Chapter 25 : Kehilangan?

674 30 0
                                    

⚠️PERHATIAN⚠️

TERDAPAT BANYAK KATA KATA KASAR,HARAP JANGAN DI TIRU
   

Suara ricuh dari game yang terdengar di satu ruangan yang ukurannya lumayan luas. Bunyi tembakan dari game tersebut terdengar jelas di ruangan itu. Di dalam ruangan tersebut terlihat tiga lelaki yang tengah mabar dengan raut wajah yang sangat serius.

"Bantuin gua tolol"seru seorang laki laki yang tengah duduk di atas tempat tidur

"Sabar anjing,gua juga lagi ada musuh bangsat"sahut satu orang yang berada di sudut lemari

Satu orang lagi yang berada di bawah tempat tidur berdecak sebal. "Anjing lah lo berdua"pekik orang itu kepada kedua temannya

"Tolol banget lo mainnya zeyn"ujar satu orang yang duduk di sudut lemari

"Lo yang tolol ya bangsat"maki zeyn

"Lo juga ndra"ujar orang itu menyalahkan seseorang yang duduk di atas tempat tidur

"Dih,lo yang nggak becus mainnya anjing"sahut orang itu tak mau di salah kan

"Lo berdua sama aja,sama sama..."ujar zeyn terpotong

"Sama sama apa?"tanya kedua temannya dengan penasaran

Zeyn tidak menggubris pertanyaan yang di berikan temannya itu. Ia justru mengambil sepuntung rokok yang terletak di atas meja belajarnya, dibakar nya rokok tersebut lalu di hembuskannya asap rokok itu ke sembarangan arah.

"Sama sama apa anjing"tanya seorang laki laki yang masih duduk di sudut lemari

"Sama sama bego"

"Bangsat lo"maki seseorang yang duduk di atas tempat tidur zeyn

Zeyn terkekeh melihat reaksi kedua teman temannya. Teman yang polos dan gampang untuk di bohongi adalah satu puncak kebahagiaan untuk zeyn.

Alandra dan Elvian,mereka berdua adalah temannya zeyn sejak mereka duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Ketiganya saling berkenalan ketika mereka sedang menjalani ujian akhir semester di sekolah mereka.

Pertemanan mereka cukup akur sampai sekarang. Walaupun ketiganya saling mengeluarkan kata kata yang tidak pantas di ucapkan,tapi percayalah dengan itu mereka bisa bertahan sampai sekarang.

Elvian terkejut ketika melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 22:00. "Bjirrr...ini gua pulang naik apa"kata nya sambil menggaruk-garuk kepalanya

"Udah lah lo berdua tidur sini aja,lagian besok libur nya kita kuliah"papar zeyn sambil menghisap rokok

"Adek gua sendirian anjir"sahut Elvian

"Adek lo kan udah besar bangsat,bisa nya dia jaga diri"ujar alandra ikut membakar rokok

"Benar sih lo berdua,yowes dah gua tidur sini" seru Elvian sambil merebahkan tubuhnya di tempat tidur

"Nggak merokok lo?"tanya zeyn menatap elvian yang tengah memainkan handphone nya

"Kagak,diet rokok gua"jawab elvian tanpa melihat kedua temannya itu

"Alkohol mau lo?"tanya alandra

"Boleehh,gas ni?"sahut elvian dengan semangat

Alandra dan zeyn saling pandang pandangan, pandangan mereka berdua beralih melihat Elvian yang melihat mereka berdua juga.

"Kenapa lo berdua lihat gua,naksir?"ujar Elvian dengan pede

Mereka berdua masih menatap elvian yang masih dalam tingkat kepedeannya itu. Sedangkan Elvian,ia ikut ikutan menatap alandra dan zeyn yang masih menatap dirinya.

Jantung Untuk Papa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang