Becky pov.
Entah ada masalah apa tapi hari ini dia sangat berbeda. Aku pun menghampirinya saat aku tiba di kamarnya ternyata kosong. Aku mencari di penjuru ruangan bahkan di kamar mandi tetapi ga ada. Lalu aku pergi ke bawah untuk memberi tahu mereka.
"Dia ga ada di kamarnya"kataku sontak membuat mereka terkejut.
"Ilang maksud lo"ucap irin
"Intinya dia ga ada di kamar"kataku bingung
"Ya udah gini aja. Beri dia waktu untuk menenangkan diri nanti juga bakal balik kok. Mungkin dia hanya butuh ruang untuk dirinya sendiri"jelas nam
"Tapi aku khawatir kak nam"kataku
"Tenang bec. Dia ga pergi dia hanya butuh waktu sendiri untuk sesaat percayalah kalo moodnya sudah membaik dia bakal balik kok. Lebih baik kalian bantu bi mei aja nyiapin makan malam. Gue masih ada kerjaan soalnya"ucap nam
"Baiklah"kataku pasrah
.
.
.
.
.Nam pov.
Setelah aku menyuruh mereka untuk membantu bi mei aku pergi menuju tempat yang sudah pasti dia akan ada di sana.
"Keluar. Lo bisa mati kalo terus berada di dalam sana"ucapku sambil melemparkan sandal miliknya agar dia tau kalo gue datang.
Byuuurrrr.
"Bisa ga sih kalo ada masalah ga usah mengurung diri dalam air"ucapku saat melihatnya muncul ke permukaan air. Ya itu lah kebiasaan freen saat sedang merasa tidak baik-baik saja kalo ga ke pantai, danau pasti dia akan ke kolam renang mengurung tubuhnya di dalam air hingga beberapa saat bahkan bisa sampai hitungan menit.
"Gue gapapa. Gue cuma pengen berenang karena cuaca hari ini lumayan panas"jawabnya sambil berenang menuju ke tepi kolam lalu dia mengangkat tubuhnya dan duduk di bibir kolam.
"Lo bisa bohong sama yang lain tapi tidak dengan gue freen. Gue tau pasti ada sesuatu lagian ni hanya orang gila yang berenang dengan pakaian yang masih lengkap kaya lo. Ada apa"kataku yang menghampirinya lalu ikut duduk di sebelahnya. Ya kali berenang dengan pakaian yang sama bahkan Hoodienya juga tida di lepas.
Dia hanya menghembuskan nafasnya kasar lalu terdiam."Kenapa. Lo bisa ngomong sama gue. Ap yang buat lo kaya gini lagi"kataku
"Gue melihat mereka sangat dekat nam bahkan berpelukan"ucap freen yang membuatku bingung mereka siapa yang di maksud.
"Siapa. Yang jelas bisa ga sih"kataku
"Diana dan becky"ucap freen sambil menatap kosong ke arah air
"Nyokap lo. Terus apa masalahnya freen bukankah itu hal yang bagus"kataku
"Lalu bagaimana bisa Becky mengenalnya"lanjutku"Gue ga tau dan gue juga ga tau sejak kapan mereka sedekat itu"jawabnya
"Jadi lo kecewa karena becky diam-diam bertemu dengan ibu lo"ucapku
"Entahlah gue juga bingung harus bersikap gimana sama dia saat ini"ucap freen
"Saran gue Lebih lo tanya sama becky, dengar alasannya kenapa dia ga ngasih tau lo soal ini jangan beranggapan negatif dulu soal ini gue yakin pasti dia punya alasan untuk ini"ucapku
"Dan sekarang lebih baik lo tenang dulu bersikaplah seperti biasa sama dia lagian kalian baru saja jadian. Mungkin saja dia lagi cari waktu juga buat ngasih tau lo"lanjut ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku 'freenbecky'
RandomAku mencintainya, cinta yang berusaha kusembunyikan di balik banyaknya kata yang ku ucap.