kelaparan.

133 8 1
                                    

Typo di mana-mana mohon untuk di maklumi.

***

"Ok, kita cari makan dulu." Ucap Al.

"Tapi, Al. Kita cari makan di mana?" tanya Clara bingung.

"Lo duduk dulu," Al kembali mendudukkan Clara di dipan bambu.

"Lo tunggu di sini, gue mau pergi dulu sebentar mau cari makanan, nanti gue balik lagi, ok?" sambung Al.

"Tapi, Al. Gue takut sendiri, gimana kalo ada hewan buas?"

"Gak bakal ada, Ra."

"Pokoknya lo tunggu di sini, gue pergi dulu sebentar." Al pun langsung bergegas keluar seraya mengambil golok yang sudah ada di sana, ia pinjam sebentar.

"Al, hati-hati." Tutur Clara.

"Iya."

Al pergi ke dalam hutan di sekitaran gubuk itu, karena jika kalau pergi terlalu jauh, Al takut akan tersesat lagi nantinya.

Al terus berjalan kedalam hutan seraya memperhatikan sekitar, saat berjalan-jalan melihat pepohonan, Al tidak sengaja melihat pohon mangga yang buahnya lebat dan matang-matang, ia tersenyum dari bawah pohon tersebut.

Ia mendekati pohon mangga itu, lalu memanjatnya dan mengambil secukupnya.

Setelah ia mendapat apa yang ia inginkan, dirinya kembali turun ke bawah dan segera bergegas pergi dari sana.

"Lumayan." Gumam Al sambil melihat beberapa mangga yang ia genggam.

Al sesekali menebas semak belukar yang ia lewati, menggunakan golok tadi ia terus menyusuri bener pepohonan siapa tau ada buah lagi bukan.

Dan benar saja pucuk di cinta ulam pun tiba, ia menemukan pohon pepaya yang lumayan lebat dan buahnya pun ada satu yang matang, itu cukup untuk dirinya dan Clara.

Al mengambil buah tersebut dengan berjinjit, karena pohonnya tidak tinggi.

Di samping pohon pepaya itu, terdapat pohon kelapa yang tinggi nya hanya dua kali lipat dengan pohon pepaya di depannya.

Al baru ingat semalam Clara kehausan meminta minum, dan sampai pagi pun Clara tidak minum begitu pun dirinya, mungkin ia akan mengambil buah kelapa itu untuk dirinya dan Clara.

Sedangkan di gubuk, terlihat Clara tengah khawatir dengan Al, yang sendari tadi belum kembali.

"Aduh, tu bocah ke mana sih? Lama banget sumpah." Gumam Clara seraya melihat kerah luar, dari jendela kecil di gubuk tersebut.

"Jangan-jangan dia tersesat lagi?" tebak Clara.

"Aduh, gimana dong."

"Kaki gue masih sakit, badan gue juga masih lemes gimana, dong? Mana gak kuat jalan lagi," monolognya dengan nada bicara kesal.

"Clara!" panggil seseorang dari luar.

"Al?!" teriak Clara.

Tidak lama pintu gubuk terbuka, dan memunculkan Al yang mendekati Clara.

"Syukurlah, akhirnya lo balik juga. Gue pikir tersesat lagi lo," ujar Clara, perasaannya pun sedikit lega.

"Lo nyumpahin gue tersesat?" tutur Al sedang sambil menaikkan satu alisnya.

"Bukan! Ahk lo mah suudzon mulu."

"Udah-udah, ayok keluar di luar ada buah-buahan. Pasti lo udah laper, kan?" tanya Al, dan itu di angguki oleh Clara.

"Iya, gue laper." Jawab Clara sambil memegang perutnya.

"Badan lo masih lemas? Kaki lo masih sakit gak?" tanya Al.

ALCLAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang