Chapter 68
[ Don't make me choose between you and Him ]
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
#Disarankan mendengarkan lagunya
Setelah mendengar kebenarannya, Eta menghabiskan banyak waktu untuk mengeluh soalnya takdirnya yang membuat dirinya sial terus menerus, hingga tidak terasa Amira datang menghampiri mereka berdua.
" Salam kepada Nona Eta, sekarang sudah tepat 3 jam, dan tidak baik bagi anda berduaan dengan laki-laki saat ini "
Abel hanya tersenyum dan mengelus rambut Eta perlahan, " Jangan takut, apapun yang terjadi pasti akan ada jalan keluarnya " perlahan Abel berdiri dan berjalan menjauh dari Eta serta Amira.
Dengan segera Amira berlari mendekati Eta sembari memegang bahunya dengan kencang, " ARIEL! APA SAJA YANG ORANG ITU KATAKAN PADAMU!? "
Seketika Tangan Amira ditepis oleh Eta, dengan sigap Eta menampar wajah Amira, " Aku Eta, bukan Ariel. "
Amira terdiam dan mulai tersenyum pelan, tanpa berbicara apapun dia menjentik dahi Eta dengan cepat, seketika Pandangan Eta buram dan menghitam.
Begitu bangun, sosok hitam gelap berdiri dengan angkuhnya didepan Eta, wajah tidak sabaran dan kobaran api hitam menyala dari belakangnya, Eta tersenyum dengan pahit, " Ulahmu lagi, Orias? "
" Jangan Dekati pria itu, berbahaya " ucapnya tegas
Eta memalingkan pandangan nya, " kenapa? jika dia memberitahu terlalu banyak, aku akan menghilang lebih awal dan Ariel tercinta kalian gagal dibangkitkan? " Eta segera berdiri dan berjalan mendekati orias dengan penuh amarah.
" Cukup permainannya! biar aku tegaskan, Aku Eta, mau apapun itu, faktanya tidak akan berubah! "
Orias hanya diam dan tidak berekspresi apapun, seketika Eta terbangun dengan amira tepat di hadapan nya.
Amira memegang tangan Eta perlahan, " Ariel, sebaiknya kau ikuti keinginan raja. Jangan memberontak ketika raja sudah memperlakukanmu dengan sangat baik "
" Aku... aku bukan Ariel.... "
Amira tersenyum pelan, " Iya, kau adalah Ariel "
Eta tidak bisa terus menerus dekat dengan amira saat ini, dengan segera dia berdiri dan melarikan diri masuk kedalam kamarnya, menutupi dirinya dengan selimut dan meringkuk ketakutan, " Aku..tidak mau mati, aku tidak mau menghilang... " dia terus mengumumkan hal serupa hingga dia lelap dalam tidurnya.
Dari balik bayangan muncul siluet gelap yang mengintai dalam diam, perlahan-lahan dia mendekati Eta dan duduk disamping ranjangnya.
Rasiel tersenyum dengan lembut, perlahan membelai wajah Eta, menarik pelan rambutnya, melihat rambut Eta telah dipotong pendek membuatnya kehilangan ketenangan dan menatap tajam, " Tidak bisakah kau menjaga tubuh Ariel tetap terjaga Orias!? " Rasiel jelas sekali sangat kesal saat ini tapi tiba tiba Mata Eta terbuka, tapi warnanya berbeda.
" Diamlah Khael " jawabnya
Seketika Rasiel langsung menutup mulutnya Orias yang menggunakan tubuh Eta, " Jangan panggil aku dengan nama itu, karena posisi aku dan Gabriel sudah bertukar, jika terucap secara lisan hukum dunia akan memutuskan agar aku dan Gabriel hilang, kau tidak ingin kehilangan sahabat mu ini kan? "
Langsung sontak Orias meludahi wajah Rasiel, " Sahabat? jangan bahas masa lalu sekarang, kau hampir membunuhku dulu " jawab Orias dengan nada datar.
Rasiel tertawa pelan dan mengalihkan pandangannya kesembarang tempat, " Jangan meludah dengan penampilan Ariel, dan masalah pertarungan kita... itu kan hanya pertarungan duel? "

KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Dari Sebuah Novel
AdventureMengisahkan Eta, Seorang pegawai restoran biasa yang tiba tiba masuk kedalam novel setelah menulis komentar kritikan di novel yang dia baca. Tapi masalah nya dia memasuki novel yang penuh misteri, lubang plot dimana mana, Lalu Novel ini juga belum t...