Still Love You

2K 80 1
                                    

POV Harry

Disini dari tempatku duduk, aku bisa melihat dengan jelas dirimu didepan sana, hari ini kau terlihat sangat luar biasa dengan setelan hitam serta bunga Daisy putih yang terpatri indah di saku jas mu, rambut pirang yang selalu kau banggakan itu, hari ini kau tata rapi.

Kau terlihat beribu-ribu lebih tampan dari biasanya, kau juga terlihat bahagia disana, sejak tadi senyuman tampan itu tak pernah luntur dari wajahmu.

Senyum itu adalah senyum yang sama yang pernah kau berikan padaku pada saat kita merayakan hari jadi kita yang pertama, apa kau ingat?

Saat itu kau terlihat sangat bahagia, kau mengajakku makan malam di salah satu restauran yang cukup mahal, aku ingat saat itu kau bilang jika kau sangat gugup jika aku tidak menyukai kejutan mu. Hei!, aku sangat menyukai hal itu, itu adalah hal ter-romantis yang pernah aku rasakan dalam hidupku!

Aku juga ingat ketika kau memberiku bunga Krisan pada hari ulang tahunku, tapi sayangnya hal itu harus gagal karena aku alergi terhadap bunga. Ohh astaga itu sangat lucu!, wajahmu panik ketika melihat ruam-ruam merah muncul memenuhi wajah dan seluruh tubuhku.

Kau juga selalu memberikanku cokelat setiap hari Kamis, hari dimana kita menyatakan perasaan satu sama lain, kau bilang jika cokelat itu sebagai perwujudan hatimu yang kau berikan padaku.

Sejujurnya aku hanya berpura-pura marah padamu dan mengatakan jika cokelat itu membuat gemuk, yang mana sebenarnya aku sangat menyukainya.

Aku suka kebiasaan mu ketika mengusap kepalaku, sentuhan tanganmu membuatku nyaman, harum tubuhmu selalu membuatku rindu.

Kau selalu hadir ketika aku butuh dirimu, kau selalu datang memelukku dan mengatakan jika aku akan aman karena kau akan selalu menjagaku.

Tapi semua itu hanya kenangan, sekarang kau tak lagi bersamaku, sekarang kau sudah bahagia bersamanya.

Bersama gadis itu, gadis yang orangtuamu kenalkan padamu tahun lalu, kau bilang jika kau akan selalu bersamaku mau bagaimanapun keadaannya, walaupun orangtuamu menentang keras hubungan kita.

Ternyata semua itu hanyalah omong kosong belaka, pada akhirnya kau lebih memilih gadis itu dan berakhir meninggalkanku.

Dray, kau mau tau bagaimana keadaanku sekarang?, aku sangat hancur, aku seperti kehilangan separuh jiwaku.

Aku sudah mempercayakan semua yang ku punya padamu, tapi kau lebih memilih mengikuti orangtuamu dan menikahi gadis itu.

Kuakui gadis itu cantik, Astoria adalah gadis yang ramah dan baik hati, jika dibandingkan denganku tentu saja dia jauh lebih cocok menjadi pendamping mu.

Kuharap kau bahagia dengannya, tapi satu hal yang harus kau tau, aku akan selalu mencintaimu, walau bagaimanapun. Kau akan selalu berada di hatiku, kau adalah orang pertama dan terakhir yang memberikan kebahagiaan untukku.

Kau datang memberikan seluas dan sedalam samudera kebahagiaan, lalu kau juga yang menenggelamkan rasa itu.

Kurasa aku tak akan bisa merelakan mu, ragaku memang merelakan dirimu dengannya, tapi tidak dengan hatiku.

Namamu akan selalu terukir disini, dan kurasa tak ada satupun yang mampu menggeser kedudukan mu dari hatiku, kau menduduki tahta tertinggi didalam sini.

Ingin rasanya aku menjerit dan berteriak lalu menggagalkan acara bahagia mu. Tapi, aku tak sanggup melakukan hal itu. Dan yang bisa kulakukan saat ini adalah tersenyum tulus, seolah aku bahagia atas pernikahanmu.

Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih atas segalanya yang pernah kau berikan padaku, kenangan-kenangan indah bersamamu akan selalu tersimpan rapi didalam ingatanku.

Aku mendengar denting tuts piano yang menandakan acara akan segera dimulai, flower girl dan boy menghamburkan bunga-bunga kertas, aku tersenyum melihat betapa lucunya Teddy dan Victoire.

Astoria masuk bersama ayahnya, lengannya digandeng oleh pria tua tersebut, aku melihat Astoria sangat cantik dengan gaun pengantinnya, gaun putih itu terlihat sangat menawan dengan hiasan permata-permata indah dibagian dada serta pinggang, dan terdapat pula renda-renda dibagian bawah gaun yang semakin mempercantik gaun tersebut.

Kau tersenyum padanya, aku juga bisa melihat jika kau menitikkan air mata, aku tau jika itu adalah air mata kebahagiaan, dan ketika aku menggulirkan pandanganku pada Astoria dia juga memberikan ekspresi yang sama.

Kalian menangis bahagia, sedangkan aku disini menahan tangis sambil meratapi pasangan yang selama ini kukira akan selalu bersamaku, sekarang malah menikah dengan orang lain.

Astoria sekarang berada tepat didepan mu, kau menyambutnya dan mencium tangannya, acara peresmian sebentar lagi akan dimulai, detik-detik dimana kau akan menjadi milik Astoria selamanya dan begitupun sebaliknya.

Didepan sana orang yang akan menyatukan kalian menjadi pasangan suami-istri itupun bertanya apakah ada yang keberatan dengan pernikahan ini.

Aku ingin meneriakan jika aku sangat keberatan, tapi aku tetap diam dan bungkam, aku menutup mulutku rapat-rapat agar tidak mengeluarkan isakan ataupun protes.

Acara sudah dimulai, kau dan dia mengucap janji suci pernikahan, dan sekarang kalian resmi menjadi sepasang suami—istri.

Draco Malfoy sampai nantinya sampai nantinya pohon apel sudah tak berbuah, sampai nantinya langit tak berbintang, dan sampai nantinya angin tak berhembus.

Aku akan selalu mencintaimu, tak perduli jarak dan cincin perak yang melingkar di jari manis mu yang memisahkan kita.

Aku Harry James Potter berjanji akan selalu mencintaimu Draco Lucius Malfoy.

Kau akan selalu hidup didalam hatiku, selalu dan selamanya.

The End

Move on ajaa, Rry. Belajar move on yukk bisa yukkk wkwkwk 🤣

Btw, ini di publish ulang wkwkwk 😅

Maaf kalau ada typo atau ada kata-kata yang rancu, permisi Byee 👋

Random Story (Drarry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang