Tiba-tiba Jihoon menaikan kedua tangan nya, lalu menangkup kedua pipi Heejin dan mendekatkan wajah nya lalu.
Cup!
.
Mata Heejin melebar, pipi nya merona, jantung nya berdetak tidak karuan. Jihoon mengecup bibirnya agak lama, lalu Jihoon menatap Heejin lagi. Itu first kiss nya btw.
"Walaupun gue sama Suji udah tunangan, tapi tetap aja lo yang ada di hati gue." bisik Jihoon dan membuat jantung Heejin semakin berdebar.
Tanpa di sadari, Suji menyaksikan kejadian itu semua. Suji menggertakan giginya dan mengepalkan tangannya kuat-kuat, Suji sangat emosi melihat Jihoon mencium Heejin.
.
Heejin sedang duduk santai di kursi panjang dekat tepi kolam, dia masih belum tidur karena terus mengingat waktu Jihoon mencium nya itu, bahkan Heejin masih merasakan bibir Jihoon di bibir nya. Walaupun hanya sekilas namun mampu membuat nya salting brutal.
"Heh!" suara Suji membuat mata Heejin yang terpejam terbuka lalu menatap nya.
"Lo ada hubungan apa sih sebenarnya sama Jihoon, kok berani banget deketin dia. Bukan nya lo tau ya, kalo Jihoon itu tunangan gue." Suji melipat tangannya di depan dada.
"Gak ada hubungan apa-apa." jawab Heejin santai.
Suji membelalakan matanya, "kalo gak ada hubungan apa-apa kenapa Jihoon se peduli itu sama lo, bahkan waktu mau makan tadi aja Jihoon nyuruh gue buat manggil lo. Lo masih belum jengah, kan udah sering gue bilangin. Jangan pernah deketin Jihoon gue. Jihoon itu punya gue sekarang!" bentak Suji di akhir kata.
Heejin menunjukan senyum smirk lalu bangkit dari rebahan nya. "Lo cuman tunangan nya yang bahkan gak bakal ngalahin juara satu di hati nya, lagipula kan waktu itu juga yang sering ngejar-ngejar gue itu Jihoon nya. Bukan gue, kenapa lo jadi marah ke gue, marahin aja tuh si Park Jihoon nya." balas Heejin sengit.
Suji diam, namun kakinya perlahan mundur ke arah kolam yang dalam nya sekitar dua meteran lah.
Tiba-tiba.
Byur!!
Suji melompatkan tubuh nya ke air, dan Heejinn hanya mematung karena terkejut.
Suji kesulitan berenang, Suji mulai tenggelam ke dalam air.
"Jihoon! Tolongin aku!!" teriak Suji. Heejin masih ada di posisi nya, dia bingung harus apa. Heejin juga tidak bisa berenang masalah nya.
"Jihoon!! Tolong!!" teriak Suji lalu tubuh nya pun tidak kelihatan lagi di permukaan air, entah itu akting atau bagaimana. Namun Suji betulan tenggelam karena dia mulai kehabisan pasokan oksigen.
Beberapa detik Jihoon pun datang, karena mendengar suara teriakan Suji, Jihoon terkejut dengan Suji yang sudah tenggelam sementara Heejin masih mematung di sisi kolam.
Jihoon pun langsung melompat ke air dan berenang untuk menyelamatkan Suji, Jihoon segera menarik Suji dan membawa nya ke tepi kolam.
Tiba di tepi kolam, Jihoon merebahkan tubuh Suji dan menekan-nekan dada Suji untuk mengeluarkan air yang masuk.
"Lo apa-apaan sih?" bentak Jihoon pada Heejin
Suji pun mulai sadar setelah air keluar dari mulut nya, "Jihoon ... Dia dorong aku ke kolam, kamu tau kan aku gak bisa berenang. Tapi apa? Dia malah dorong aku." adu Suji lalu meletakan kepala nya di dada Jihoon yang basah itu.
"Maksud lo apa? Lo punya dendam apa sama Suji, kenapa lo dorong dia ke kolam. Asal lo tau Suji itu gak bisa berenang!!" Jihoon benar-benar menaikan suara nya.
"Gue gak dorong dia, dia sendiri yang lompat ke kolam. Gu—"
"Cukup! Gue tau Suji emang jahat tapi gak mungkin juga Suji niat mau nyelakain dirinya sendiri." potong Jihoon, sementara Suji tersenyum puas.
Mata Heejin langsung berkaca-kaca mendengar bentakan dari Jihoon itu, padahal baru beberapa menit Jihoon membuatnya senang namun sekarang Jihoon membuat nya sakit hati juga.
Jihoon langsung menggendong tubuh Suji. "Ternyata gini sikap lo kalo di belakang gue." ucap Jihoon dengan suara rendah lalu melangkah pergi dan meninggal kan Heejin.
.
"Gak mungkin Heejin dorong lo, pasti lo nya aja yang caper!" ucap Hana kesal.
"Gak mungkin, mana ada orang gak bisa berenang nyeburin diri ke kolam." bela Soyoung yang ada di sebelah Suji.
Jihoon yang ada disana, memijat pangkal hidung lalu dia keluar dari kamar Suji.
"Jihoon! Kamu mau kemana, temenin aku disini!" teriak nya.
"Dasar caper! Sebenarnya yang jahat dan licik itu lo!" ucap Hana menunjuk wajah Suji.
"Jaga ya omongan lo." balas Suji.
"Udah, udah. Ayo keluar." ucap Junkyu dengan suaranya yang lembut, Junkyu menarik Hana dan keluar dari kamar Suji.
Setelah itu, tinggal lah Suji dan Soyoung.
Soyoung menatap Suji, "lo beneran di dorong sama Yn?" tanya nya.
Suji menggelengkan kepalanya, "jelas enggak lah, orang gue yang nyebur sendiri. Walaupun gue hampir mati tapi seengganya gue bisa liat Jihoon perhatian sama gue, ternyata harus nekat dulu ya." tutur Suji lalu tertawa licik.
"Lo ini ya." kata Soyoung geleng-geleng kepala.
.
Jihoon melihat Heejin akan keluar dari villa padahal disana baru turun hujan beberapa menit lalu.
Jihoon mempercepat langkah nya dan mengejar Heejin, saat Heejin sudah keluar dan berlari menerobos hujan yang memang sedang deras-deras nya.
"Heejin lo mau kemana?!" teriak Jihoon dari belakang.
Heejin tidak menghiraukan nya dan hanya berlari sembari memegangi dada nya yang terasa sangat sesak sekarang.
"Lo mau kemana, nanti lo sakit kalo hujan-hujanan. Heejin tunggu gue." kata Jihoon lalu menarik tangan Heejin hingga Heejin berbalik badan.
"Apa peduli lo sama gue, lo harus ngurusin tunangan lo. Ngapain malah ngejar gue, lo jahat Jihoon!" teriak Heejin di iringi suara hujan.
"Maafin gue, gue panik tadi. Makanya gue nge—"
"Bilang aja kalo omongan lo tadi itu bohong, ngapain lo ambil first kiss gue kalo akhirnya gini. Gue kecewa sama lo, gue gak suka lo deket sama Suji walaupun Suji tunangan lo. KARENA GUE SUKA SAMA LO PARK JIHOON!!" teriak Heejin memukuli dada bidang Jihoon, Heejin jujur sekarang. Memang begitu kenyataan nya, Heejin suka pada Jihoon hanya saja dia gengsi.
Jihoon menunduk, mereka sudah basah kuyup bahkan Jihoon sudah dua kali basah- basahan.
Jihoon bungkam sekarang, lalu dia pun memeluk Heejin dengan erat.
"Maafin gue~" lirih Jihoon.
Heejin tidak membalas pelukan nya, hanya saja dia menangis kencang di bawah guyur hujan malam itu. Heejin egois dan bohong banget jika dia rela Jihoon bersama Suji, walaupun Hejein dan Jihoon baru bertemu beberapa minggu. Namun dengan sikap Jihoon yang cerewet bahkan selalu mengikuti Heejin kemana pun kapan pun, itu membuat hati Heejin agak terhibur namun lama kelamaan, Heejin juga mulai suka pada cowoknya itu.
.....
Gatauu lah mau ngetik apa lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine || JIHOON✔
Fanfiction"Pipipip calon mantu!" "Heejin cantik siapa yang punya?" "Park Jihoon tentunya." "Berisik!" "Ih kok galak, aku ngambek nihh. " "Ya bodo amat." Jangan lupa follow juga akun nya, kalo mau. Kalo gak yaudah gapapa.