Typo di mana-mana mohon untuk di maklumi.
***
"Kalian! Cepat kumpul!" teriak salah satu dari teman mereka.
Mereka pun mau tidak mau, harus kumpul di tempat yang sudah di tentukan oleh guru pembina.
"Gayus, itu Al gimana?" tanya Azka, seraya menoleh ke belakang yang tidak lagi menamakan sosok Al.
"Sudah, kita kumpul saja dulu, mungkin guru pembina sudah datang. Nanti kita bisa lapor ke guru pembina, " usul Evan, dan mereka hanya bisa pasrah lalu pergi menuju tempat di mana api unggun akan di nyalakan.
"Ok, sudah kumpul semua?" tanya Pak Cahyo yang baru saja tiba bersama Bu Hani.
"Ka, itu pak Cahyo! Ayok cepet kita ke sana." Kata Jessica, mereka langsung berlari dengan cepat menuju ke sana.
"Pak! Pak!" teriak mereka dengan serentak.
Pak Cahyo langsung menoleh dan keheranan melihat mereka yang sedikit ngos-ngosan, ada apa dengan murid-muridnya ini?
"Kalian kenapa? Ko ngos-ngosan, abis di kejar bank keliling, ya?" tanya Pak Cahyo dengan ngasal.
"B--bukan!" ucap mereka terbata akibat kecapean, karena jarak yang mereka lalui lumayan jauh dan itu membutuhkan effort untuk berlari.
"Oh, salah ya? Terus apa dong? Di kejar jurig?" tanya Pak Cahyo lagi.
"Bukan! Ayok tebak lagi!" kata Kenzi, seraya menarik nafasnya.
"Di kejar anjing? Harimau? Atau di kejar serigala?"
"Bukan! Bukan!" sahut Azka.
"Ehk!" kata Jessica.
Plak!
"Kenapa malah jadi tebak-tebakan, sih?!" sambung Jessica, sambil menggeplak kepala mereka.
"Aaww! Sakit anjay!" kesal mereka, seraya mengusap-usap kepalanya.
"Lagian, lo malah bercanda, anjir!" seru Evan, ia pun jadi ikut kesal melihat nya.
"Jadi, kalian ini di kejar apa? Kenyataan?" tanya Pak Cahyo lagi.
"Bukan, Pak! Ehk, tapi bisa jadi sih." Jawab Kenzi.
"Ahk! Kenapa juga gue jawab sih!" sambung Kenzi kesal.
"Clara sama Al hilang, Pak!" Ucap mereka serentak.
"Hah! Paa!" kaget Pak Cahyo, sambil memegang dadanya.
"APA!" teriak para murid, membenarkan ucapan gurunya.
"Ehk, iya. Apa!" ulang Pak Cahyo.
"Dung tananana dung tananana, aaaaa." ujar Kenzi, menirukan sound sinetron India.
"Berisik!" kesal Evan, ia langsung membekap mulut sahabat nya.
"Apa? Clara hilang?!" tiba-tiba Natasha, Zayn dan Zayden mendekat. Mereka kaget, saat mendengar tamannya hilang.
"Iya, sha." Jawab Vania dan Jessica.
"Kalian ini gimana sih? Ko bisa hilang, tadi yang satu kelompok sama mereka siapa?" tanya Bu Hani.
Azka pun langsung menceritakan semuanya, dari awal mereka lahir sampai saat ini, gak bercanda itu kelamaan. Maksud dari mereka mencari kayu bakar, dan hingga Al memutuskan untuk pergi sendiri kedalam hutan.
"Bagaimana ini, Pak?" tanya Bu Hani bingung.
"Kita harus menghubungi pos keamanan, dan meminta bantuan tim SAR untuk mencari mereka." Sarkas Pak Cahyo, ia langsung mengambil handphone nya dan menghubungi seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCLAR
Teen FictionAlvaro Keanu Dirgantara merupakan salah satu Siswa cerdas dan primadona sekolah, dia memiliki sifat yang dingin sehingga orang-orang menyebutnya es balok berjalan, ia juga memiliki paras yang tampan sehingga banyak di sukai oleh para kaum hawa, teta...