Author pov!!Sepulang sekolah Laura memilih untuk langsung pulang kerumahnya dan tak ikut pelajaran tambahan yang membahas tentang kisi-kisi UN, tapi saat memasuki rumahnya ia menjatuhkan tasnya menatap kaget ke arah Bagas yang terlihat duduk santai di ruang tamunya.
"Ngapain lo balik lagi ke sini!" Ucap laura menatap tajam bagas
Bagas langsung menoleh kearahnya dan tersenyum sinis,bagas berjalan menghampiri laura dan berdiri tepat di hadapannya.
"Belum cukup uang yang gue kasi hah!! Gue udah peringatin sama lo buat ga balik lagi kesini!!" Bentak Laura.
"Gue mau ambil duitnya langsung dari tangan lo,Soalnya kalau di transfer gua jadi ga bisa berkunjung ke indonesia.Gua juga kangen lah sama tanah kelahiran gue." Bagas berjalan kembali ke sofa dan meneguk sebotol minuman keras yang ada di meja.
"Pergi!!!" Ucap Laura datar
"Ini rumah gue juga lau,Lagian kenapa sih kalau gue ke sini hah? Gue ga bakalan ganggu amel lagi lo tenang aja!Yang penting uang tetap jalan seperti perjanjian kita."
"Lo butuh berapa?!" Tanya laura lagi
"Ga banyak si,cuma 600M aja."
"LO GILA HAHH!!!"
Bagas menatap laura sekilas lalu kembali meneguk minumannya,
"Ya terserah lo si,Gue bisa balik lagi kesekolah kita dan deketin amel lagi.Setelah amel Jadi milik gue,gue bisa puas nikmatin tubuh indahnya itu...."
"BRENGSEKK!!"
Laura berjalan mendekati Bagas dengan mengambil vas kaca dan langsung memukul kepala bagas.
"Aghhkkkkkkrrrr....bangsatt!!"
Bagas langsung memegang kepalanya dan berguling-guling di lantai,Terlihat tetes demi tetes darah jatuh dari rambutnya.
Laura berjalan menduduki perut Bagas dan mencengkram kuat kera bajunya,
"Gue udah muak sama lo!! Seharusnya gue abisin lo aja dari dulu!!" Laura mengarahkan pecahan vas itu ke arah wajah bagas
"Lauuu....jangan lauu.....Gue saudara lo lauu....oke..gue minta maaf,gue janji gabakal meras lo lagi dan bakalan balik ke LA."
Bagas mencoba menahan tangan Laura tapi laura lebih kuat menekan kacanya ke arah wajahnya,
"Lo gatau seberapa frustasinya gue sama ancaman lo gass!!! Bahkan lo udah berani ngancam keselamatan kakek!!" laura semakin menekan Pecahan itu ke wajah Bagas membuat bagas semakin teriak histeriss
"LAUUUU PLISSS LAUUU....gue beneran minta maaf lau maafin gue lauuu..."
"Hikssss...." Laura melepaskan pecahan itu dari tangannya dan turun dari tubuh bagas.
Ia memeluk lututnya dan menangis sejadi-jadinya,Bagas mencoba bangkit dan mendekati Laura.
"Lau gue..."
"Pergii!!!"
Laura mengambil dompetnya dari sakunya dan mengeluarkan blackcardnya lalu melemparnya ke wajah Bagas dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY LINE
Teen FictionKamu ga akan pernah tau! Gimana rasanya hidup menjadi Bukan siapapun diantara Mereka yang bisa lari lebih cepat.