Laura menghela nafas kasar dan Mencoba membuang rasa groginya dan menatap soal di hadapannya.
Lo pasti bisa lau...,guman laura
"Oke!! Silahkan di kerjakan mulai dari sekarang!!"
Laura sempat melirik ke arah lawannya,ia sedikit ragu kala melihat Lawannya merupakan Salah satu juara tingkat nasional.tapi ia mencoba menepis rasa ragunya dan mencoba mengerjakan soalnya.
Di menit ke 30 laura mulai merasa sedikit kesusahan,karena Soalnya juga semakin susah.Laura meremas kuat pulpennya dan mencoba menenangkan pikirannya sejenak,ia lalu kembali mencoba mengerjakan soalnya.
Huffff.....,
1 jam 30 menit sudah berlalu,Mereka semua di perbolehkan untuk istirahat dan menunggu hasil pengumuman yang masuk ke 5 besar.
Laura mendudukkan dirinya di kursi tunggu dan meremas kuat kepalanya yang terasa pusing,Sebenarnya dia memang Belum di perbolehkan untuk melakukan aktifitas berat.Tapi dia tidak perduli dan memilih tetap ikut Olimpiade,
"Lo kenapa?Mau gue ambilin minum?" Tanya syifa yang Juga ikut duduk di sampingnya.
"Gapapa," ucap Laura lesu
Pak hasan terlihat terburu-buru menghapiri mereka,
"Kalian berdua lolos ke 5 besar," ucap pak hasan antusias
Laura langsung memejamkan matanya dan menghela nafas lega,
"Laura,kamu masih sanggup kan ikut babak berikutnya?" Tanyak pak hasan khawatir,pasalnya wajah Laura terlihat sedikit pucat.
"Masih pak," jawab laura pelan.
"Yasudah,tapi kalau kamu ngerasa gaenak badan langsung minta break ya!"
"Iya pak."
Setelah beberapa menit lamanya,mereka pun kembali ke ruangan untuk melanjutkan babak berikutnya.
"Oke baik,Soal kali ini Berjumlah sebanyak 12 lembar.Dan Waktu pengerjaannya selama 2 jam di mulai dari sekarang!!"
Laura langsung membuka-buka lembar soalnya,dan memilih mengerjakan yang lebih gampang terlebihdahulu.
"Tolong soalnya di periksa lebih teliti lagi,Jangan sampai ada yang tidak terisi."
Laura sedikit meremas kepalanya kala ia kembali merasakan pusing,Tiba-tiba ia menatap kaget ke arah lembar soalnya yang terdapat tetesan darah di sana.Ia langsung memegang hidungnya dan mendapati darah segar sudah mengalir dari hidungnya.
Njritt...kenapa harus sekarang sih...
Laura mencoba menahan darahnya menggunakan tisu yang ia ambil di sakunya,Kemudian ia kembali mengerjakan soalnya.
2 jam sudah berlalu,Tapi laura masih sibuk dengan soalnya.dia terlihat gelisah sambil sesekali menggelengkan kepalanya.
"Oke waktunya sudah habis,Silahkan tinggalkan meja kalian."
Laura langsung berlari dari sana dan menuju ke toilet,ia langsung mencuci hidungnya yang sudah di penuhi oleh darah.
"Ya ampun,lo mimisan?"
Laura menggelengkan kepalanya dan berjalan keluar meninggalkan syifa,Laura memilih untuk menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.ia memejamkan matanya kuat menahan rasa pusing yang menyerangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY LINE
Teen FictionKamu ga akan pernah tau! Gimana rasanya hidup menjadi Bukan siapapun diantara Mereka yang bisa lari lebih cepat.