xxviii

2K 136 33
                                    

Pagi telah tiba. Hari ini becky akan kembali bekerja begitu dengan freen.

"Be nanti setelah nganter aku ke kampus berarti kamu langsung ke proyek? Kamu sendirian ke sana"tanya becky

"Iya sendiri cuma ngecek doang kok. Soalnya Nam ada pekerjaan yang harus di selesaikan"jawab freen yang baru selesai berpakaian.
"Makan siang bareng mau? Nanti aku jemput ke kampus"lanjutnya

"Boleh. Nanti aku kabarin kalo udah selesai"jawab Becky
"Jas kamu jangan lupa"lanjutnya sambil menyerahkan jas milik freen.

"Makasih sayang"ucap freen lalu mencium kening Becky

Keduanya pun keluar dari rumah dan mengendarai mobil milik freen. Setelah menempuh beberapa menit akhirnya mobil freen sampai di area kampus, setelah berpamitan Becky pun keluar dari mobil dan freen melajukan mobilnya meninggal area kampus.

"Cieee pacar baru"ucap seorang di belakangnya

"Astaga nadin bikin kaget aja"Becky

"Siapa? Lo punya pacar? Jahat lo ga ngasih tau gue"kata nadin

"Apaan sih bukan. Dia itu freen kakakku"jawab Becky

"Bukannya lo anak tunggal kok punya kakak"nadin seraya berjalan beriringan dengan becky

"Kami cukup dekat dan berteman sudah cukup lama makanya aku sudah menganggapnya seperti kakakku sendiri"jelas becky

"Mau dong di kenalin siapa tau jodoh gue"ucap nadin bercanda

"Ga ada ya dia udah tunangan. Jangan gatel gue sentil lo"ancam becky

"Yahh pupus sudah harapanku menjadi nyonya seorang wanita cantik sekaligus ganteng seperti freen sarocha"ucap nadin lesuh

"Loh kok lo tau"Becky

"Tau lah. Siapa yang ga kenal dengan dia gue tu udah suka sama dia dari dulu karena gue dulu satu kampus dengan dia"jelas nadin
"Lagian kan masih tunangan belum nikah. Yang nikah aja bisa cerai apalagi yang baru tunangan. Udah ya gue duluan bec byee" lanjutnya lalu pergi meninggalkan Becky. Becky terdiam namun terus melangkah pergi ke arah ruangannya.

.
.
.
.
Makan siang pun tiba freen sudah mencoba menghubungi Becky beberapa kali namun nihil tidak ada jawaban akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke kampus menemui becky. Setelah tiba dia keluar dari mobil dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya lalu mengambil rokoknya fan menghidupkannya. Dia terus mencoba menghubungi Becky namun tetap sama sedangkan di sisi lain banyak mata para mahasiswa yang melihatnya bahkan banyak dari mereka yang jatuh cinta pandangan pertama. Detik kemudian wanita berparas cantik tak kalah dengan becky menghampirinya.

"Gue mundur aja deh"
"Belum juga maju udah mundur duluan mah kalo ini"
"Saingannya berat coy"
"Gue yang cowo aja minder kalo saingannya dia"

Begitulah bisik bisik mahasiswa yang ada di dekat freen.

"Lo telat dia udah pergi sama fian"ucap wanita itu

"Huuufft. Yaudah lah. Lo free makan siang bareng mau"ajak freen

"Kebetulan gue emang cari yang gratisan sih"jawabnya lalu begitu saja masuk ke dalam mobil freen.

"Dasar. Emang ga pernah berubah dari dulu"ucap freen.

Keduanya pun keluar dari area kampus.

"Keadaan lo gimana"tanyanya

"Ya seperti yang lo liat sekarang tinggal pemulihan aja sih"freen

Keduanya kembali terdiam dan freen kembali fokus pada jalanan sedangkan dia fokus dengan ponselnya.

"Gimana hubungan lo"tanya freen

Dia Milikku 'freenbecky'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang