Chapter 16 : Sate untuk bang Zeyn

569 30 0
                                    

Hallooo semuanya!!!!!

Jangan lupa untuk vote dan komen ya semuaa nyaa.

Happy reading semuanya!!!

"Fahrisss"teriak Zeyn dari dalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fahrisss"teriak Zeyn dari dalam kamar

"Fahrisssss"

Karena tak kunjung datang, akhirnya Zeyn datang mendatangi fahris ke kamar nya. Dengan menggedor-gedor pintu dan juga memanggil nama Fahris yang dari tadi tidak menjawab panggilan nya.

"Woi bangsat, keluar lo"kesalnya

"Kenapa lagi lo"tanya arhan yang lagi berjalan keluar kamar

"Enggak ini adek kesayangan lo"

"Mau ngapain lo sama dia"

"Gua mau suruh dia beliin gua sate di dekat kampus"ujar zeyn

"Guna motor sama mobil lo apa?"tanya arhan dengan tegas

"Gua malas keluar Han"kata zeyn beralasan

"Dia lagi ngerjain tugasnya, nggak usah lo ganggu"kata arhan, kemudian pergi

Zeyn mengerutkan keningnya,ia kebingungan. Tugas? Tugas apa yang harus di kerjakan oleh Fahris? Tugas sekolah tidak mungkin, karena Fahris sendiri baru saja lulus dari masa sekolahnya 2 minggu yang lalu.

Tugas dari kampus juga sangat tidak mungkin, karena Fahris masuk kuliah saja belum.

"Pusing kepala gua anjir mikirin itu doang"kata Zeyn berlalu pergi dari kamar Fahris

Yang di lakukan Fahris di dalam kamar adalah menonton, mendengar dan juga belajar bagaimana caranya menjadi anak yang bisa di banggakan oleh seorang papa.

Fahris mencatat semua hal yang di bilang oleh para pembimbingnya itu di sebuah video. Dengan sangat teliti Fahris mencatat kata demi kata, ucapan demi ucapan.

"Ehm.."ujarnya sambil melepaskan kepalanya di bantalan kursi gaming nya

"Woi bangsat keluar lo"maki seseorang dari luar

Fahris mendengar seseorang yang memaki diri nya dari luar, dengan cepat Fahris berjalan keluar menemukan seseorang yang telah memaki dirinya itu.

"Ada apa bang panggil Fahris"ujar fahris sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Idi ipi bing pinggil Fihris"ejek Zeyn meniru perkataan Fahris tadi

"Maaf bang tadi Fahris nggak dengar abang panggil Fahris"ujar Fahris mensesesali perbuatannya tadi

Jantung Untuk Papa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang