HAPPY READING - 11

3.8K 267 0
                                    





Author pov!!

Sepulang sekolah laura ddk langsung bergegas menuju ke sma merdeka bangsa,Laura memarkirkan mobilnya Sedikit jauh dari area sekolah.

"Duh lama banget sih,Mereka pulang jam berapa sih!" Ucap Gea yang sedari tadi sudah mengeluarkan keluhan-keluhannya.

"kata si cupu si bentar lagi mereka pulang," ucap Laura dengan terus mengecek ponselnya.

"Eh,bus sekolah mereka udah kluar tuh! Yang mana satu?"ucap Renata

Aku mengamati satu-persatu bus sekolah Mereka yang keluar dari gerbang,Mereka memang tidak di perbolehkan menaiki kendaraan pribadi kesekolah.

"Kayaknya itu bus kelas sepuluh deh," ucap Laura

"Eh itu si amel tuh!!" Ucap Cassie berteriak menunjuk ke salah satu bus yang baru saja keluar

Benar saja di dalamnya terdapat Amel yang duduk tepat di dekat jendela,Laura langsung menjalankan mobilnya dan mengikuti Bus tersebut.

Setelah berusaha sekuat tenaga untuk menyalip bus tersebut akhirnya mobil Laura berhenti tepat di depan bus itu,alhasil sang supir bus langsung mengerem mendadak busnya.

Laura ddk langsung berjalan keluar dari mobil dan menghampiri bus tersebut.

"Pak buka pak!!" Teriak laura

"Ada apa neng?!" Ucap sang supir lalu turun menghampiri Laura ddk.

"Nih buat bapak!Kita ada perlu di atas sebentar jadi bapak tunggu di luar aja yah!!" Laura menyerahkan selembar uang kepada supir tersebut membuat sang supir mengangguk setuju.

Mereka langsung naik ke bus membuat seisi bus menatap heran kepada mereka.

Sedangkan amel?Dia langsung diam mematung menatap ke arah laura ddk.tubuhnya langsung bergetar bahkan jantungnya sudah berdetak tak karuan.

"Semuanya turun kecuali Amell!!" Ucap Laura datar.

Mereka tidak sama sekali ada yang bergerak membuat Laura langsung mengeraskan rahangnya.

"Gitu yah,Lo semua turun atauu...." Laura mengeluarkan sebilah pisau dari Tasnya membuat semuanya seketika berhamburan turun dari bus.Gea langsung menutup pintu bus dan menahannya agar Tidak ada yang masuk.

Laura tersenyum senang dan langsung menatap Ke arah Amel yang duduk di kursi paling belakang.Laura langsung menghampiri Amel dan duduk di sebelahnya.

"Haii...Udah lama ga ketemu,kabar lo gimana?" Ucap laura menatap Amel dari samping.

Amel hanya bisa menundukkan kepalanya dan meremas kuat rok sekolahnya.

"Hahahh...Lo kemana aja selama ini? Huh?" Ucap Laura mencengkram rahang amel menghadapnya.

Amel menghindari tatapan Laura dan memejamkan matanya kuat,Nafasnya kini sudah tidak beraturan.

"Jawabbb!!!Lo udah berani kabur-kaburan hah!! Lo pikir lo bisa kabur dari gue?! Liatt gue bangsatt." Bentak Laura di depan wajah amel.

"Hiksss...lepassinn lau."

Amel mencoba melepaskan cengkraman Laura di pipinya tapi laura semakin memperkuatnya,bahkan kuku panjang laura sudah menancap di pipinya.

"Jawab dulu!! Lo kenapa pindah sekolah?! Lo udah cape gue buli? Iya?!!" Bentak Laura lagi

Amel menggeleng kuat dan terus menangis,Tangannya masih berusaha melepaskan Tangan laura dari pipinya.

"Trus apa?!! Lo tau ngga,gara-gara lo kabur!Bagas jadi ngancem gue!! Atau ini semua memang rencana lo,mentang-mentang bagas belain lo kemaren? Iya kan?!!" laura melepas cengkramannya Dari wajah Amel.

Iya langsung menarik kerah seragam amel dan mendorong kasar tubuh amel hingga terjatuh ke lantai bus.

Seorang siswi yang berada di luar mencoba berontak akan masuk ke bus tapi Naomi dan renata langsung mengancamnya membuatnya langsung terdiam.

Laura langsung menduduki perut amel dan kembali mencengkram kuat rahangnya.Amel hanya bisa menangis sambil menahan rasa sakit di area wajahnya.

"Gue minta sama lo buat balik kesekolah kita lagi!!Kalau lo ga balik,Lo ga akan bisa sekolah dengan tenang di sekolah baru lo itu.Ngertii!!" Bentak laura

"Kenapa aku harus balik lagi kesana? Bukannya kamu harusnya senang? Ini kan yang kamu mau selama ini!" Jawab amel sesegukan,




Plak!!



"Gue gamau tau!! Pokoknya lo harus balik!!" Bentak laura setelah menampar keras pipi Amel.

Laura melirik tas amel yang terletak di kursi bus,ia lalu beranjak dari tubuh amel dan mengambilnya.Amel langsung berdiri dan mecoba merebut tasnya dari tangan laura.

"Jangann lauu....Balikinnn.."

Tiba-tiba cassie dan Gea memegang tubuhnya kuat,Amel langsung berontak minta di lepaskan tapi percuma.

Laura mengambil Sebuah Dompet dari dalam Tas Amel,lalu ia membuang Tas itu ke wajah amel. ia mengarahkan dompet tersebut kedepan muka Amel dan menepuk-nepukan ke jidatnya.

"Lauraa jangan! Itu bukan dompet aku lau...itu punya teman akuu..."

"Oh ya? Trus tas lo yang mana? Ohh....ini yah?"Laura mengambil satu tas lagi yang terletak di kursi sebelahnya.

Laura membuka tas itu dan mengambil dompet beserta handphone milik amel.

"Lo kalau mau Semua ini balik,Lo dateng besok ke sekolah! Trus temuin kita di roftop di jam pulang sekolah!! Ngerti?!!"

Laura langsung mengkode temannya untuk turun dari bus,Mereka langsung Keluar dari bus meninggalkan amel yang kini hanya bisa menangis memeluk lututnya.

"Makasih ya pak!! Dan buat lo semua,Kalau ada yang berani cepu! Berurusan sama gue!!" Ucap Laura lalu berjalan ke mobilnya dan meninggalkan tempat itu.

Semuanya langsung berlomba-lomba memasuki bus Dan melihat keadaan amel,

"Amel,Lo gapapakan? Yang tadi siapa?" Ucap Salah satu teman Baru amel yang bernama Mala.

"Hiksss...laa,Mereka ngambil dompet yura." Ucap Amel panik

"Aduhh...Lagian yura pake turun segala tadi dari bus kemana si tuh anak. Trus yang tadi itu siapa?" Ucap Mala tak kalah panik

"Mereka temen aku di sekolah lama,mereka yang suka ngebuli aku dulu. Dan sekarang mereka nyuruh aku buat balik lagi kesekolah lama aku,Hiksss...."

Mala langsung memeluk tubuh amel yang masih gemetaran.

"Udah Mel,Lo tenang ajah yah! Nanti kita kasih Tau Yura biar Yura yang tanganin mereka okey!"

"Mereka nyuruh aku datang temuin mereka besok,Aku takut mel...hikss.Aku takut mereka ngerencanain sesuatu lagi,"

"Lo gausah takut,Gue sama Yura bakalan temenin lo.lagian mereka itu cuman modal banyak aja,coba aja tadi ada Yura udah di babat abis tuh mereka."

Amel sekarang semakin takut,dia tidak Mau Yura ikut-ikutan dalam masalahnya.tapi bagaimana pun,Kalau Laura terus-terusan mengancamnya Yura pasti akan tau semuanya.

TBC

DESTINY LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang