xvi

2K 109 2
                                    

Mobil hitam itu melesat membelah jalanan kota tersebut. Sepasang kekasih saling menautkan jemari dengan sebelah tangan masih fokus mengemudi dan tak sesekali dia mencuri pandang ke arah gadis yang duduk di sebelahnya yang tak lain  adalah tunangannya sekarang.
Setelah menempuh beberapa saat akhirnya mobil itu sampai di kediamannya.

Seperti biasa dia akan selalu turun dan membukakan pintu untuk ratunya. Keduanya masuk dengan tangan yang masih setia bergandengan.

"Selamat datang kembali di rumah kita"ucapnya setelah membuka pintu rumahnya. Lalu di balas senyuman yang sangat manis oleh becky. Mereka pun naik ke atas menuju kamarnya.

"By"panggil freen saat becky masuk mendahuluinya

"Hmmm"jawab becky yang langsung membalikkan badannya menghadap freen

Sluurrpp

Mmpphh

Serangan yang tiba-tiba membuat becky terkejut karena posisi belum siap akhirnya mereka terjatuh di atas ranjang.

Bruuugh

"Hah.. hah.. hah. Babe pelan pelan ga ada yang mau merebutnya darimu"ucap becky sambil mengatur nafasnya setelah melepas ciumannya

"Hehehe maaf. Udah ga tahan kangen banget soalnya"jawab freen yang masih berada tepat di atas tubuh becky dengan tangan yang menjadi tumpuannya. Kemudian freen mengecup lama bibir milik becky dan melepasnya Sesaat kemudian freen manarik becky untuk berdiri dan membalikkan badan becky untuk membelakanginya. Perlahan tangan freen mulai membuka dress yang becky kenakan sampailah dress tersebut luruh ke lantai.

"Uuuhhh.. mpppphh" desah becky lolos saat freen mulai menciumi leher serta pundaknya dengan sensualnya tangannya juga tak tinggal diam dia mulai beraba meneliti setiap lekuk indah tubuh tunangannya tersebut.

Klick.

Bra yang di kenakan becky pun sudah mendarat di atas lantai.

"Aaahhh.. mmppphh"desahan itu kembali terdengar dengan posisi yang masih sama namun tangan freen kini telah bermain dengan gundukan milik becky sambil mulutnya terus mencumbuinya

"Sekarang giliranku"ucap becky menghentikan tindakan freen, lalu dia membalikkan badannya kemudian langsung melumat bibir milik freen, tangannya membelai lembut ceruk leher freen dengan tangan freen yang memeluk pinggangnya. Satu per satu kancing kemeja milik freen sudah mulai terbuka sesaatnya kemeja itu luruh di lantai sesaat kemudian topeng yang menutupi gundukannya juga ikut terjun ke lantai. Becky menghentikan ciumannya dan memandang gundukan milik freen yang tak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil. Ukuran yang pas sangat pas dengan postur tubuh yang dimiliki sang tunangannya ini.

"Jangan terus di pandang. Bukankah setiap kita tidur bareng kamu sudah melihatnya"ucap freen menahan malu dan benar saja wajahnya sudah seperti udang rebung.

"Ini sangat jelas. Biasanya aku hanya melihat balik topeng yang membungkusnya"sahut becky dengan nada menggoda dan jari jari yang mulai bermain di area bawah leher freen yang membuat seketika mendesah.

Aahhhh...

"Duduklah"pinta becky pada freen dan freen pun menurutinya dia duduk di tepi ranjang dan masih memakai lengkap celananya sebaliknya dengan becky yang hanya tersisa cd yang masih menutupi mahkotanya.

Dia Milikku 'freenbecky'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang