Chapter 1 : Semangat dari anak kembar

1.8K 67 0
                                    

"woii"panggil seseorang di belakang

"Ngelamun bae bang,ada masalah?"tanya Dana kepada Fahris

"Ni anak masalahnya mah selalu ada, dari segi manapun dia tetap salah di mata keluarga nya"ujar Derren sambil mengetik sesuatu di handphone nya

"Lo kalau ada masalah cerita sama kita berdua ris, nggak kasian lo sama badan lo sendiri?"Dana menepuk nepuk pundak Fahris

"Gua baik baik aja njir, lo berdua yang kenapa"tanya Fahris kepada teman teman nya itu

Derren berhenti dengan kegiatannya itu, ia beralih menatap Fahris dengan seksama. Ia juga mengangguk anggukkan kepalanya, entah apa yang ia anggukan

"Kami baik baik aja. Kalau lo di pukul bokap lo gara gara nilai lo turun bilang ke gua dan Dana, biar gua pukul balik bokap lo itu"kata Derren melihat Fahris

"Iya ris kalau lo di bogem sama keluarga lo aduin ke kita"

"Kalau gua ngadu ke lo pada, mau lo apain keluarga gua hah?!"tanya Fahris ke Derren dan Dana

"Enggak gua apa apain sih, paling gua lari anjir"ujar Dana dengan entengnya

"Temen jahannam lo"ujar Fahris sambil meminum secangkir es teh dingin

"Jahannam jahannam gini lo kangen kan kalau gua pergi jauh"tanya Dana

Fahris terkejut dengan omongan Dana barusan. Untung saja ia tidak menyemburkan teh yang sudah masuk kedalam mulut nya itu di muka Dana.

"Apa lo bilang tadi? Gua kangen sama lo? Idih, yakali gua kangen sama lo"ujar Fahris kepada Dana

"Bangsat lo ris"ucap Dana langsung memalingkan wajahnya ke arah lain

Fahris tertawa melihat tingkah laku teman nya ini. Fahris merangkul pundak Dana, ia melekatkan mulut nya ke telinga Dana sambil berbisik "marah ni yee"

Dana langsung melihat ke arah Fahris,  menatap Fahris dengan tatapan kesal dan juga marah.

"Bercanda gua dan, ya kali gua nggak kangen sama orang kayak lo" ujar Fahris

Dana yang mendengar perkataan Fahris tadi langsung tersenyum lebar, ia juga langsung memeluk fahris dan juga Derren secara bersamaan.

"Lo berdua jangan lupain gua ya"kata Dana sambil memeluk Fahris dan juga Derren

"Iya gua nggak akan pernah lo berdua yang udah bikin gua ketawa setiap gua sedih"Fahris juga berkata dengan demikian

"Sehat sehat lo berdua ya, kita harus bisa bersama sampai ajal menjemput kita bertiga"kata Derren ikut menyampaikan isi hatinya

Setelah berpelukan dengan cukup lama, mereka bertiga memandang satu dengan lainnya. Masing masing bibir mereka terangkat menjadi sebuah senyuman. Tak lupa juga mereka menguatkan diri satu sama lain.

"Ngapa jadi sedih gini dah"kata Derren

"Iya, gara gara lo ini ris"tuduh dana kepada Fahris

"Gara gara lo lah dan"Fahris menuduh balik dana

"Lo ris"

"Lo yang mulai duluan"

"Kayak anak anak lo berdua"ucap Derren mereraikan perdebatan antara Fahris dengan Dana


~~~~~~~~~~~~~~~~

HALOO GUYSS!!!
GIMANA CHAPTER 1 NYA?MASIH AMAN LAH YAA

MAU NGINGATIN NIHH,JANGAN LUPA FOLLOW,VOTE DAN JUGA KOMEN YAA BIAR AUTHOR TAMBAH SEMANGAT UNTUK UPLOAD CERITA NYAAA

Jantung Untuk Papa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang