Becky pov.
"Be laper"kataku
"Astaga lupa kalo ada luice dan temannya. Mana ga nyadar lagi dari tadi gue manggilnya"batinku
"Yaudah kita makan dulu habis itu pulang. Gimana luice"ucap freen
"Boleh kak. Liora ikut gapapa"kata luice
"Gapapa kok. Kan jadinya double date"jawab freen
"Hah double date"sahut luice
"Canda luice. Jangan dengerin kata kak freen"sahutku lalu memukul pundaknya
"Auchh sakit by"jawabnya. Mampuss mana keras lagi ngomongnya.
Aku bisa melihat ekspresi bingung dari kedua bocah yang duduk di belakang. Tapi mataku tak lepas dari tangan luice yang di genggam erat oleh temannya.
"Kalian udah lama temenan ya"tanyaku
"Lumayan dari awal masuk SMA"jawabnya
"Pantes kalian keliatan sangat dekat"kataku
"Jelas. Orang dia pacarku"jawab luice santay
Whatt!!!! Karena terkejut dia sampai menghentikan mobilnya mendadak.
Dukk
"Sorry sorry. Kalian gapapa"katanya panik
"Kalau mau bunuh diri jangan ajak ajak kak"sahut luice yang memegangi keningnya karena kebentur kursi milik freen.
"Aku cuma kaget dengernya"ucapnya lalu melanjutkan perjalanan kembali
"Kakak ga marah"tanya luice
"Kenapa harus marah. Jika dia bisa membuatku bahagia kami pasti mendukungnya"kataku
Bisa aku lihat wajah mereka yang senang karena kami menerima hubungan mereka. Kami pun sampai di tempat tujuan lalu kami masuk untuk mencari menu yang akan di makan hari ini.
Kami memasuki salah satu restoran yang ada di salah satu mall tersebut dan segera memesan makanan.
"Aku angkat telpon dulu"kata freen tiba-tiba lalu dia sedikit menjauh dari keramaian.
"Bisnis women memang sibuk ya. Lagi kaya gini aja masih sibuk"gerutu luice
"Jadi benar dia punya perusahaan sendiri"tanyaku
"Aku pikir kakak sudah tau. Sebenarnya dia hanya punya klub dan juga restoran kalo perusahaan itu sebelumnya milik bang rey"jawab luice
"Dan teman-temannya juga ikut kerja sama dia. Kak nam jadi sekertaris dia, kak heng jadi manager restoran Startwo miliknya dan juga kak noey yang mengurus klubnya dan kak billy sama kak saint juga bekerja sama dengan perusahaan nya"lanjutnya
"Noey?! Pacar irin"tanyaku
"Ha.a. mereka kan memang sahabat kak freen selama di london dan mereka juga sering datang kerumah apalagi waktu kematian kak rey mereka sering mengunjungi kak freen"jelasnya
"Astaga fakta apa lagi ini. Terlalu banyak yang ga aku tau. Lalu apa lagi yang kamu tahu luice"kataku
"Kenapa ga kakak tanya langsung sama kak freen"jawabnya
"Tanya apa"sahut freen yang baru selesai menelpon
"Soal kakak, usaha kakak dan juga sahabat kakak"jawab luice
"Oh itu"jawabnya santay lalu duduk di sebelahku
"Oh itu. Apa itu sebuah penjelasan"kataku kesal
"Kan kamu ga pernah nanya by"jawabnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku 'freenbecky'
RandomAku mencintainya, cinta yang berusaha kusembunyikan di balik banyaknya kata yang ku ucap.