"Terkadang hidup memang penuh dengan plot twist."Laura Pov!!
Aku memarkirkan mobilku tepat di depan sekolah SMA MERDEKA BANGSA,Sekolah ini terletak tidak begitu jauh dari sekolahku.Kalian Mau tau kenapa aku kesini?
"Haii...Boleh nanya ga?" Aku menahan segerombolan siswa yang hendak memasuki gerbang.
"Woww,Ada anak sekolah sebelah nih." Ucap salah satu dari mereka
"Boleh kok,Mau nanya apa cantik."
"Kalian tau Amel ga?Murid baru di sini!kalau ga salah Dia baru masuk tiga hari yang lalu,dia kelas duabelas dan dia pindahan dari sekolah gue." Ucapku pada mereka
"Amel?Amel saha?"
"Kayaknya gue kenal,Anak kelas duabelas Ipa 1.Yang cantik itu kan?"
"Temannya yura bukan?Soalnya dia bareng yura terus kesekolahnya."
"Gue gatau yura itu siapa tapi yang pasti Amel itu murid baru di sini." Ucapku lagi
"Udah fix sih,Ia bener dia sekolah disini dan gue sekelas sama dia.Tapi dia ga masuk kayaknya hari ini,Soalnya kemaren Dia izin dua hari."
"Oh gitu yah,thanks kalau gitu." Aku hendak memasuki mobilku kembali tapi di tahan oleh salah satu dari mereka.
"Eh mau kemana?minta nomernya dong!"
"Bentar!" Aku membuka pintu mobilku dan mengambil sebuah palu.
"Minta apa tadi?" Aku menyodorkan palu itu ke arah mereka.
"Eeee...gausah-gausah,Cabutt woii!!"
Mereka langsung berlari memasuki area sekolah,Aku hanya menghela nafas kasar dan masuk kedalam mobilku.
Aku melirik seorang siswi yang tiba-tiba melintas di hadapan mobilku,Aku langsung keluar dari mobilku dan meneriakinya.
"Yaaakk!! Teaaa!!"
Dia langsung berhenti dan menatap kaget ke arahku,Dia sempat ingin kabur tapi aku langsung mencengkram kuat lengannya.
"Mau lari kemana hello kittyyy..Hahahh."
Dia adalah Tea,Gadis berpenampilan culun yang dulunya suka aku buli.bahkan aku jadikan dia babu pribadiku,tapi dia pindah sekolah saat sudah naik kelas duabelas.dan ternyata dia pindah ke sekolah ini.
"Cih,jadi lo pindah kesini?Kenapa pindah si?mau kabur dari gue?" Bentakku padanya
"Engga lau ak...."
"Diem!!lo pikir lo bisa kabur dari gue huh? Mau lo sembunyi ke lubang semut juga gue tetep bakal nemuin lo!"
"Lepasin lauu...Hikss." Ucapnya memohon padaku.
"Elahh cengeng banget sih!Gausah nangis lo!!Diem ga!" Aku membekap mulutnya kala beberapa siswa melihat ke arah kami.
"Lo mau gue lepasin kan?Tapi ada syaratnya!"
"Aaa..pa?"
"Lo pasti udah tau kan kalau amel pindah kesini juga? Dan Gue mau lo mata-matain dia,pokoknya apapun yang dia lakuin dan siapa aja yang deket sama dia lapor ke gue!Ngerti?!!" Ucapku berbisik padanya
"Ngertii lauu..."
"Pokoknya setiap hari lo harus kasih informasi tentang dia,kalau telat sehari aja lo tau sendiri kan apa akibatnya?" Dia hanya mengangguk menjawab pertanyaanku.
"Ih pinter,...yaudah sana!!" Aku mendorongnya kasar,
Aku tersenyum puas,akhirnya aku bisa lacak keberadaan si amel-amel itu.Aku cukup penasaran,bagaimana bisa dia masuk sekolah yang juga cukup elit ini.siapa yang membayarkan uang sekolahnya,apa jangan-jangan selama dia hilang dia open bo?
Gue ga peduli,yang terpenting buat gue sekarang adalah mikirin gimana caranya bawa dia balik kesekolah.tapi Kayaknya ga bakal Mudah,Apalagi dia sudah berani pindah sekolah.itu berarti dia sudah tidak perduli dengan beasiswanya lagi.
***
"Eh,tadi gue liat mobil lo di Sekolah Sebelah.Ngapain lo disana."
Aku mendudukkan diriku di kursiku dan tidak berniat menjawab pertanyaan Naomi.
"Masa si?beneran lau?" Tanya gea padaku
"Coba tebak!!" Jawabku
Mereka menatapku bingung,aku hanya menatap mereka meminta jawaban mereka satu-satu.
"Lo ada gebet siswa sana?"
"Pindah sekolah mybe?"
"Ngincer Alex ya?"
"Gatau lah,Males mikir."
Aku menggebrak mejaku dengan keras membuat mereka seketika terdiam,Aku menatap tajam ke mereka semua.
"Deketan!" Mereka langsung mengerumuniku,
"Gue udah nemu jejak si Amel!!" Ucapku berbisik
"WHATTTT"
Aku hanya tersenyum puas dan menyandarkan diriku di kursi.
"Keren kan gue,Ternyata Dia pindah ke sma Sebelah dong.Sangat tidak terdugong bukan!?"
"Anjirrr,Kirain udah mati."
"Masa cewek miskin kayak dia bisa masuk Sma sebelah sih?Yang bayarin siapa njir?"
"Apa jangan-jangan selama ini dia cuman Fake nerd?"
Aku menatap jengah kepada mereka yang kembali berisik,
"Diem!!Pertanyaan lo semua bakal kejawab kalau si Cupu udah berhasil dapat informasi soal si Nerd." Ucapku
"Si cupu?Siapa?"
"Tea,Ternyata dia pindahnya kesekolah sebelah.Dan untungnya tadi gue ketemu sama dia.Dia gue suruh buat mata-matain si amel,Dan untungnya dia mau."
"Trus gimana caranya lo bawa dia balik kesini?"
"Gatau liat nanti!makanya lo pada bantuin gue buat cari cara dong! Jan kabur-kaburan mulu." Ucapku kesal
"Ck,lagian si bagas seleranya ga banget.Kayak gada cewe lain aja tau ngga!"
"lo gatau bagas itu kayak apa!Dia sebenernya ga serius suka sama amel,gue tau tujuan Awalnya dia mau deketin amel." Ucapku
"Masa si?tapi kalau dia ga suka sama si nerd,masa dia maksa banget nyuruh lo bawa dia balik kesekolah ini."
"Ck,Gini!! Bagas itu gila sex! Dan gue tau Dia deketin amel biar amel bisa jadi budak sexnya.Korban dia rata-rata cewek kayak amel,Makanya gue jijik banget sama tuh orang."
"APAAA?"
Mereka menatapku kaget,Aku hanya menganggukkan kepalaku meyakinkan mereka.
"Ga nyangka gue,Ada batu di balik udang ternyata."
"Aslii!pantesan aja kalau liat tatapannya dia tuh udah agak beda gitu auranya."
"Tapi bagus si,Harusnya kita bantuin si bagas!biar cewek nerd itu masa depannya ancurr di tangan si bagas.yengga?!!"
"STUJUU"
"Gakk!!" Aku menggebrak meja dan menatap mereka horor,mereka balik menatapku heran.
"Lah kenapa?"
"Yaa...Jangan sampe! Soalnya...Emm,Soalnya kalau dia sampe jadi budaknya si bagas trus ketahuan sama publik!bisa brabe urusan!ntarr nama sekolah kita tercemar dan bahkan sekolah kakek gue ini bisa di tuntutt!!Lo tau sendiri kan kekuatan netizen +62? Si amel bisa di belain mati-matian sama mereka,Gue gamau itu terjadi!!"
"Ya trus lo mau ngapain? Belain si nerd gitu? Lindungin dia?"
"Yaa...Sebisa mungkin gue bakal cegah si Bagas buat ga macem-macem sama si amel.Ini gue lakuin bukan karena ngebela dia,but! Ini demi menjaga nama baik sekolah kakek gue!"
Mereka hanya menatapku bingung,Aku jadi kikuk sendiri sekarang.
"Udalahh...Lo smua gausah pikirin soal itu,biar gue yang urus!!"
Aku memilih menidurkan kepalaku di meja tak menghiraukan mereka yang terus melontarkan pertanyaan-pertanyaan padaku.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY LINE
Teen FictionKamu ga akan pernah tau! Gimana rasanya hidup menjadi Bukan siapapun diantara Mereka yang bisa lari lebih cepat.