June 5th

144 10 3
                                    

Terlihat seorang pemuda manis yang baru saja selesai menghias kue buatannya, wajahnya tampak sangat bahagia karena ia berhasil membuat tampilan kue buatannya terlihat sangat cantik, dengan lumeran cokelat yang menggugah selera.

Hari ini tanggal 5 Juni, dan hari ini adalah hari yang spesial untuknya. Kenapa? karena tepat di tanggal 5 di bulan ke-enam inilah waktu dimana kekasih yang sangat dicintainya dilahirkan ke dunia, dan ia sangat mensyukuri hal tersebut. Jadi, tanggal 5 itu bukan sekedar hari spesial untuk kekasihnya, melainkan untuknya juga.

Si manis yang bernama Harry Potter itu tak berhenti tersenyum pada semua hasil karyanya yang sudah siap tersaji di atas meja. Harry sengaja memasak banyak menu karena ia ingin merayakan pesta ulang tahun kecil-kecilan.

Sebelum kekasihnya yang bernama Draco itu berangkat bekerja, Harry sudah berpesan padanya agar hari ini dia pulang lebih cepat dari biasanya, supaya mereka bisa merayakan pesta kecil itu bersama, Draco menyanggupinya dan tak lupa mengucapkan terimakasih atas segala upaya yang Harry buat untuknya.

"Akhh, Dray pasti senang!" ucap Harry sembari membayangkan ekspresi Draco melihat semua hal yang telah disiapkannya.

Harry meraih ponselnya dan segera menghubungi nomor kontak Draco yang ia beri nama Dray disertai dengan emoji hati dan apel berwarna hijau.

Bunyi telepon tersambung pun terdengar, Harry ingin bertanya kapan Draco sampai di rumah, karena sudah sore begini, tapi si pirang itu tak kunjung pulang, padahal tadi pagi Draco sudah menyanggupi untuk pulang lebih awal, atau jangan-jangan dia lupa?

Pada hitungan kesepuluh telepon itupun diangkat dan langsung disambut oleh suara merdu Draco, "Halo, honey?" sapanya.

"Dray, kenapa belum sampai? Aku sudah menyiapkan banyak makanan untuk merayakan ulang tahun mu, kau tidak lupa 'kan jika sudah berjanji untuk pulang lebih cepat?" ucap Harry yang langsung melemparkan protesnya.

"Iyaa sayang, aku tidak lupa, lagipula mana mungkin aku lupa. Aku baru saja selesai meeting dengan Klien membahas projek baru. Sebentar yaa, ini aku sedang bersiap-siap pulang, setengah jam lagi aku sampai, lalu kita rayakan bersama hari ulang tahunku yaa. Aku sudah tidak sabar untuk merasakan semua masakan kekasih manis ku ini." balasnya sembari tersenyum yang ia tau tak mungkin kekasih mungilnya ini melihatnya.

"Benar! kau harus segera mencobanya, aku juga membuat kue loh, Dray!" Harry menepuk dadanya bangga, membuat seseorang diseberang sana terkekeh, walau saat ini Draco tidak melihat wajah kekasihnya, tapi ia bisa membayangkan dengan baik bagaimana ekspresinya.

"Kau membuatku semakin tidak sabar, Honey. Aku akan mengebut agar segera sampai dirumah." jawab Draco sembari lagi-lagi terkekeh, tapi Harry malah tidak menyukai jawaban itu.

"Tidak usah mengebut, Dray. Ingat, keselamatan adalah hal nomor satu! Aku tidak masalah menunggu sedikit lebih lama asal kau sampai di rumah dalam keadaan selamat tanpa kurang satu apapun." entah darimana datangnya, tiba-tiba ada perasaan aneh yang mengganjal hati Harry saat ia mengatakan kalimatnya, seakan-akan jika sesuatu yang buruk akan terjadi.

Tapi Harry segera menepis perasaan aneh itu jauh-jauh, karena bisa saja ia hanya parno tidak berdasar, sedangkan Draco yang diberikan wejangan begitu hanya bisa mengiyakan, lagipula tanpa diingatkan pun ia pasti akan berhati-hati.

"Iya, sayang, iya. Ini sekarang aku sedang jalan menuju parkiran. Kalau begitu aku matikan teleponnya dulu yaa, sayang." Draco menghimpit ponselnya diantara telinga dan bahu sembari tangannya menekan tombol B pada lift.

"Iya, hati-hati di jalan, Dray. Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu selalu dan selamanya, sampai jumpa!" balas Draco lalu setelahnya sambungan telepon itupun terputus.

Random Story (Drarry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang