Dia Milikku 'freenbecky'

xxiii

Ke esok harinya luice, willo dan juga orn sedang berada di ruangan freen di rawat tak berselang lama dokter pun masuk.

"Ada yang ingin saya sampaikan sebaiknya mari ikut ke ruangan saya"dokter

"Luice kamu di sini ya jagain kak freen. Biar aku sama orn yang ikut dokter"ucap willo

"Baik kak"luice

Orn dan willo pun segera keluar mengikuti dokter Menuju ruangan.

"Jadi apa hasil labnya sudah keluar dok"willo

"Benar. Ini yang akan saya bahas dengan kalian. Botol kemarin yang kalian temukan sudah saya bawa ke laboratorium dan benar bahwa cairan di dalam botol tersebut terdapat racun yang sama dengan pisau yang di gunakan untuk melukai freen. Racun ini sengaja di racik khusus agar korban hilang kesadaran dan koma. Jika racun ini di berikan dalam dosis yang berlebih itu akan membuat korban mati secara perlahan"jelas sang dokter
"Tapi kalian tenang saja. Kondisi freen saat ini sudah membaik karena saya sudah memberi obat penawarnya. Kemungkinan dia akan segera sadar"lanjutnya

"Syukurlah kalo begitu dok. Tapi dok racun itu apa tidak mempengaruhi organ yang lain"willo

"Tentu. Seperti yang sudah saya katakan namun untuk hal ini racun yang mengenai tubuh korban masih bisa di cegah agar tidak menyebar ke seluruh organ yang lain"dokter

"Baiklah dok. Kalo begitu kami permisi terimakasih dok"willo

"Sama-sama"dokter

Willo dan orn keluar dari ruangan dokter.

"Siapa sebenarnya pelaku di balik semua ini"ucap willo

"Kita akan tahu kalo kita bisa menangkap suster itu"orn

"Semoga rencana kita kemarin berhasil. Gue berharap bahwa suster itu kembali lagi"willo

Why? Bisa ada orn? Oke jadi gini.

Flashback.

Orn merupakan salah satu tamu yang hadir di pesta malam itu. Dia adalah sepupu lucas, dia pergi sebelum freen datang dan dia kembali saat freen di larikan ke rumah sakit. Akhirnya dia ikut ke rumah sakit bersama dengan lucas.

Saat di rumah sakit keadaan semakin genting pasalnya freen kehilangan banyak darah dan di rumah sakit sendiri darah yang sama dengan freen sedang tidak ada.

"Bagiamana ini nam. Kalo pun nyokapnya freen saat ini sedang menuju kesini apa lo yakin freen bakal bertahan selama itu"ucap willo

"Sial, sial. Sial. Gue jadi orang yang tak berguna di saat seperti ini. Apa yang harus kami lakukan dok"ucap nam

"Transfusi darah yang kami miliki tentu tidak cukup banyak untuk menolong pasian karena memang golongan darah pasien memang langka dan stock kami hanya sedikit"jelas dokter.

"Ambil darah saya dok. Kebetulan golongan darah saya sama dengan pasien yaitu AB"sahut orn yang baru datang

"Orn. Lo"ucap nam saat melihat ke arah sumber suara tersebut

"Cepat lakukan dok jangan membuang waktu karena nyawanya jauh lebih penting"ucap orn

"Baik. Mari ikut saya"ucap dokter tersebut lalu orn bergegas mengikuti dokter tersebut.

Setelah beberapa saat akhirnya orn keluar dan dokter pun segera melakukan tindakan terhadap freen.

"Orn. Are you okey"tanya willo
"Duduk sini"lanjutnya

"Rencana apa lagi kali ini orn"sarkas nam

"Apa maksud lo. Bisa ga sih lo sehari aja tanpa berfikir jelek tentang gue"ucap orn
"Bukannya gue udah pernah bilang sama lo. Gue ga semurah kaya yang ada di otak lo dan lo harus ingat gue ga bakal ngerusak apalagi merebut dari pemiliknya. Gue ngelakuin iklhas tanpa meminta apapun"lanjutnya sedikit emosi