Harry terdiam sembari menatap sapu terbang kesayangannya yang merupakan pemberian walinya, alias Sirius di tahun keduanya, yang sialnya kini harus berakhir hancur berkeping-keping sebab ulah si pirang yang selalu mengganggu hidupnya.
Pemeran utama kita kali ini terlihat tengah bersedih dikarenakan kondisi sapu terbang kepemilikannya yang sudah tidak berbentuk.
Mungkin sebagian dari kalian akan menjawab jika peninggalan orangtua Harry itu sangat banyak, bahkan walinya juga merupakan seorang yang kaya raya, dan tentunya dengan latar belakangnya yang seperti itu bukan menjadi hal yang sulit bagi Harry untuk mendapatkan penggantinya.
Memang benar kata kalian, hanya saja ini semua bukan perihal uang, melainkan perihal bagaimana sapu itu sudah menemani Harry dari awal jenjang ia menapaki dunia Quidditch, bahkan sapu itu sudah menemaninya mengejar dan menangkap Snitch berulang kali yang berakhir membuat tim nya menyabet gelar juara.
Ini semua perihal kenangan!, dan kenangan itu kini harus sirna dengan hancurnya sapu terbang miliknya, sedih bukan main tentunya, ingin rasanya ia menangis meraung-raung. Tapi, percuma saja hal itu tidak akan dapat mengembalikan semuanya.
Mantra Reparo juga bahkan tidak mampu memperbaiki sapu terbang tersebut. Mantra Reparo hanya bertugas memperbaiki benda-benda non magis. Sedangkan untuk benda yang terdapat kandungan magis didalamnya seperti sapu terbang ataupun tongkat sihir, mantra itu tidak mampu memperbaikinya.
Harry terus saja menatap serpihan sapu miliknya dengan tatapan sendu, sejak kemarin ia menolak untuk makan karena sedang meratapi kesedihannya yang mendalam.
Hermione dan Ron selaku sahabat Harry, tentu merasa sangat miris dengan keadaan sahabat mungil mereka itu. Mereka tau betapa sayangnya Harry pada sapu terbang miliknya tersebut.
Dan karena itulah timbul rasa geram pada diri mereka berdua mengingat siapa penyebab semua ini. Siapa lagi jika bukan Draco Malfoy, pemuda sialan yang semuanya perilakunya selalu mengundang teriakan penuh amarah.
Mari ku ceritakan sedikit titik awal kejadiannya. Jadi, beberapa hari yang lalu adalah hari dimana pertandingan penentuan akhir juara Quidditch tahun ini, yang mempertemukan antara asrama Slytherin dan Gryffindor yang memperebutkan gelar juara.
Sorak sorai memenuhi lapangan Quidditch, murid-murid dari kedua asrama berseru heboh dengan teriakan yang menyuarakan dukungan mereka pada rekan-rekan mereka yang sebentar lagi akan bertanding melawan dari masing-masing asrama lawan.
Hari itu, seperti biasa Harry akan bertanding menggunakan sapu kesayangannya yang kala itu masih dalam keadaan baik-baik saja, Harry tak pernah menduga jika hari itu akan menjadi hari terakhirnya menunggangi sapu kesayangannya.
Harry melakukan pertandingannya dengan sangat baik, ia dengan lincah terbang kesana-kemari dan terus mengejar Snitch yang tiada henti berlari dan bersembunyi dari kejaran para Seeker.
Jika di Gryffindor memiliki Seeker, yaitu Harry. Maka di Slytherin memiliki Seeker, yaitu Draco. Alias pemuda yang menjadi alasan kematian sapu Harry.
Kala itu mereka berdua berusaha memperebutkan Snitch yang terbang tepat di depan mata mereka, aksi saling dorong dan sikut tentu tak terelakkan diantara keduanya. Tidak ada kata mengalah sebab inilah yang menjadi penentu kemenangan asrama yang masing-masing mereka banggakan.
"Kau tidak akan bisa memenangkan pertandingan ini, Potter!, piala Quidditch tahun ini akan jadi milik Slytherin!" sekiranya itulah yang Draco katakan waktu itu ketika mereka berdua sibuk mengejar Snitch yang terbang ke arah tribun penonton.
"Tahun ini, tahun esok, ataupun tahun selanjutnya piala Quidditch hanya milik Gryffindor!" balas Harry dengan terus mencoba fokus agar tidak kehilangan jejak Snitch itu untuk yang kesekian kali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Random Story (Drarry)
FanficKumpulan Random Oneshoot Drarry Warning BxB Drarry Draco Top, Harry Bot (OOC) OUT OF CHARACTER Random cerita Drarry yang bukan cuma berlatar di dunia sihir. Tokoh Harry dan kawan-kawan, serta latar dunia sihir hanya milik J.K Rowling, aku pinjem na...