Jantung Untuk Papa [END]

Chapter 13 : Foto Studio

Hallooo semuanya!!

Gimana kabar kalian?sehat kan?
Aku cuman mau mengingatkan jangan lupa vote dan juga komen ya cantik dan gantengnya authorrrrr

Happy reading all

"Fahrisssss"panggil seseorang dari lobi

"Bik sebentar"ujar nya menghentikan jalan bik Rina

Fahris berhenti sejenak untuk melihat ke arah yang memanggil namanya. Merasa tidak ada yang memanggilnya lagi Fahris melanjutkan jalannya ke tempat parkiran.

"Sombong banget lu tong"ujar seseorang yang mengagetkan dirinya

"Astaghfirullah, terkejut ambo"kata fahris sambil memegang dadanya

"Datang datang ngucapin salam gitu, bukannya ngagetin"ujar fahris mengelus elus dadanya

"Dihh gua sama si bocah songong ini udah dari tadi manggil nama lo, tapi lo kagak dengar" kata seseorang itu

"Ya maapp namanya lagi ada musik, mana besar lagi suaranya"ujar fahris

"Alasan aja lo"kata seseorang yang berada di sebelah nya lagi

"Lo kagak mau peluk gua gitu? Nanti kita kan gak bakal sering ketemu seperti dulu lagi"tanya seseorang itu

Fahris tersenyum mendengar kata sahabatnya itu. Ia membuka tangannya lebar lebar, membiarkan kedua sahabatnya memeluk dirinya.

Sahabat yang dimaksud adalah dana dan juga derren. Melihat fahris yang merentangkan kedua tangannya itu pun membuat mereka ikut merentangkan kedua tangannya.

Keduanya berlari memeluk fahris yang sudah bersedia menangkap tubuh mereka berdua. Mereka saling memeluk satu sama lain. memeluk nya dengan erat dan juga hangat.

Sudah merasa puas, mereka melepaskan pelukan nya. Menatap satu sama lain dengan senyuman yang terlihat dengan jelas membuat Derren meneteskan air matanya.

"Cengeng banget lo nying" kata Dana sambil memukul pelan tangan Derren

"Biarin ngapa njing"ujar Derren dengan sedikit emosi

Derren melihat Fahris yang sedang menertawakan diri nya dan juga kembarannya itu kembali memeluk fahris.

"Yaallah kunti bogel gua dapat beasiswa, gua bangga banget sama lo gel"ujar Derren sambil menggoyang goyangkan tubuhnya dan juga tubuh fahris