Double updet lagi deh😁
Setelah pertemuan itu, sekarang rasanya dunia hanya milik mereka berdua saja. Heejin sangat senang bisa bertemu Jihoon lagi, lebih lagi Jihoon. Mereka menghabiskan waktu bersama
Setelah menikmati makan malam nya, kini Jihoon dan Heejin menatap ke arah depan tepat nya sebuah pantai di depan sana. Dengan posisi Jihoon memeluk pinggang Heejin dan Heejin yang menyenderkan kepala nya di bahu Jihoon.
Mereka bercerita, bagaimana penderitaan mereka saat berpisah selama bertahun-tahun tanpa adanya komunikasi. Rasanya menyiksa.
"Sayang!" secara tiba-tiba Jihoon melontarkan kata-kata itu.
"Hm"
Jihoon mengubah posisi, dan sekarang mereka berhadapan.
Jihoon berdehem lalu, dia menatap intens kedua manik cantik milik Heejin itu, Jihoon juga menggenggam erat kedua tangan Heejin. "Masih ingat kan, kalo sebelum nya kita masih ada dalam hubungan berpacaran?" tanya Jihoon.
Heejin mengangguk sebagai jawaban.
"Aku mau ngajak kamu, ke tahap yang lebih serius daripada berpacaran. Aku mau kamu jadi milik aku sepenuh nya, aku mau kita tetap bersama, aku juga sudah memikirkan semua tanggung jawab yang harus aku lakuin ke kamu. Aku mau kamu jadi teman hidup aku selama nya, bahkan jika kita di pisah kan karena takdir. Aku mau kita ketemu lagi di alam lain." penuturan Jihoon cukup membuat Heejin diam membisu.
"Aku gak tau, kamu masih dalam perasaan yang sama atau nggak. Tapi aku beneran ngomong gini, aku mau kamu nikah sama aku. Aku tau, ini tiba-tiba, tapi apa ini kurang jelas kalau aku serius mau kamu?" lanjut Jihoon.
Heejin masih geming, ini terlalu tiba-tiba. Heejin agak shock mendengar nya.
Jihoon melepas pegangan tangannya, lalu Jihoon berlutut di bawah Heejin. Tangannya merogoh sesuatu dari dalam saku blazer yang di pakai nya.
"Will you marry me, babe." ucap Jihoon lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil yang di dalam nya terdapat sebuah cincin.
Senyum Heejin mengembang, lalu Heejin mengangguk ribut setelah nya. "Aku mau." final Heejin.
Mata Jihoon terbelak dan langsung saja Jihoon memasang cincin itu di jari manis Heejin, kemudian Jihoon mengecup punggung tangan Heejin.
Jihoon bangkit, "makasih banyak sayang." ucap Jihoon lalu mencium kening Heejin agak lama.
"Sama-sama." jawab Heejin.
Jihoon kembali menatap Heejin, tatapan mereka bertabrakan. Jihoon semakin mendekatkan wajah nya pada wajah Heejin, lalu di raup nya bibir pink itu dengan lembut.
Heejin sedikit terkejut, namun dia langsung menutup matanya ketika merasakan kecupan dan lumatan kecil yang Jihoon berikan itu, mata Jihoon terpejam dan tangan nya beralih menarik tengkuk leher Heejin.
Heejin perlahan membalas nya, ciuman itu sangat lembut dan penuh kasih sayang, Heejin suka. Tangan Heejin meremat blazer Jihoon kuat-kuat, namun ciuman itu tak berlangsung lama ketika salah satu nya melepas ciuman itu karena pasokan oksigen mulai menipis.
Jihoon tersenyum, lalu mengusap sudut bibir Heejin dengan ibu jari nya.
Jihoon menatap wajah Heejin yang memerah itu, "I love you,"
"I love you too." balas Heejin.
.
.
.
Malam ini adalah, malam paling membahagiakan bagi seorang Yoon Heejin. Dia di pertemukan lagi dengan Jihoon dan malam inj Jihoon juga melamar nya, sungguh di luar dugaan. Namun yang sekarang harus Heejin lakukan adalah, berterima kasih pada papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine || JIHOON✔
Fanfiction"Pipipip calon mantu!" "Heejin cantik siapa yang punya?" "Park Jihoon tentunya." "Berisik!" "Ih kok galak, aku ngambek nihh. " "Ya bodo amat." Jangan lupa follow juga akun nya, kalo mau. Kalo gak yaudah gapapa.