xxiv

1.4K 103 13
                                    

"becky"teriak saint saat mereka sudah berada di dalam

"Bec, lo dimana"teriak noey

"Coba liat disana. Itu ada kamar mungkin saja becky didalam"ucap gozi

Mereka pun segera berlari mendekat ke arah kamar tersebut namun sialnya kamar tersebut di kunci. Mereka mencoba untuk membuka paksa pintu tersebut dan mendobraknya. Akhirnya pintu tersebut terbuka.

"Astaga. Becky"ucap sanit yang langsung berlari ke arah tubuh becky yang pingsan terikat di atas kursi.

"Bec bangun becky"saint panik sedangkan noey dan heng berusaha melepaskan tali yang mengikat becky.

"Serahkan dulu jaminannya kalo kalian mau keluar hidup² dari sini"suara orang yang baru memasuki kamar di ikuti dengan empat orang yang bertubuh kekar besar di belakangnya dan mereka semua memakai menutup wajah.

"Jar. Lo kasih ke mereka"ucap Noey menyerahkan sebuah koper pada fajar.

"Lo bisa cek ini semua asli"ucap fajar pada orang itu.

Koper tersebut di buka dan terpampang nyata bahwa banya tumpukan uang di dalamnya tanpa mereka tau orang tersebut tersenyum di balik penutup wajahnya. Fajar berbalik berniat untuk segera membantu yang lain keluar dari sini namun dia malah di serah secara tiba-tiba.

Buggh. Satu tongkat besi berhasil membuat fajar pingsan. Saint marah ia pun langsung berdiri dengan emosi yang menggebu.

"Apa apaan lo. Gue udah kasih apa yang lo minta"sarkas saint

Orang itu mengabaikan omongan saint dan malah memberi isyarat untuk terus menyerang saint dan yang lainnya. Perkelahian pun terjadi.

Bugh

Bughh

Bughh

Becky belum juga sadar meski di ruangan tersebut sedang terjadi perkelahian. Mereka terus melawan satu sama lain hingga detik kemudian tiba-tiba ruangan tersebut di penuhi dengan asap putih yang membuat mereka susah untuk bernafas.

"Cepat ambil kopernya kita keluar sekarang"ucap bos tersebut.

Sedangkan saint dan yang lain mulai tak sadarkan diri akibat menghirup terlalu banyak asap putih tersebut.

.
.
.
.
.

Dua hari berlalu kini seorang gadis sedang terbaring di atas ranjang rumah sakit. Jemarinya mulai bergerak matanya pun mulai terbuka perlahan.

"Becky, syukurlah lo udah sadar"ucap orang yang menjaganya

"Irin. Dimana gue"ucap becky lemas

"Lo dirumah sakit udah 2 hari setelah saint dan yang lain berhasil nyelamatin lo"jelas irin

Terdengar suara pintu terbuka.

"Hay. Syukurlah kalo kamu udah sadar. Bagaimana apa sudah merasa baikan sekarang. Atau perlu aku panggilkan dokter"ucapnyaa tanpa henti

"Terimakasih telah khawatir. Em tapi kok kak fian ada di sini"tanya becky

"Oh ya bec. Jadi fian lah yang bawa kalian semua kerumah sakit dia juga yang menghubungi pihak rumah sakit untuk mengirim ambulan ke sana"jelas irin

"Terimakasih kak. Telah membantuku. Tapi bagaimana kak fian bisa tahu lokasiku"tanya becky

"Hari itu aku dapat pesan dari nomor tak di kenal ngakunya kamu. Aku percaya itu kamu soalnya emang waktu itu aku sempet telpon ke nomor lama kamu tapi tidak aktif jadi aku putuskan untuk datang dimana lokasi kamu berada dan saat aku sampai ternyata teman-teman kamu sudah pingsan termasuk juga kamu di sana juga sudah kosong hanya tinggal kalian jadi aku putuskan untuk menghubungi ambulance agar bisa membawa kalian ke rumah sakit"jelas fian

Dia Milikku 'freenbecky'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang