Chapter 18 : Kenangan lama bersama mama

485 19 0
                                    

"benar kata orang, kepergian seorang ibu untuk selamanya akan bikin kehidupan anak anak nya menjadi tidak teratur "

"benar kata orang, kepergian seorang ibu untuk selamanya akan bikin kehidupan anak anak nya menjadi tidak teratur "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adek jangan lari lari adek"teriak seorang perempuan yang berada di bawah pohon mangga dekat sudut pantai

Anak itu terus saja berlari kesana kesini. Tertawa dengan lebar bersama seseorang yang lebih tua dari nya. Saling mengandeng tangan serta saling menjaga antara satu sama lain.

"Aduh.."teriak salah seorang anak yang tengah berlari

"Mamaa...adek jatuh mama"teriak anak satu nya lagi memanggil mama nya

Perempuan itu memegang pinggang nya sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Perempuan yang memakai baju gamis yang berjuntai di tanah dengan memakai hijab berwarna hijau muda itu menghampiri dua anak yang memanggil dirinya tadi.

"Kan mama bilang apa...jangan lari lari"oceh perempuan itu

"Aaapp ama"kata seorang anak dengan celat sambil memegang kaki nya

Perempuan itu membuka salah satu tangan yang di pegang anak itu untuk menutupi luka nya

"Sini mama lihat luka nya"kata perempuan itu sambil melihat luka pada anak laki laki nya

"Atit ama"lirih anak itu

"Fahris kenapa azura?"tanya laki laki dewasa yang baru datang bersama anak pertama mereka

"Fahris tadi jatuh pa,gara gara...ini batunya"kata anak laki laki di sebelah fahris menjawab pertanyaan dari laki laki itu

"Anak bontot papa jatuh?"tanya nya kepada fahris

Fahris menganggukkan kepalanya sambil memonyongkan bibirnya layaknya anak kecil yang mengadu ke orang tua nya .

"Mau papa gendong atau jalan sendiri?"tanya laki laki itu kepada fahris

"Ndong"jawab fahris merentangkan tangannya

Tanpa basa basi laki laki ini langsung menggendong fahris.

"Abang mau di gendong juga papa"ujar salah seorang anak yang berada di sebelah fahris

"Arhan mau di gendong juga sama papa?"tanya laki laki itu yang langsung di jawab dengan anak laki laki itu dengan anggukan

"Zeyn juga mau papa"kata seorang anak yang tengah di gandeng dengan azura

"Mama aja yang gendong zeyn gimana?"merentangkan kedua tangannya

"Mau sama papa mama"Kata zeyn menolak azura

"Satu satu dulu ya ganteng ganteng nya papa"

Jantung Untuk Papa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang