Typo di mana-mana, mohon untuk di maklumi.
***
"Yang, mau gak?" Clara menepuk pipi Al yang berada di atas pahanya.
"Mau!" Al mendongak menatap istrinya yang tengah memakan buah-buahan, Clara pun langsung menyuapi Al yang tertidur di paha nya.
"Kalo makan itu bangun, jangan tidur. Pamali tau," ucap Clara sambil menatap Al.
Al mengangguk, lalu ia pun bangkit dan duduk di sebelah Clara di atas sofa ruang tamu.
Al terkekeh saat melihat mulut Clara yang belepotan, karena memakan mangga.
"Kenapa kamu ketawa?" tanya Clara menatap Al dengan heran.
"Kamu makan kayak anak kecil tau, belepotan sana-sini."
"Masa sih?" Clara pun langsung mengusap sudut bibirnya, namun yang ia usap bukan area yang kotor.
"Bukan di situ, sayang." Al melepaskan tangan Clara yang mengusap-usap sudut bibirnya yang tidak kotor, lalu ia menangkap pipi Clara dengan tangannya.
"Di mana?" tanya Clara dengan raut wajah yang serius.
"Di sini." Dengan santai nya, Al langsung mencium sudut bibir Clara yang belepotan, lalu membersihkannya menggunakan bibir Al.
Saat itu juga mata Clara terbelalak kaget, saat mendapat tindakan suaminya yang membuat dia ingin jungkir balik, dan membanting planet Jupiter.
"Sudah, bersih." Al menjauhkan diri nya dari Clara, Al menatap Clara yang masih terdiam membisu.
"Manis." Al menjilat bibir atas nya sedikit, sambil tersenyum menatap Clara yang terdiam.
Clara langsung memalingkan wajahnya, kini wajahnya begitu merah karena salah tingkah. Jantung nya pun berdebar begitu kencang, seakan akan meloncat dari tempat nya.
Clara meneguk saliva nya dengan susah payah dan dengan campuran gugup yang melanda.
Al terkekeh saat melihat wajah Clara yang memerah karena salah tingkah, ah betapa menggemaskan nya dia, bolehkah Al memasukan nya ke dalam peti?
"Kenapa kamu ketawa?!" tanya Clara sedikit kesal, pasti dia tengah meledek Clara yang sedang tersipu.
"Emangnya ada yang lucu apa!" kesal Clara, sambil cemberut yang mengakibatkan pipinya mengembung, terlihat lucu di mata Al.
"Kamu yang lucu, sayang." Al mendekatkan wajahnya ke pipi Clara, dia tidak tahan untuk tidak mengecup nya.
Clara berbalik menatap Al dengan mata yang menyipit, terlihat sedikit kesal karena Al berani mengecup pipinya dengan keadaan dia yang sedang kesal.
"Jangan cemberut, sayang. Jika tidak aku akan menggigit mu," kata Al, mengandung ancaman.
"Ck, sana ahk! Jauhan, aku gerah!" Clara sedikit mendorong tubuh Al yang mepet ke arah nya.
"Gak bisa, sayang. Aku gak bisa jauh-jauh dari kamu, kita ini bagaikan sendal jepit. Yang di ciptakan untuk selalu berdampingan dan berpasangan," ujar Al sambil memeluk pinggang Clara dari samping.
"Sendal jepit aja bisa terpisahkan walupun berpasangan, contoh nya seperti tertukar di masjid." Clara menatap Al dengan raut wajah yang serius.
"Ahh, romantis nya." Tiba-tiba terdengar suara dari arah samping kiri, mereka langsung menoleh kan pandangannya ke sana.
Terlihat Kenzi dan Azka sedang tersenyum memperhatikan mereka dari belakang sofa, dengan lengan yang bertumpu pada kepala sofa. Dan tidak lupa mereka memegang dagunya masing-masing, sambil tersenyum ke arah Clara dan Al.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCLAR
Teen FictionAlvaro Keanu Dirgantara merupakan salah satu Siswa cerdas dan primadona sekolah, dia memiliki sifat yang dingin sehingga orang-orang menyebutnya es balok berjalan, ia juga memiliki paras yang tampan sehingga banyak di sukai oleh para kaum hawa, teta...