Freen pov.
Selama perjalanan menuju apartemen miliknya kami sama-sama Diam. Aku fokus mengemudi dan dia fokus menatap keluar jendela. Setelah mengantar luice tiba-tiba mood ku jelek aku juga ga tau sebab apa.
"Kamu ga mau naik dulu be"tanyanya padaku saat kami sudah berada di area parkir apartemen
"Ga. Mungkin lain waktu"jawabku singkat
"Kamu kenapa sih tiba-tiba diam gini sayang. Ada masalah"ucapnya dan meraih tanganku yang masih memegang kemudi.
"Aku gapapa. Ya udah kamu turun gih terus bebersih abis itu istirahat"kataku padanya
"Ngusir nih ceritanya"kata becky
"Ga gitu maksud aku. Kamu sendiri yang bilang kalo besok mau ke kampus kan. Yaudah sekarang kamu istirahat biar semangat besoknya"jawabku
"Lagian kan hari ini kamu kurang tidur"lanjutku
"Kamu kenapa sih. Marah apa kenapa katanya mau jujur soal apapun tapi belum juga sehari kamu udah kaya gini"ucapnya kesal lalu melepas tanganku begitu saja.
"Sayang aku ga marah. Cuma ga tau tiba-tiba aja mood swing"jelasku padanya
"Apa karena aku nolak ajakan kamu"becky
"Beneran bukan itu yang. Aku ga marah sama kamu dan aku juga ga ada niat buat nyuekin kamu by"ucapku
"Ya udah kalo gitu ayo naik kalo perlu sekalian nginep"becky
"By come on. Aku udah jelasin loh"jawabku
Udah mood gue jelek becky malah ikutan ngambek. Oh god tolonglah hambamu ini.
"Atau emang alesan kamu doang nyuruh aku cepet-cepet naik biar kamu bisa keluar sama selingkuhan kamu itu"becky yang membuatku kaget. Kenapa tiba-tiba bahas selingkuhan sih.
"Selingkuh apa sih by. Belum juga 24 jam jadi pacar kamu masa iya aku udah mikir buat selingkuh. Aku nungguin kamu itu 8 tahun ya kali udah dapat malah mau selingkuh"kataku
"By mau ke tukang laundry ga"lanjutku"Ngapain buat ketemu selingkuhan kamu"becky yang masih kesal. Aku yang mood swing kenapa jadi dia yang marah-marah.
"
Mau nyunyi otak kamu biar bersih biar gak ngelantur ngomongnya"jawabku sambil menoel hidung mancungnya.
"Aku tadi bilang mau keluar juga ngasal jawab aja. Bukan beneran mau pulang"jelasku"Bohong. Terus kenapa sekarang ga mau naik dulu"becky
"Oke iya baiklah princess almeita. Aku ikut naik bila perlu nginep sekalian"pungkasku. Kalo bukan aku yang ngalah udah pasti ni ribut sampe pagi. Repot kalo lawannya udah kaya emak-emak komplek sebelah.
"Nah itu lebih baik"becky lalu aku pun turun dan membukakan pintu untuknya.
Karena ini pertama kalinya aku datang kesini jadi aku berjalan di belakangnya bak anak ayam yang ngikutin emaknya. Setelah beberapa saat kami sampai di depan pintu apartemennya dia pun langsung menekan kode dan membuka pintu. Kami pun masuk ke dalam ternyata di dalam ada irin dan juga noey.
"Yaaak minimal di kamar kek"teriakku saat melihat mereka sedang berciuman.
"Cihh kalian saja yang menggangu"sahut irin
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku 'freenbecky'
RandomAku mencintainya, cinta yang berusaha kusembunyikan di balik banyaknya kata yang ku ucap.