"Pundak siapa yang bisa di rangkul?"~AMEL~
Author Pov!!
Amel yang baru saja masuk kedalam kelasnya langsung merebahkan kepalanya ke meja.ia benar-benar butuh tidur karena semalaman ia tidak bisa tidur karena terus terbayang-bayang kejadian yang menimpanya kemarin malam.Dia terus-terusan menangisi sepedanya itu sampai-sampai Rara juga di bikin pusing menenangkannya.
Baru saja ia akan tertidur tiba-tiba lana menghampirinya.
"Heh mel!,ada Laura ddk di luar dia nyariin lo."
Oh god!!! Plisss jangan sekarang!!
Amel tidak menghiraukannya dan memilih melanjutkan tidurnya.
"gimana nih di bukain ga pintunya?"ucap lana sedikit berbisik
"Lebih baik gausah,daripada ntar cuman bikin rusuh!."ucap Bagas sang ketua osis.
"Tapi kalau mereka ngedobrak pintunya ampe rusak gimna?"ucap lana lagi
"Ya biarin aja,toh mereka juga yang bakal di suruh ganti."balas Bagas acuh
"Mel,mending lo aja kedepan nemuin mereka.tanyain baik-baik ada keperluan apa."ucap lana
No!!!Ga segampang itu aku ngomong sama mereka setelah apa yang sudah mereka perbuat padaku kemarin malam.malahan yang ada aku akan di buli habis-habisan sama mereka...
Amel semakin menelusupkan kepalanya ke kedua tangannya.
BRAK!!
Benar saja,karena tak kunjung di bukakan pintu mereka menyuruh dua cowok untuk mendobrak pintunya.
Semua seisi kelas terdiam menatap Laura ddk berjalan kearah meja Amel.
Amel mengeluarkan semua sumpah serapahnya karena harus di hadapkan sama manusia tak punya hati itu lagi.
Dengan lesu Amel mengangkat kepalanya dan membenarkan posisi duduknya ketika ia merasa ada yang berdiri di samping mejanya.Amel hanya menatap lurus kedepan tanpa menatap kearah orang di sebelahnya yang tak lain adalah Laura.
Karena tak ada yang membuka suara sama sekali,amel sedikit melihat dari ujung matanya melirik Laura di sebelahnya.seketika itu Laura mencekal dagu Amel dan mengarahkannya padanya.
"Cihh...Lo bener-bener kebal ya sama peringatan yang gue kasi." bentak Laura.
Bagas yang tadinya sibuk ke bukunya Seketika menatap Laura horor.
Dateng dateng langsung bikin orang emosi!!
Bagas bangkit dari duduknya dan berdiri di hadapan Laura yang tingginya hampir sama dengannya.Laura emang setinggi itu,Bahkan amel hanya sebatas dagunya saja.
"Bisa ga sopan dikit?Lo pikir ini kelas tempat karokean,dengan seenak jidat lo treak-treak ga jelas!!."ucap Bagas.
Renata,Cassie,Gea dan Naomi langsung berkumpul di belakang Laura.jaga-jaga aja kalau terjadi sesuatu.
"Ck,Sebenernya lo ada hubungan apa sama si nerd ini,kayaknya lo betah banget jadi pahlawan kesiangannya dia."ucap Laura sinis.
"Lo ga perlu tau,lagian bukan urusan lo kalau gue ada hubungan atau engga sama dia."Ucap bagas,dia memang tidak pernah takut pada Laura.selama ini dia hanya mengalah saja,tapi semua orang punya batas kesabaran bukan.
"Eh lo!!Jaga omongan lo ke laura!Lo mau jabatan lo di copot sekarang juga?."kali ini Gea yang berucap dengan nada marahnya.
"Kenapa?,lo pikir gue takut sama ancaman basi lo itu.mau lo cabut jabatan gue kek,kluarin gue kek gue ga peduli."balas bagas sinis.
"Lo bener bener ya harus di kasi pelajaran tau ngga!!." Renata hendak maju kearah Bagas tapi di tahan oleh laura.
"Gue tekankan sekali lagi,jangan pernah ngelakuin bullying lagi di sekolah ini.Mau itu ke Amel ataupun siswa siswi yang lain!!gue udah cukup ngalah selama ini,tapi kali ini gue ga akan tinggal diam!!"ucap Bagas tegas.
Amel hanya menatap takut ke bagas,ia takut bagas akan di copot dari jabatan osisnya bahkan bisa di keluarkan hanya karena membelanya.
"Denger ya lau,Gue bisa aja ngelaporin perlakuan busuk lo ini ke kakek kalau gue mau!!."ucap Bagas mencekal dagu Laura.
laura langsung menepis kasar tangan Bagas dari dagunya.Semua seisi kelas Tercengang mendengar fakta dari Bagas.Ternyata bagas juga merupakan cucu dari pemilik sekolah?Pantesan aja dia sangat berani kepada laura.tapi kenapa selama ini dia tidak bilang,malah sekarang mereka baru mengetahuinya saat mereka sudah kelas duabelas.
"Ngapain masih di sini?gue gamau dengar lagi orang brengsek kaya lo ngebuli murid di sekolah ini apalagi ngebuli amel.Lo bisa anggap ancaman gue yang tadi sebagai peringatan satu buat lo!!"ucap Bagas dengan senyum sinisnya.
"Cihh,lo pikir gue gatau tujuan lo sok jadi pahlawan kayak gini!!Yang ada lo yang brengsek,licikk dan munafikk!!."ucap Laura menunjuk muka Bagas.
"Ya bagus kalau lo tau tujuan gue,jadi gue harap lo ngerti ya cousin gue yang paling sadiss!!".Bagas berjalan kembali mendudukkan dirinya di kursinya.
"Cihh!!Lo pikir gue bakalan biarin itu terjadi!!jangan harap!"Laura melangkahkan kakinya keluar dari kelas di susul keempat temannya.
Amel mencoba mencerna semua percakapan mereka,Dia di bikin bingung sendiri sekarang.tapi dia juga cukup berterimah kasih kepada bagas yang menyelamatkannya dari amukan Laura kali ini.tapi Dia yakin laura tidak akan berhenti membulinya,mungkin kali ini tidak tapi besok?.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY LINE
Teen FictionKamu ga akan pernah tau! Gimana rasanya hidup menjadi Bukan siapapun diantara Mereka yang bisa lari lebih cepat.