xxvi

1.5K 115 6
                                    

Di ruang tamu keluarga becky.

"Kalian mau di sini atau gimana"tanya bara

"Ga om. Kami akan pulang bentar lagi, lagian udah ada freen di sini yang jagain becky"ucap nam

"Yaudah om mau pergi ke kantor dulu kalo begitu tapi sebelum itu om mau minta tolong belikan freenbecky makan siang ini udah hampir jam makan siang kebetulan si bibi lagi pulang kampung. Om berangkat dulu kalo begitu"pamit bara

"Oh ya fian lain kali kita ngobrol lagi. Saya harus pergi karena ada pekerjaan sekali lagi terimakasih atas bantuannya"ucap bara

"Baik om"jawab fian

Sedangkan nam,noey dan irin menatap malas ke arah fian.

"Kita order atau makan di luar"ucap Noey

"Makan di luar aja ga sih sekalian ketemu sama yang lain"usul irin

"Boleh juga tu. Terus gimana sama dua manusia yang di dalam itu"tanya Noey

"Em kalo boleh biarkan saya saja yang belikan buat mereka. Kalian bisa pergi kalo mau"sahut fian

"Dih siapa lo. Jangan sok care, jangan sok kenal dan lo ga perlu ngurusin mereka"sahut nam sinis

"Nam, jangan gitu napa ngomongnya"irin

"Lo ga perlu repot-repot beli makanan buat mereka. Becky ga akan kelaparan kalo ada freen jadi lebih baik lo sekarang pulang ga ada gunanya juga lo nungguin becky di sini"ucap nam lagi

"Naaaaam bisa ga jangan nyolot kalo ngomong"ucap irin lagi

"Gapapa irin, itu wajar karena memang kami baru ketemu hari ini jadi hal seperti ini sudah wajar"ucap fian tersenyum

"Hih mual banget liat senyuman dia"gumam nam

"Ayo keluar laper gue"kata nam lalu pergi begitu saja.

"Sorry fi. Nam emang agak barbar sama orang baru"ucap noey

"Santay. Saya ngerti kok, yaudah kalo begitu saya ijin pulang dulu"ucap fian

"Oke. Hati-hati di jalan"ucap irin maupun noey.

Detik kemudian irin dan noey juga ikut keluar dari rumah Becky.
.
.
.
Sedangkan di dalam kamar dua sejoli sedang menikmati ciuman satu sama lain dengan posisi becky yang sudah berada di pangkuan freen.

Sluurrpp
Cpakk

Becky mengakhiri ciumannya dan mendorong tubuh freen diatas ranjang tangannya pun mulain membukan kancing kemeja freen namun detik kemudian freen menahannya.

"By maaf, aku lagi dapet hari ini"bohong freen karena tidak mungkin freen membiarkan becky membuka bajunya karena memang kondisi perutnya masih memakai perban.
"Biarkan aku yang melakukannya untukmu"lanjutnya

"Apa-apaan, padahal aku sedang ingin menghukummu agar kamu jera tapi malah tamu mu datang di waktu yang tidak tepat"omel becky

"Ya kalo kamu tidak memberiku izin juga gapapa. Aku akan pergi dan aku akan kembali jika memang sudah selesai"ucap freen.
"Dan di hari itu kamu bisa menghukumku dengan puas"lanjutnya

"Jika dari awal tidak niat datang kenapa harus susah-susah datang. Jangan pernah datang sekalian"ucap becky marah sambil turun dari atas tubuh freen.

"Bukan begitu maksudku by. Jangan marah, kalo begitu izinkan aku melakukannya untukmu"ucap freen sambil memegang tangan becky dan menatapnya.

Bagaimana becky bisa marah jika sudah di tatap seperti itu. Hatinya pun luluh seketika dia lupa akan rasa marahnya. Perlahan namun pasti kedua kembali berciuman.

Dia Milikku 'freenbecky'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang