Typo di mana-mana, mohon untuk di maklumi.
***
"Ahk, Al!" teriak Clara.
"Sialan lo!" sambung nya lagi kala Al tadi menjitaknya lalu dengan tak berdosa Al berlari ke dalam kamar mandi.
Terlihat Clara mengusap-usap jidatnya bekas jitakan Al tadi.
"Gila kali ya tu orang." Clara masih mengusap jidatnya.
Terlihat sekarang Al dan Clara tengah bersantai, seraya memainkan ponselnya masing-masing.
"Ketika di buka bajunya, kelihatan bulunya, idih--"
Ughk!
Ughk!
Tiba-tiba nyanyian Clara terpotong, kala Al terbatuk dan tersedak minuman yang sedang ia minum tadi.
Clara pun langsung menatap Al dengan heran, ada apa dengan suaminya itu?
"Lo kenapa, Al?" tanya Clara heran, alisnya pun ikut berkerut.
"Gila lo! Lagu apaan begitu," protes Al sambil melap mulut dan lengannya yang basah akibat minuman.
Clara menatap Al dengan heran, apakah Al ini tidak tahu? itu kan lagi yang sedang viral, sesaat kemudian Clara tersenyum sambil menatap Al.
"Idihh ... Terlihat pula bijinya." Clara pun menyambung lagi lagunya sambil menatap Al penuh arti.
"Stop! Jangan nyanyi lagu itu, dan jangan liat gue begitu!" perintah Al.
Namun Clara dengan refleks menatap bagian bawah Al, seketika Al melotot dan merapatkan duduknya.
"Jangan liat-liat!" herdik Al dengan tegas, namun tanpa di sangka-sangka Clara mendekati Al dan duduk mepet di samping Al sambil tersenyum penuh arti.
"Idih ... " kata Clara masih bernyanyi.
"Clara, stop!"
"Pergi lo, ngapain lo duduk di sini?" sambung Al dan menatap Clara dengan tajam.
"Jangan galak-galak dong sayang, aku kan mau deket-deket sama kamu." Clara kembali mepet ke arah Al, tidak lupa ia merangkul dan mengelus lengan Al.
Seketika Al bergidik negeri, sungguh sekarng Clara seperti bukan Clara yang Al kenal.
"Clara lo apaan sih, lepasin!" Al langsung menepis lengan Clara, entah kenapa saat Clara merangkul lengan nya di tubuhnya terasa ada desiran yang begitu aneh, mendadak dia panas dingin.
"Ihk, sayang ko kamu jahat banget sih. Kita kan udah lama gak bercengkrama begini, aku kangen tau," ucap Clara masih asik gelendotan di lengan Al.
"Ihk lepas!" Al melepaskan genggaman Clara dan akan berlari keluar, namun dengan gesit Clara memegang kembali lengan Al dan menariknya hingga si empu terduduk lagi di samping nya.
"Mau ke mana sayang, kita kan belum main." Clara mengusap wajah Al dengan manja.
"Main apa sih, Ra. Lo jangan aneh-aneh deh!" kesal Al, wajahnya sangat tidak karuan.
"Main unboxing-unboxingan." Clara menjawab dengan cepat dan tersenyum lebar.
Seketika Al melotot, maksud Clara itu apa? Unboxing? Maksudnya unboxing dengan kata lain? Ahk tidak-tidak.
"Ra, lo kenapa sih? Sumpah gue takut," cicit Al, terlihat wajahnya begitu tegang dan memerah.
Clara rasanya ingin tertawa lepas saat melihat wajah Al yang tidak karuan, ternyata seru juga mengerjainya walupun Clara harus seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCLAR
Ficção AdolescenteAlvaro Keanu Dirgantara merupakan salah satu Siswa cerdas dan primadona sekolah, dia memiliki sifat yang dingin sehingga orang-orang menyebutnya es balok berjalan, ia juga memiliki paras yang tampan sehingga banyak di sukai oleh para kaum hawa, teta...