Chapter 21 : Nasihat Dana & Derren

495 22 0
                                    

"Fahris"panggil seseorang

Fahris membuka matanya dengan perlahan lahan, melihat dirinya yang sedang infus, serta melihat orang yang sedari tadi memanggil dirinya.

"Fahris mau ngapain nak"ujar Bianca dengan panik ketika melakukan melihat Fahris yang hendak berdiri

"Fahris mau duduk bunda"kata Fahris mencoba untuk bangkit

Bianca membantu fahris untuk duduk, Bianca menaruh tangan fahris di pundaknya, kemudian tangannya memegang pinggang Fahris.

"Fahris jadi ngerepotin bunda"ujar Fahris dengan sendu

Bianca menggeleng gelengkan kepalanya "mana ada fahris ngerepotin bunda, kan ini udah jadi kewajiban bunda sebagai seorang ibu"ujar Bianca sambil mengelus elus rambut Fahris

Fahris bernafas lega mendengar perkataan Bianca. Memang sudah seharusnya Bianca menjaga dirinya ketika ia sedang sakit, namun kenapa Fahris harus meminta maaf kepadanya?.

"Hari ini Fahris sudah bisa pulang kan nda?"tanya Fahris sambil melihat Bianca yang sedang membereskan barang barangnya

"Lo gila apa strees ris?"imbuh seseorang yang masuk kedalam ruangan rawat Fahris

Fahris melihat orang itu, seketika senyuman nya terukir di wajahnya melihat kedua sahabatnya itu menjenguk dirinya.

"Nggak usah senyum senyum lo"tutur Dana sambil menepuk pelan bibir Fahris

"Anak tante ini kayak nya udah di jampi jampi dah sama bapak nya sendiri"Kata Derren melihat Bianca

"Mungkin kalau nggak ada gua lo udah di tusuk habis habisan sama bokap lo" ujar Dana sambil duduk di bangku yang udah tersedia di sana

"Besok Fahris pulang kan bun?"tanya Fahris lagi

"Gua tanya sama lo, kalau lo pulang besok mau ngapain lo?"

"Mau kuliah lah, gua baru masuk masa udah isi absen aja"

"Kan benar tante, ni anak udah di kasih jampi jampi sama suami tante"ucap derren sambil menunjuk fahris

"Di jampi palamu"kesal Fahris

"Gua bener anying, lo nurutin semua perkataan bokap lo sementara bokap lo?"ujar Dana terpotong

"Lo selalu nyusahin diri sendiri, bahkan gua lihat lihat sekarang lo lebih pasrah dengan apa yang bokap lo lakuin ke lo"sambung Dana

"Gua sama sekali nggak pasrah dengan apa yang bokap gua lakuin ke gua"kata Fahris dengan percaya diri

"Enggak kata lo?"

"Kalau memang enggak kenapa lo diam aja pas lo mau di tusuk sama si Fajar anjing itu"ujar Dana dengan kesal

Fahris hanya terdiam saja mendengar ocehan kedua sahabatnya itu.

"Kalau dia juga bukan papa kesayangan lo, mungkin udah gua penjarakan dia ris"kata Dana sembari menatap Fahris yang diam saja

"Gua bilang sama lo ya, sesayang sayangnya lo sama orang tua lo bukan berarti lo bisa nurutin semua permintaan dia. Dan setolol tololnya lo, jangan pernah untuk mengabulkan permintaan dia ris apalagi permintaan bokap lo yang luar akal pikiran manusia"

"Umur lo udah 18 tahun ris, lo bukan anak anak yang masih bermain petak umpet sampai malam. Seharusnya lo udah bisa bedain mana ya harus di lakuin dan mana yang harus lo ditinggali" kata Dana menasihati Fahris

"Hidup lo masih panjang ris, kalau lo mau kayak gini terus lo nggak akan bisa bangkit untuk kedepannya. Gua tau, lo mau buktikan kalau bukan lo yang ngebunuh nyokap lo, tapi nggak seperti ini juga yang lo lakuin"ujar Derren ikut menasihati Fahris

"Lo nggak sendirian ris, ada gua sama Dana di sisi lo. Lo nggak kasihan sama mama lo yang nangis di alam sana? Lo nggak kasihan sama bunda lo yang dari tadi nangisin diri lo ris"titah Dana

"Lo boleh nurutin kemauan bokap lo, tapi lo harus lihat bahwa masih ada orang yang sayang sama lo"sambung Dana

Bianca terdiam mendengar tutur kata yang di ucapkan oleh dana dan juga derren. Begitu juga dengan Fahris, ia tak berani membantah ataupun menyela pembicaraan keduanya.

"Jangan pernah menyerah hanya karena ulah satu orang ris, dan.."ujar dana terputus

Dana membuang nafasnya "dan jangan mati karena hanya ingin menuruti permintaan bokap lo"sambungnya

Dana membuang nafasnya "dan jangan mati karena hanya ingin menuruti permintaan bokap lo"sambungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HALO SAYANG SAYANG AUTHORR

GIMANA KABAR KALIAN NIH? SEMOGA KALIAN SELALU SEHAT YAA. AUTHOR CUMAN MA MENGINGINKAN KAN KALIAN UNTUK TETAP JAGA KESEHATAN,DAN... JANGAN LUPA VOTE DAN JUGA KOMEN YAA SUPAYA AUTHOR MAKIN SEMANGAT UNTUK TULIS CERITANYA

Jantung Untuk Papa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang