Hari ini yang semestinya menjadi hari kepulangan ke Indonesia harus tertunda karena freen mendapat undangan untuk menghadiri pesta orang tua koleganya. Mau tidak mau dia harus datang demi menunjukkan rasa hormatnya.
Nam dan juga freen telah tiba di sebuah gedung yang tampak mewah tersebut. Kedatangan mereka di sambut dengan hormat.
"Terimakasih telah datang di acara ini nona freen dan juga nona nam. Ini sebuah kehormatan bagi saya"ucap laki-laki yang umurnya sedikit lebih tua darinya.
"Tidak perlu berlebihan seperti itu"ucap freen sopan namun terdengar dingin.
"Jika berkenan saya ingin mengenalkan kalian kepada orang tua saya"ucapanya
"Tentu tidak sama sekali karena kami juga ingin memberi ucapan selamat pada mereka"sahut nam
"Baiklah. Mari ikut saya"lalu laki-laki itu berjalan di depan mereka menuju ke arah segerombolan orang-orang penting di sana.
"Pa. Ma. Aku ingin mengenalkan seorang pada kalian dan mereka adalah tamu kehormatan kita malam ini"ucap laki-laki itu
"Dia nona sarocha freen pengusaha yang sukses di usia muda dan juga pemilik PT. Ninetytwo Investment urutan pertama internasional dan ini nona nam anansia sekertaris dan juga putri tunggal dari pemilik PT. Jetrafood"jelasnya
"Selamat malam tuan dalbert dan nyonya dalbert. Terimakasih atas undangan kalian di pesta hari jadi pernikahan kalian"ucap freen sopan
"Kami yang seharusnya berterima kasih karena anda mau datang ke acara yang kami adakan. Ini menjadi sebuah acara spesial karena bisa kedatangan tamu terhormat seperti anda"ucap dalbert freen hanya membalas dengan senyuman
"Lucas kamu temani nona freen dan juga nona nam di sini papa sama mama mau menyapa tamu yang lain. Maaf nona karena harus kami tinggal. Kami harap nona menikmati acara ini"ucap dalbert lagi dan lagi hanya mendapatkan respon senyuman dari freen.
"Mari saya akan carikan tempat duduk agar kalian nyaman"ucap laki-laki itu yang tak lain adalah lucas Lenin dalbert putra tunggal pemilik perusahaan CV. Bert loan.
"Freen gue mau ke toilet bentar"bisik nam dan freen hanya mengangguk
"Nona nam Mau kemana"tanya lucas pada freen
"Toilet"
"Tak perlu formal kita tidak lagi di kantor"ucap freen yang sudah duduk"Ah ya. Agak canggung karena ini bertemu namun di luar urusan perkerjaan"ucap lucas
"Ini bukan pertama kalinya masih aja canggung"freen
"Iya juga sih. Em btw freen kalo boleh tau cincin lo itu"lucas
"Tunangan"potong freen membuat lucas menganggukkan kepalanya
"Gue pikir orang-orang hanya omong kosong ternyata benar kalo lo udah punya tunangan. Pasti pria yang dapetin lo beruntung banget"lucas
"Sayangnya dia bukan pria melainkan wanita"jawabnya santai sambil meminum jus miliknya
"Serius"ucap lucas tak percaya
"Ya"freen
"Siapa dia yang berhasil membuat orang sedingin lo jatuh cinta. Pasti cantik. gue jadi penasaran"ucap lucas
"Mau masuk rumah sakit lo"ucap freen dengan tatapan tajam
"Bercanda freen tapi emang penasaran juga sih. Spill dong"ucap lucas
"Lo pikir barang"jawab freen
"Asik banget lagi bahas apaan sih"sahut nam yang baru bergabung
"Tidak em i ini saya a nu"ucap lucas gugup
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku 'freenbecky'
AléatoireAku mencintainya, cinta yang berusaha kusembunyikan di balik banyaknya kata yang ku ucap.