Typo di mana-mana mohon untuk di maklumi
***
"Lo gak boleh tidur di sini!" kata Al dengan tegas.
"Ya terus gue tidur di mana? Di atas genteng, hah?!" balas Clara, ia pun sedikit kesal dengan tingkah Al.
"Ya terserah lo, kalo mau di atas genteng ya silahkan," ujar Al acuh dan ia pun fokus lagi bermain ponsel.
"Gila, lo!" jawab Clara, lalu ia langsung menjatuhkan dirinya ke kasur, tidak peduli apa kata Al, yang penting ia malam ini bisa tertidur dan istirahat.
"Ehk! Siapa suruh lo tidur di sini, bangun gak lo!" herdik Al sambil menatap Clara tajam.
"Clara!" seru Al lagi dengan tegas.
"Apaan sih! Lo jadi orang pelit banget, heran gue!" Clara langsung bangkit dan terduduk.
"Iya gue emang pelit, mau apa lo?!"
"Orang pelit pantatnya kelap-kelip nanti, mau lo!"
"Udah deh, Al. Gue tuh lagi cape gak mau ribut sama lo," sambung Clara dengan melas, jujur hari ini tenaga nya benar-benar terkuras.
"Lo boleh istirahat, tapi nggak di kasur gue." Kata Al, sungguh Clara rasanya ingin memukul pemuda yang ada di hadapan nya sekarang.
Clara menghembuskan nafasnya, dan menetralkan emosi nya, lalu ia menatap Al dengan tersenyum.
"Yaudah, kalo gitu. Gue sih gak keberatan ya, tinggal minta kamar tidur lain untuk gue istirahat ke mama, papa." Clara pun bangkit dari duduknya dan melangkah ke arah pintu kamar.
Mampus, kalo ibu dan ayahnya sampai tau Clara tidak di perbolehkan untuk tidur di kasur, bisa abis Al nanti di ceramahin.
Al langsung berlari dan berdiri di depan pintu sambil menatap Clara datar.
"Apa?" sahut Clara dengan berkacak pinggang, seolah menantang.
"Jangan berani-berani nya lo ngadu sama mereka!"
"Ya, terserah gue lah."
"Minggir lo!" lanjut Clara menyuruh Al untuk pergi.
"Gak!"
"Alvaro!"
"Apa?!" tegas Al, menyilangkan tangannya.
Clara menyipitkan matanya kerah Al, seolah berkata 'nantangin gue lo, ya?!' begitulah kira-kira arti dari tatapan Clara.
"Wah, lo kayaknya beneran mau ribut sama gue." Clara langsung menyingsingkan lengan piyamanya dan mengepalkan tangannya bersiap untuk adu jotos dengan pemuda yang lebih tinggi darinya.
Al menatap Clara dengan heran, menurut Clara dia akan takut begitu? Oh, tentu tidak Sumiati. Bahkan Al rasanya ingin tertawa dengan keras, melihat tingkah Clara.
Betapa beraninya gadis itu, Al heran dari mana keberanian Clara muncul untuk melawannya?
"Ayok! Maju lo!" tantang Clara sambil mengusap hidungnya ala-ala petarung handal.
"Lo pikir, lo doang yang bisa karate sama taekwondo. Hah, gue juga bisa!" ujarnya dengan pede, memang Clara juga di bekali oleh ilmu bela diri yang lumayan hebat, tapi kalo untuk melawan Al, sebaiknya jangan gegabah.
"Ra, lo sadar diri gak sih?" celetuk Al dengan tampang datarnya.
Seketika Clara di buat kicep, apa katanya? Sadar diri?
"Sebelum lo ngelawan gue, udah gue lempar duluan lo dari atas balkon." Sarkas Al dengan santai, namun cukup membuat Clara kaget.
"Halah! Bilang aja lo takut ngelawan gue, cih! Cemen lo!" tutur Clara lagi menantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCLAR
Teen FictionAlvaro Keanu Dirgantara merupakan salah satu Siswa cerdas dan primadona sekolah, dia memiliki sifat yang dingin sehingga orang-orang menyebutnya es balok berjalan, ia juga memiliki paras yang tampan sehingga banyak di sukai oleh para kaum hawa, teta...