The Vamos

205 17 0
                                    

     Typo di mana-mana
      Mohon untuk di maklumi   

        ***

"WOY! CLARA!" Teriak seseorang, dari kerumunan manusia di sana.

Clara pun langsung melirik kearah orang tersebut, dan bergegas mendekati nya.

"Lo sendirian, Ra?" tanya orang tersebut.

"Gak, gue berlima! Ya iyalah sendirian, mau ngapain gue ajak-ajak orang," jawab Clara.

"Ya, kan. Biasanya lo ke sini selalu di temenin si Vania sama si Jesicca."

"Katanya mereka gak bisa pergi, tadi udah gue ajak ko." Ucap Clara.

"Oh, gitu."

"Ehk, Natasha. Kata lo ada yang mau lawan gue, tapi mana ko gak ada?" tanya Clara, sendari tadi dia hanya clingak-clinguk.

"Sabar, sebentar lagi datang. Tapi kali ini lawan lo agak berat, lo hati-hati aja," sarkas Natasha.

"Halah, lo tenang aja. gue gak bakal kalah begitu aja, lo kaya gak tau gue aja. Si Ratu jalanan, Haha." Jelas Clara sambil tertawa.

"Terserah, lo."

"Ehk, yang ke sini cuma lo doang gitu? Yang lainnya ke mana?" tanya Clara, pasalnya dia tidak melihat teman-temannya yang lain.

"Ada, yang ikut cuma si kembar. Tuh," tunjuk Natasha ke arah kerumunan cewek-cewek seksi.

"Astaghfirullah halazim, tu anak bener-bener ya!" Clara langsung melangkah dengan cepat kerah mereka bersiap untuk menjewer nya.

"Habis kalian." Gumam Natasha.

"ZAYN, ZAYDEN!" Teriak Clara, sontak saja mereka yang tengah asik bersanda gurau dengan para kaum hawa, saat itu juga menoleh kearah Clara yang tengah berkacak pinggang.

"Zayn, kiamat sudah dekat." Seru Zayden.

"Gawat, sebentar lagi kita di sayurin." Celetuk Zayn.

"KABUR!" mereka langsung ngacir ketika Clara mendekat.

"Woy, tunggu! Awas lo kalo dapet gue pincangin kaki kalian!" Ancam Clara sambil berlari.

Zayn dan Zayden merupakan teman satu tongkrongan dengan Clara, mereka bisa di bilang fuck boy.

Dan Clara tidak akan membiarkan sikap mereka yang seperti itu, terus menerus mereka lakukan, dia juga seorang wanita yang tidak mau perasaan nya di campakan begitu saja, jadi dia mengerti bagaimana perasaan korban Zayn dan Zayden di luar sana, Clara paling tidak suka dengan yang namanya perselingkuhan, kalo perlu dia akan menghajar laki-laki yang selalu berselingkuh sana sini.

"Sha-sha, tolong kita Sha." Mereka langsung bersembunyi di balik punggung Natasha.

"Sha, minggir!" perintah Clara, Natasha pun dengan enteng nya langsung mendorong kedua bocah itu ke hadapan Clara.

"Aahhhkk! Sakit, Ra. sakit!" teriak mereka kompak.

"Ini gak seberapa ya, daripada gue pukul!" ujar Clara, seraya menjewer kedua telinga temannya.

"Ampun, Ra. Ampun, kita gak bakal gitu lagi. janji deh," sahut Zayn.

"Janji?" ulang Clara.

"Iya, janji!" ucap mereka.

Clara pun langsung melepaskan jeweran nya.

"Tapi, bohong kita gak janji. Hahaha," ucap mereka lalu hendak berlari tetapi tangan Clara dengan gerit menarik jaket mereka.

ALCLAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang