AUTHOR POV!!Bell jam istirahat sudah berbunyi,Yura Mala dan Juga amel Masih berada di kelas.Amel melihat dua Teman yura dari kelas lain datang ke kelas mereka,Dan lagsung duduk menghadapnya.
"Siapa nih ra?"
"Amel,yang gue ceritain semalem." Jawab Yura kepada mita temannya.
"Oh,jadi lo yang namanya amel?" Jawab Mita
Amel hanya mengangguk kikuk,Lalu kembali menunduk.
"Haii mel,Gue Tania." Ucap Tania teman yura yang satunya lagi.
"Haii,....Amel." Jawab amel takut-takut
"Gausah takut gitu ah,mereka ga gigit kok." Ucap yura menyikut lengan Amel.
"Tenang aja mel,Tania sama Mita ini bakal bantuin kita buat lawan mereka nanti.Biar seimbang gitu!!"ucap mala.
"Hah? Gausah....Takutnya mereka nanti jadi ikut-ikutan sama mas....Mmpp" Mita langsung membekap mulut Amel
"Husttt...Denger ya mel,teman yura adalah temen kita juga! Jadi lo sekarang adalah temen kita,Satu yang bermasalah kita semua juga ikut." Ucap mita lalu melepaskan tangannya dari mulut Amel.
"Bener tuh,Sekarang lo bagian dari kita!!" Tambah tania.
Yura memegang tangan Amel dan memberikan senyuman manisnya.
"Sekarang lo adalah tanggung jawab gue mel,Kalau terjadi sesuatu sama lo gue orang terdepan yang bakal lindungin lo." Ucap yura membuat amel berkaca-kaca
"Makasih yah,Aku gatau harus bales dengan apa kebaikan kalian." Ucap Amel dan langsung di peluk oleh Yura dan di susul ketiga temannya.
Mereka pun berjalan ke kantin untuk mengisi perut mereka,Yura memimpin dengan berjalan paling depan.
Yura tiba-tiba berhenti dan berbalik menghadap amel,ia lalu mengulurkan tangannya ke arah Amel.Mereka semua juga langsung tersenyum menatap ke arah amel. Amel Terlihat bingung sesaat namun kemudian ia merogoh sakunya dan menaruh selembar uang di tangan Yura.
"HAHAHAHAHAH" seketika tawa Mita,Mala dan Tania pecah melihatnya.Sedang yura menatap kesal ketiganya.
"Gue minta tangan lo buat gue gandeng,bukan minta duit lo." Ucap Yura menatap jengah Amel.
"Maaf,aku kira kamu mau minta..."
"Dahla,Yuk jalan lagi." Yura langsung menggandeng lengan Amel dan berjalan kembali ke arah kantin.
***
Bell pulang sekolah sudah berbunyi,Mereka berlima langsung berlari ke arah gerbang dengan diam-diam dan kabur.Mereka berjalan ke sebuah tempat yang tak jauh dari sekolah,di sana sudah ada mobil yura.ternyata yura suka membawa mobilnya kesekolah,makanya dia suka kabur dari bus kalau pulang sekolah.
"Ayok naik!"
Mereka langsung menaiki mobil yura,Dengan Amel yang berada di depan bersama dengan yura.Yura langsung mengendarai mobilnya ke sekolah Laura.
Setelah beberapa menit lamanya mereka sudah sampai,mereka langsung keluar dari mobil dan menatap sekolah Laura yang sudah terlihat sepi.
"Di roftop kan?" Tanya yura pada amel.
Amel hanya mengangguk kaku,dia masih sedikit khawatir akan terjadi hal yang tidak di inginkan pada mereka.
Yura langsung menarik tangan amel dan merangkulnya,mereka memasuki sekolah amel dan langsung saja berjalan ke atas roftop lewat pintu darurat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY LINE
Teen FictionKamu ga akan pernah tau! Gimana rasanya hidup menjadi Bukan siapapun diantara Mereka yang bisa lari lebih cepat.