Freen pov.
Saat aku mulai membuka mata aku melihat gadis kecil meringkuk di dekapanku. Pantas saja tanganku mati rasa ternyata dia menjadikannya bantal.
Aku menatap wajah gadis yang tertidur lelap saat ini dan membayangkan apa yang telah terjadi di antara kami kemarin. Rasanya seperti mimpi tapi mimpi ini nyata. Bahkan aku masih tidak percaya dia duluan yang berani melangkah sejauh ini."Terimakasih"ucapku lirih lalu mencium keningnya mempererat pelukanku padanya.
"Euughh. Babee"panggilnya dengan suara serak khas bangun tidur. Sepertinya dia terusik karena ulahku barusan.
"Good morning princess"
"Ouhh. Maaf aku mengganggu tidurmu ya by"kataku sambil mengusap lembut pipinya"Morning babe"balasnya lalu mengecup bibirku sekilas.
"Mampuusss. Aku lupa ada janji sama buat nganter luice ke sekolah by"kataku yang baru mengingat janji ku pada luice semalam.
"Tenanglah babe. Lihatlah sekarang jam berapa jam 2 dan 1 jam lagi dia pulang. Aku sudah memberitahu luice jika kamu tidak bisa mengantarnya tapi aku bilang kalo nanti kita yang jemput ke sekolah"jelasnya
"Huh untung saja. Aku takut dia marah by"kataku
"Uhh yang udah berubah. Gemes banget deh liat kamu yang sekarang"ucapnya sambil mencubit hidungku
"Aauuch sayang sakit loh"keluhku padanya.
"Aku mau mandi dulu babe"katanya lalu turun dari ranjang begitu saja tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya.
"Astaga. Apa dia sengaja menggodaku"batinku
Aku menelan berat salivaku menatapnya berjalan menuju kamar mandi. Meski semalam aku sudah melihatnya tapi aaahhh rasanya aku ingin memakannya lagi.
"Sayaaaaaaaang aku ikut"teriakku lalu menyusulnya
"Ya udah sini. Tapi ingat cuma mandi jangan macam-macam atau aku akan menendang mu keluar"ancamnya
"Iya iya. Ga macam-macam satu ronde aja boleh kan"ucapku memohon
"Kalo begitu jangan ikut aku mandi tunggu saja di luar"teriaknya dari balik pintu
"Yaahhh baby. Baiklah aku ga macam-macam janji"jawabku lalu dia pun membuka pintu kamar mandi.
Dan benar kami hanya mandi tidak melakukan apapun di dalam. Padahal tadi aku sempat menggodanya tapi malah mendapat tatapan tajam darinya.
.
.
.
.
.
..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku 'freenbecky'
RandomAku mencintainya, cinta yang berusaha kusembunyikan di balik banyaknya kata yang ku ucap.