37. graceston luminous gemstones (aurea lux)

362 59 0
                                    

Hawa dingin dan berkabut menyambut kedatangan Jiwoong pagi itu di Lembah Batu Cala. Usai kejadian liontin kalung miliknya pecah, Jiwoong segera pergi kemari lantaran takut terjadi sesuatu dengan batu permata bercahaya. Sebab setelah ditanyakan pada Keita, liontin batu gioknya pecah karena menahan kutukan yang dilayangkan padanya. Sung Hanbin yang mendengar kejadian itu tentunya panik. Khawatir bila keberadaan batu permata bercahaya itu diketahui oleh Kim Jihan. Sang ketua langsung menyuruh Jiwoong mengambil batu permata bercahayanya ke Lembah Batu Cala.

Kali ini Jiwoong ditemani oleh Ricky sebab anggota lain kelelahan. Apalagi Yujin dan Gyuvin, mereka belum bangun sejak kemarin malam. Tenaga keduanya benar-benar terkuras untuk melakukan pemusnahan massal.

"Kau masih ingat dimana tempatnya?" tanya Ricky, sebab sejak tadi, keduanya masih saja menyusuri jalan setapak. Padahal hembusan udara dingin seakan-akan menembus sampai ke tulang. Ricky sampai berulangkali menggosokkan telapak tangannya.

Jiwoong mengangguk. Melirik sekitarnya sebelum menyelimuti tubuhnya dan Ricky menggunakan pelindung. Takut ada yang mencuri dengar pembicaraan mereka.  "Masih. Aurea Lux* disimpan di gua tepat pada tengah-tengah Lembah Batu Cala. Asalnya memang dari Calaston, itulah mengapa batunya juga ku simpan di sini," jelasnya.

Ricky mengembuskan napas berat. "Dari sini masih lama?" tanyanya lagi. Menatap jalanan di depan mereka yang nyaris tak terlihat karena tertelan kabut tebal.

"Mungkin sekitar satu jam lagi," jawab Jiwoong. Meraih sekantong permen dari tas punggungnya lantas menawarkan beberapa buah pada Ricky. "Mau permen?"

"Untuk apa? Cuacanya dingin begini tidak enak makan permen," balas Ricky. Jangankan makan, membuka mulut saja rasanya gigi ingin rontok saking dinginnya hawa di Lembah Batu Cala. Sial, kenapa tidak sampai-sampai, sih?

Jiwoong mengangkat bahu. Membuka sebungkus permen lantas memasukkannya ke dalam mulut. Lagipula perjalanan masih lama. Daripada lemas karena kekurangan tenaga, lebih baik Jiwoong mengisi perut dengan glukosa dari permen buah-buahan.

Keduanya terus melangkahkan kaki menembus kabut tebal. Kontur tanah yang semula berkerikil berubah licin dan berlumpur. Jalan yang sebelumnya lurus berganti menanjak. Itu makin menyulitkan perjalanan mereka. Cuaca pun seakan tak bersahabat, lantaran saat hampir mencapai puncak jalan angin kencang berhembus membawa butir-butir embun pagi. Jiwoong dan Ricky kompak melindungi kepala menggunakan tangan. Namun tetap saja sia-sia, Jiwoong dan Ricky basah akibat embun pagi yang mengguyur mereka berdua.

Begitu angin telah selesai mengamuk, barulah keduanya kembali melanjutkan perjalanan. Tinggal berjalan sekitar sepuluh menit lagi melewati jalan setapak untuk mencapai ujungnya yang berupa tangga naik menuju gua. Dan benar saja, sepuluh menit kemudian Jiwoong dan Ricky tiba di tangga bagian bawah. Tangga-tangga ini berbahan batu kasar dengan bagian pinggir yang dipagari kayu pohon Pinus. Jumlahnya ada sekitar seribu anak tangga. Medan jalannya memang sesulit ini untuk melindungi permata berharga yang menjaga kemakmuran tanah Graceston.

Meniti seribu anak tangga membutuhkan tenaga yang besar, jadi sebelum naik menuju gua, Ricky meminta untuk beristirahat sejenak sembari makan perbekalan. Mereka membawa cukup banyak roti dan buah-buahan, serta air minum. Perbekalan ini disiapkan oleh Hanbin dan Zhang Hao.

"Apa ada anggota yang ditempatkan di sini, Kak Jimmy?" tanya Ricky, menggigit ujung roti sandwich miliknya sembari mendongak, menatap langit yang sedikit terhalang halimun. Harusnya semakin mencapai puncak, kabutnya semakin tebal, namun anehnya, kala nyaris mencapai gua kabutnya malah semakin tipis.

Jiwoong yang sedang melahap potongan apel mengangguk. "Ada, mungkin sekitar lima orang. Sebentar, biar ku kirimkan sinyal ---

"Tidak perlu," sergah Ricky. Menahan tangan Jiwoong yang hampir terulur untuk menerbangkan bunga. "Bisa-bisa kita nanti dicurigai."

BUNGA PERAK [ZB1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang