"Diam adalah the best attitude ketika kita kecewa dengan keadaan"~AMEL~
Amel Pov!!
Aku tengah menikmati makan siangku di kantin sekolah,kali ini Aku merasa sedikit tenang.karena sedari pagi aku tidak mendapati Laura ddk membuliku seperti hari-hari biasanya.Hari ini mereka tidak menghampiriku ke kelas ku.Aku sendiri di bikin bingung,Apakah mereka sudah bosan membuli ku?
Tapi ketenanganku itu tak bertahan lama,karena tiba-tiba saja...
Byurrrr!!
Aku terdiam mematung kala merasakan seseorang mengguyurku dengan semangkok Kuah bakso,Aku sudah tau siapa pelakunya.Aku bergerak mengambil selembaran tisyu di meja dan membersihkan rambutku tanpa menoleh sedikit pun pada sang pelaku.
"Heh!!Liatt guee!!" Bentaknya padaku sambil menarik rambutku kebelakang.
Aku bisa melihat wajahnya dari bawah,Mataku menatapnya datar sedang ia menatapku Marah.Sudah ku duga,pasti dia pelakunya LAURA NADYA CHOIRANI.
"Cihh..Gausah masang muka kayak gitu ke gue,Lo mau nantangin gue?!." Dia beralih mencekal daguku dengan kuat.
"Kamu kenapa si lau?Apa yang kemarin belum bikin kamu puas?BAHKAN KEMARIN AKU HAMPIR MATI" Bentak ku tanpa sadar kepadanya.
Plakk!!!
"Kurang ajar!!Brani-braninya lo bentak gue!!"
Air mataku sudah menetes dari pelupuk mataku,Aku menahan rasa nyeri di bagian ujung bibirku.Luka yang kudapatkan darinya kemarin tepat di ujung bibirku yang sobek masih belum kering.Tapi lagi-lagi dia menamparku dengan keras menyebabkannya kembali mengeluarkan darah segar.
Dia menarikku kasar dan melintir tanganku ke belakang. "Lo bilang apa tadi huh?Belum puas?Hahahhh!! Lo denger baik-baik!Gue,ga akan pernah puas bikin lo menderita selagi lo masih ada di sekolah ini.ngerti lo!!
Dia mendorong kepalaku ke meja dan membenturkannya dengan keras,Dia menahan kepalaku ke meja dengan satu tangannya menahan tanganku ke belakang.Aku menangis tanpa suara,Aku melihat semua yang ada di kantin hanya menatapku saja.tak ada yang berani membantuku,Karena jika mereka membantuku merekalah yang akan jadi penggantiku.menjadi pelampiasan kemarahannya.
"Cewek kayak lo itu emang pantes di giniin!,gue udah kasih lo kesempatan buat tinggalin sekolah ini!tapi kayaknya lo lebih suka diginiin tiap hari."
Aku memejamkan mataku menahan perih dan nyeri secara bersamaan,Aku tau ini akan terus berlanjut sampai dia puas.Aku membuka mataku kala seseorang yang mengenakan Almamater Osis menghampiri ku dan laura.
"Lau,pliss udah!Gue gamau ngerasa gagal jadi ketua osis karena ngebiarin Bullying terjadi di sekolah ini." Ucapnya,Dia adalah BAGAS ARTHUR.Sang ketua osis berparas tampan.
"Gue udah pernah bilang jangan ada yang ngalangin gue ngebuli nih cewek!!" Ucap Laura dingin.
Aku kembali memejamkan mataku,Aku sudah pasrah atas apa yang akan dia lakukan lagi padaku.Aku sudah tau mau itu ketua osis ataupun kepala sekolah tidak ada yang bisa menghentikannya.
Padahal aku kira dia akan mengasihaniku dengan keadaanku yang sekarang ini,Mataku yang lebam,ujung bibirku yang sobek,Pipiku lebam,dan Badanku yang sudah di penuhi dengan luka bekas goresan benda tajam.Dan itu semua karena perlakuannya padaku.ralatt!!Perlakuannya dengan teman seganknya yang berjumlahkan empat orang.
Bagas melirikku sekilas lalu iya mengucapkan kata sorry tanpa suara kepadaku,Aku hanya memejamkan mataku sebagai jawabannya.Dia berjalan meinggalkanku dan Laura beserta ke empat temannya yang sedari tadi hanya menyaksikan saja.
"Heh! Bawa ke gudang!" Perintahnya kepada keempat temannya.
Aku langsung di seret seperti seorang tahanan,Aku tidak tau mereka akan memperlakukan ku seperti apa lagi hari ini.
Saat sudah sampai di gudang,mereka melempar tubuhku masuk kedalam gudang.mereka menyusulku masuk dan mengunci pintu gudang,Aku hanya bisa terbaring lemah merasakan sakit di tubuhku.
Laura menghampiriku dan duduk tepat di atas perutku,ia mencengkram kuat rahangku.
"Sakit?ini belum seberapa.Kalau lo mau gue lepasin,janji sama gue kalau besok lo bakalan keluar dari sekolah ini!!"
Aku menggeleng kuat membuatnya langsung menampar wajahku,Bahkan ia mencengkram kuat seragamku.Wajahnya seketika memancarkan amarah yang begitu besar.
"Bisa ga si lo nurutt sama gue hah!!!Apa yang bikin lo bertahan selama ini!!Bilang sama gue!!Kalau lo butuh uang gue bisa kasih lo berapapun asal lo keluar dari sekolah ini!!"Teriaknya di wajahku.
Aku hanya menatapnya diam,jika menjawabnya pasti aku akan di tampar lagi.
"Udalah lau!!Abisin aja sekalian!Lagian kalau lo bunuh dia,lo gakan masuk penjara.Keluarganya ga akan mampu nyewa pengacara buat belain dia." Ucap Salah satu dari mereka yang bernama NAOMI ELTASYA
"Lo bener nao,Kayaknya itu cara satu-satunya."Laura menatapku dengan senyum sinisnya.
Seketika air mataku yang sudah berhenti kembali menetes,Apakah ini akhir dari hidupku?Siapa yang akan menemani Rara jika aku mati?Dan bagaimana dengan janjiku pada almarhum Ayah akan menyelesaikan Sekolahku dengan beasiswa yang aku dapatkan dengan susahpaya?
Aku menatap langit-langit gudang dengan tatapan kosong,Bahkan ketika tubuhku di seret masuk ke sebuah lemari di dalam gudang aku tidak kuat lagi untuk berontak.Seketika penglihatanku menggelap bersamaan dengan pintu lemari yang juga ikut tertutup.Maafin amel Pa,ra...
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY LINE
Teen FictionKamu ga akan pernah tau! Gimana rasanya hidup menjadi Bukan siapapun diantara Mereka yang bisa lari lebih cepat.