x

2K 129 1
                                    

Saat keluar dari kamar dia ternyata irin dan juga noey masih berada di ruang tamu.

"Mau kemana lo"tanya irin yang melihat becky berjalan menuju pintu

"Keluar"balas becky singkat

"Lagi dapet apa gimana sih tu anak"gerutu irin.

"Mungkin saja"sahut noey

Setelah 30 menit becky kembali dengan membawa kantong plastik dan baju di tangannya tanpa menyapa irin dan noey yang masih ada di sana. Irin yang melihat itu hanya diam menatapnya.

"Sudah kuduga pasti lagi dapet"gumamnya
.
.
.
.

Becky pov.

Karena punyaku juga habis aku memutuskan untuk membelikannya di market terdekat. Kemudian aku kembali ke apartemen bisa ku lihat saat masuk dua manusia itu masih duduk di tempat yang sama. Aku berjalan begitu saja melewati mereka.

Saat aku masuk ke kamar ternyata dia sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuhnya dan duduk sembari menungguku.

"Kenapa ga bilang kalo kamu ga punya kan tadi aku bisa pergi buat beli sendiri"katanya saat aku menyerahkan baju dan kantong plastik padanya.

"Bawel"jawabku singkat.
"Cepat sana pake baju nanti masuk angin"lanjutku

Aku melihat kembali masuk ke dalam kamar mandi sesaat kemudian dia keluar dan menghampiriku.

"Makasih"ucapnya lalu duduk di sebelahku

"Kamu masih marah masih ngambek"tanyanya padaku

"Ga"

"Byy ini aku loh yang dapet kok kamu yang marah-marah gimana ceritanya"katanya

"Ga"

"Sayaang. Sini liat aku"ucapnya sambil menarik daguku agar menghadap dirinya

"Kenapa hummm"tanyanya yang menatapku

"Aku gapapa. Cuma cape aja"kataku

"Cape. Yaudah duduk sini"katanya sambil menepuk pelan pahanya. Aku pun pasrah dan pindah duduk di pangkuannya.

"Mau vitamin biar capeknya hilang"ucapnya sambil tangannya melingkar di pinggangku aku hanya mengangguk sesaat kemudian dia mencium bibirku

Cup. Cup. Cup

"Masih cape"tanyanya

"Hu.um. I want more"ucapku dia pun tersenyum dan kembali menempelkan bibirnya cukup lama sebelum kemudian melumat bibir milikku. Tanganku merangkul lehernya sambil menikmati permainan lidah kami yang saling bergulat bertukar saliva.

"Umphh..."desahku lolos saat tangannya meremas pelan bokongku dan ciumannya turun menjelajah leher jenjang milikku.

"Byy I want this"katanya sambil menatap ke arah dada milikku sebelum kembali menatapku dengan mata indahnya itu.

"Do it"kataku sambil menakup wajahnya dan mencium sekilas bibir miliknya. Setelah melepas kaos milikku dia mendekatkan wajahnya dan menghujani ciuman di sekitar dada milikku.

Dia Milikku 'freenbecky'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang